Apa itu Recessed Lighting? 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui sebelum Memakainya

Sebelum kamu memilih untuk menggunakan recessed lighting sebagai sumber pencahayaan ruanganmu, ada baiknya mengenal dulu apa itu recessed lighting dengan baik dan benar agar terhindar dari kejadian tak diinginkan.

Ya, ada banyak sekali hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memasang recessed lighting, mulai dari sudut yang diberi penerangan, jenis bohlam apa yang akan digunakan, dan masih banyak hal lainnya.

4 Pertimbangan Memasang Recessed Lighting

Sebelum mempelajari hal-hal tersebut, kamu harus ingat bahwa recessed lighting memiliki beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah:

• Housing: Beberapa jenis recessed lighting datang dalam satu kelompok, tapi kebanyakan barang ini memiliki bagian yang terpisah. Untuk recessed lighting dengan model terpisah, housing adalah bagian ‘rumah’ yang menempel di langit-langit.
• Trim: Biasanya dimasukkan ke dalam housing. Tergantung dari model housing dan trim yang kamu pilih, mungkin harus melepas trmi terlebih dahulu sebelum memasang bohlam.
• Watt: Umummnya recessed lighting menggunakan bohlam berkekuatan 75-100 watt, tapi ada juga yang mampu menahan sampai 150 watt.
• Frame: Kerangka recessed lighting yang dibuat untuk dipasang ke langit-langit agar lampu kamu lebih aman.

Apa itu Recessed Lighting?

Nah, setelah berkenalan dengan bagian-bagian jenis lampu tersebut, sekarang waktunya untuk mengenal apa itu recessed lighting melalui cara penggunaannya.

1. Pertimbangkan apa yang ingin kamu terangi

Recessed lighting tergolong lampu serbaguna. Kamu bisa memanfaatkan lampu ini untuk menerangi seluruh rumah, atau sekadar menjadikannya aksen.

Kamu bisa menggunakan kerangka kecil untuk menerangi bagian tertentu saja seperti area dapur, atau menggunakan kerangka yang lebih besar kalau ingin menerangi seluruh ruanganmu dengan model lampu ini.

2. Pilih jenis bohlam yang ingin kamu gunakan

Kerangka recessed lighting bisa menjadi rumah untuk tipe lampu incandescent, fluorescent, halogen, bahkan bohlam LED sekalipun.

Kalau kamu ingin berhemat dan ingin memberikan kesan cool di ruangan, coba pilih bohlam lampu fluorescent. Untuk yang ingin menghadirkan cahaya intens maka halogen adalah pilihan terbaikmu.

3. Pikirkan tentang rumah lampu yang berbeda

Recessed lighting memiliki kerangka yang berbeda dari lampu biasa, dan sering kali kamu harus merenovasi bagian langit-langit ruanganmu agar kamu bisa menggunakan penerangan ini.

Apabila langit-langit rumah kamu tidak bisa menggunakan rumah recessed lighting dengan benar, maka lampu kamu tidak dapat bekerja dengan baik.

4. Sistem kabel yang lebih kompleks

Berbeda dari bohlam lampu biasa yang cukup dipasang begitu saja, memasang recessed lighting berarti kamu harus memikirkan juga kabel lampu yang berhubungan di balik bohlam.

Jadi, memang harus dipertimbangkan masak-masak sebelum kamu mendapatkan ambience yang diinginkan.

---

Nah, ternyata ada banyak hal yang perlu kamu kenali sebelum memutuskan untuk memasang recessed lighting, ya. Memang, sih, awalnya terkesan ribet, tapi nantinya hasil lampu yang terpasang pasti lebih bagus, dong.

Kalau kamu nggak mau repot, tapi ingin punya tempat tinggal dengan pencahayaan bagus, coba aja tinggal di Rukita. Selain memiliki pencahayaan yang baik, Rukita juga dilengkapi oleh fasilitas terbaru dan modern yang dijamin bakal bikin hidupmu makin nyaman dan mudah.

Salah satu contohnya adalah Rukita Melkan Cakung yang menggunakan recessed lighting di area komunal sehingga terkesan adem dan bersahabat. Kamu bisa ngobrol dengan sesama Rukees atau menyelesaikan tugas di sini jika sedang bosan sendirian di dalam kamar.

Penasaran terhadap Rukita? Yuk, cek saja lokasi unitnya di bawah ini!

Kunjungi pula www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Follow akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!