Sepeda Bisa Kena Tilang? Waspadai 7 Hal Berikut Agar Tidak Melanggar
Tidak bisa dipungkiri kalau antusiasme masyarakat untuk melakukan kebiasaan baru yang lebih positif di periode new normal membuat penggunaan sepeda sebagai alat transportasi kini kembali marak. Namun, sebelum kamu ikut bergabung harus memahami aturan bersepeda dulu agar nyaman dan aman di jalan.
Melihat semakin banyaknya pengguna sepeda saat ini, khususnya di jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman – Thamrin, Jakarta sebenarnya merupakan hal positif. Pasalnya manfaat bersepeda juga sangat banyak, mulai dari menyehatkan tubuh hingga mengurangi polusi serta kemacetan.
Di tengah pandemi Covid-19, kan, kapasitas angkutan umum dibatasi. Tentunya bersepeda bisa jadi solusi transportasi pribadi yang lebih ekonomis.
Namun, sayangnya masyarakat masih banyak yang belum memahami cara bersepeda yang aman terutama saat menggunakannya di jalan-jalan besar. Wajar, sih, kalau pemerintah bakal memperketat aturan bersepeda dengan menerapkan tilang.
7 Aturan Bersepeda di Jalan agar Tidak Kena Tilang
Meski aturannya belum ditulis secara jelas dan resmi, namun Polda Metro Jaya dan Dishub DKI berencana akan menerapkan peraturan bagi pesepeda terutama aturan bersepeda di jalan utama seperti Sudirman – Thamrin.
Namun, memang penting bagi para pesepeda, untuk terlebih dahulu memahami aturan bersepeda yang baik dan benar. Supaya kegiatan bersepedamu tetap menyenangkan dan tetap aman. Yuk, perhatikan beberapa aturan bersepeda yang baik berikut ini!
1. Bersepeda di jalurnya
Beberapa hari terakhir, tuh, Jalan Sudirman – Thamrin diramaikan oleh para pengguna sepeda. Sayangnya, meski sudah disediakan jalur khusus, masih banyak pesepeda yang menyerobot jalur kendaraan lain.
Nah, hal ini sebenarnya bukan hanya mengganggu namun juga sangat berbahaya. Makanya penting banget bagi para pesepeda untuk tetap bersepeda di jalur khusus kalau tidak mau kena tilang.
Memang, sih, jalur sepeda di Jakarta sendiri masih terbatas, namun Polda Metro Jaya dan Dishub DKI sendiri sudah mengakalinya dengan menambahkan pop up bike line atau jalur sepeda tidak permanen yang dibuka pada jam tertentu.
Buat kamu yang belum tahu jam operasional pop up bike line Jakarta, catat jadwalnya berikut ini, ya!
- Senin sampai Jumat pukul 06.00-08.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB.
- Sabtu pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-19.00 WIB.
- Minggu selama car free day dan mulai pukul 16.00-19.00 WIB.
2. Pakai helm
Ini adalah salah satu tanggung jawab seluruh pengendara kendaraan roda dua, baik motor maupun sepeda.
Namun, karena merasa tidak bermesin atau tidak bepergian jauh, kebanyakan pengendara sepeda di jalanan masih saja lalai soal pemakaian helm.
Padahal, ya, helm termasuk perlengkapan keamanan yang penting bahkan fungsinya sendiri dapat menyelamatkan hidup kamu di jalan. Makanya sebagai pesepeda yang baik pastikan gunakan helm, dong, saat bepergian!
3. Gunakan lampu atau reflektor
Agar kegiatan bersepeda kamu tetap aman, pastikan sepeda kamu dilengkapi dengan lampu atau reflektor cahaya berwarna putih di depan dan merah di belakang.
Sama seperti kendaraan lain, nih, tujuan kedua alat ini sendiri adalah agar membuat kamu terlihat dari jarak aman terhadap orang dan kendaraaan sekitar.
Ukuran sepeda yang jauh lebih kecil dan tidak bersuara membuatnya rawan tertabrak kendaraan lain di jalan jika keberadaannya tidak terlihat.
Selain itu lampu dan reflektor sangat berguna bagi kamu untuk tetap bisa melihat jalan, khususnya pada malam hari, sehingga pastikan memiliki kedua alat ini! Tenang harganya murah, kok.
BACA JUGA: 6 Tips Mudah Merawat Sepeda Lipat agar Berumur Panjang
4. Tidak bersepeda lebih dari dua baris
Bersepeda bersama teman-teman memang menyenangkan, tapi kalau sampai bergerombol dan menghalangi pengguna jalan lainnya pasti sangat mengganggu bukan?
Maka dari itu, para pesepeda wajib banget untuk selalu mengingat kewajiban dan tenggang rasa terhadap pengguna jalan lainnya.
Nah, salah satu kewajibannya tersebut adalah bersepeda maksimum dua baris atau berpasangan jika sedang bersepeda dalam kelompok.
Jangan sampai kamu menghalangi pengguna jalan lainnya, atau bersepeda hingga ke tengah jalan karena sangat berbahaya.
5. Memberikan kode pada kendaraan lain
Pastikan paham dan selalu tahu kapan harus memberi sinyal atau kode–baik menggunakan tangan maupun alat/aksesori tambahan–saat menggunakan sepeda di jalan.
Seperti kendaraan lain, nih, memberi kode ketika akan bermanuver di jalan sangat penting untuk keselamatan diri kamu dan orang lain.
Patuhi juga rambu-rambu yang ada di jalan seperti halnya pengguna jalan lainnya. Jangan pernah berpikir karena memakai sepeda kamu bisa melawan arah jalan atau tidak berhenti di lampu merah maupun rambu “stop”.
6. Jangan ngebut
Kecepatan setiap kendaraan di jalan memang sudah diatur dalam undang-undang, namun masih saja ada orang yang suka kebut-kebutan.
Nah, meski untuk sepeda sendiri belum ada peraturan resminya, namun sebaiknya kebiasaan buruk ini jangan sampai kamu lakukan, ya.
Meski alasan kamu menggunakan kecepatan untuk mengejar waktu, namun bersepeda dengan kecepatan tinggi di jalan sangat berbahaya, lho.
Di luar negeri saja aturan kecepatan yang harus dipatuhi pengendara sepeda yaitu tidak boleh sampai melebihi 45 km/jam di jalan umum. Intinya, tetap santai dan nikmati bersepeda dengan aman dan benar, ya.
7. Pastikan kondisi sepeda
Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi sepeda kamu saat bepergian. Karena, akan sangat berbahaya bagi kamu jika menaiki sepeda yang kondisinya kurang baik di jalan umum.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum bersepeda, lho. Di antaranya periksa tekanan angin pada ban, tekan dan pastikan rem berfungsi, serta pastikan putaran rantai dan setang aman.
Pastikan komponen sepeda pada posisi yang kencang dan berfungsi optimal. Tambah tekanan angin jika ban sepeda kurang tekanan udara. Kondisi sepeda yang sehat, nih, pastinya bikin pengalaman bersepedamu makin menyenangkan!
Itulah berbagai aturan saat bersepeda yang baik dan benar untuk kamu perhatikan agar tidak terkena tilang.
Bukan cuma buat menghindari tilang, tujuan dari memahami aturan ini adalah untuk tetap menjaga pengalaman bersepeda kamu jadi tetap aman dan menyenangkan!
Apakah kamu tertarik untuk beraktivitas menggunakan sepeda di era new normal? Atau justru sejak lama sudah bike to work? Jangan ragu menceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!
Bagikan artikel ini