·4 September 2020

4 Fakta 6 Bulan setelah Corona Ada di Indonesia | Bagaimana Kondisi Terbaru?

·
3 minutes read
4 Fakta 6 Bulan setelah Corona Ada di Indonesia | Bagaimana Kondisi Terbaru?

Tepat 6 bulan berlalu sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Ya, 6 bulan setelah Corona ditemukan, kasus-kasus baru dan korban meninggal pun masih terus bermunculan dan dilaporkan hingga hari ini.

Hal ini menunjukkan bahwa pandemi virus Corona masih belum akan menurun atau akan berakhir. Padahal segala upaya untuk memutus rantai penularan, mulai dari penerapan protokol kesehatan, upaya pengembangan vaksin dan obat, hingga bantuan untuk masyarakat terdampak masih dilakukan.

4 Fakta 6 Bulan setelah Corona Muncul di Indonesia

Lalu, bagaimana kondisi terkini dari pandemi Covid-19 di Indonesia? Yuk, baca ulasan singkatnya di bawah ini.

1. Jumlah kasus

6 bulan setelah corona 1
Source: RS JIH

Terdapat 3.269 kasus baru virus Corona yang dilaporkan di Indonesia pada Kamis, 3 September 2020. Dengan demikian, nih, jumlah total kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Indonesia sejauh ini menjadi sebanyak 187.537 orang.

Sementara jumlah kasus kematian yang terjadi hingga saat ini adalah sebanyak 7.832. Jumlah tersebut bertambah 82 orang dari pengumuman sehari sebelumnya.

Untuk jumlah pasien yang sembuh sendiri bertambah sebanyak 2.126 sehingga total pasien sembuh kini berjumlah 134.181.

2. Positivity rate

6 bulan setelah corona 2
Source: Kompas.c

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan angka positivity rate Covid-19 di Indonesia pada Agustus 2020 mencapai angka tertinggi sejak April 2020.

Positivity rate adalah persentase pasien memiliki hasil tes positif Covid-19 yang dihitung dengan cara membagi jumlah kasus positif dengan tes sudah dilakukan.

Menurut Raditya sendiri di bulan Agustus ini positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 15,30%. Artinya, nih, apabila ada 100 orang yang dites maka kemungkinan akan ada 15 orang yang terdeteksi positif virus Corona.

Angka ini jauh melebihi batas ambang yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5%!

3. Jumlah tes

UI, private partners join hands to produce local-made flocked swabs for  COVID-19 testing - National - The Jakarta Post
Source: The Jakarta Post

Berdasarkan standar WHO, sebuah negara setiap minggunya harus memeriksa 1 per 1.000 penduduk untuk memastikan persebaran Covid-19. Untuk mencapai target tersebut, maka Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 267 juta jiwa harus memeriksa 267.000 orang setiap minggu.

Sayangnya, ya, menurut juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, angka pemeriksaan Covid-19 di Indonesia masih belum mencapai setengah dari standar WHO. Saat ini, Indonesia baru mencapai 46,8% dari standar WHO tersebut.

Selain itu, jumlah pemeriksaan Covid-19 yang ada di Indonesia juga belum merata, hal ini terbukti dari 43% hasil tes Covid-19 berada di DKI Jakarta.

Peningkatan jumlah tes sendiri akan menjadi vital perannya dalam mendeteksi kasus Covid-19 secara menyeluruh dan berpengaruh terhadap positivity rate yang dihasilkan.

4. Ketersediaan fasilitas kesehatan

Daftar 100 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Indonesia | Indonesia.go.id
Source: Indonesia.go.id

Mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan, Wiku menjelaskan bahwa angka tempat tidur di rumah sakit Covid-19 di DKI Jakarta sudah tidak ideal. Jumlah tempat tidur yang digunakan di ruang isolasi adalah 69%, sementara keterpakaian tempat tidur di ICU adalah 77%.

Sementara itu total rumah sakit rujukan Covid-19 DKI Jakarta adalah 67 lokasi dan 170 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.


Itulah hal yang perlu kamu ketahui mengenai perkembangan 6 bulan setelah Corona tiba di Indonesia. Setelah mengetahui fakta di atas, nih, apakah kamu masih berani bepergian dan beraktivitas secara normal lagi? Atau kamu ingin PSBB kembali diterapkan?

Beri tahu pendapat kamu di kolom komentar, ya.

Bagikan artikel ini