Mengenal Bahasa Arab Angka 1 – 10 Lengkap dengan Penulisan dan Sejarahnya hingga Terkenal
Jadi makin tahu bahasa Arab angka 1 – 10!
Di dunia ada banyak ragam bahasa yang digunakan. Salah satunya adalah Bahasa Arab yang merupakan bahasa dari Semit Tengah. Bahasa Arab sendiri dikenal sebagai salah satu rumpun dari Semit serta dekat dengan Bahasa Ibrani dan bahasa Neo Arami.
Sejarah panjang pun membawa Bahasa Arab angka 1 – 10 pun menjadi semakin mendunia sekarang. Lalu, apa bahasa Arab dari 1 hingga 10? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Sejarah munculnya angka
Sebelum membahas angka dalam Bahasa Arab, maka lebih kita memahami terlebih dahulu kenapa angka sekarang banyak digunakan dan menjadi bagian penting dalam kehidupan.
Dalam peradaban terdahulu, manusia mengaplikasikan simbol dalam mempresentasikan angka. Bangsa Mesir adalah manusia pertama yang menggunakan bilangan dalam bentuk sandi. Kemudian disusul oleh Bangsa Yunani yang memetakan angka menjadi alfabet seperti Lorian dan Doric.
Dalam angka Romawi, sistem yang digunakan adalah kombinasi antara huruf alfabet Romawi, dimana angka ini menjadi dominan di benua Eropa. Sebelum akhirnya penyebaran angka dari Hindu Arab meluas sekitar abad ke 14 akhir. Sekarang ini, angka dari Hindu dan Arab pun menjadi sistem angka yang paling banyak dipakai di belahan dunia.
Efektivitas dari sistem angka ini adalah dengan munculnya 0, dimana angka tersebut ternyata dikembangkan oleh seorang matematikawan dari India Kuno di sekitar tahun 500 M. Dari penjelasan ini, maka sudah dapat disimpulkan bahwa angka adalah simbol yang sudah ada lama sekali da hingga sekarang mampu mengubah dunia.
Penggunaan angka pertama sendiri ditemukan di beberapa tulang serta artefak. Dalam peninggalan ini, terdapat garis dan dipercaya ahli sebagai perhitungan garis atau tally marks. Para ahli juga percaya bahwa sistem tally marks sudah digunakan sebagai cara berhitung dari zaman dulu. Misalnya untuk menghitung hari, bulan atau hanya untuk mencatat jumlah dalam hewan ternak dan sebagainya.
Hanya saja, pada sistem dari tally ini nggak mempunyai dengan konsep tepat, mirip dengan notasi desimal modern dimana mempunyai batasan dalam representasi pada angka besar. Walaupun begitu, sistem tally ini dipercaya sebagai sistem perhitungan angka abstrak.
BACA JUGA: 99 Asmaul Husna dan Artinya Lengkap | Yuk, Ketahui Makna Nama-nama Baik Allah SWT
2. Perubahan sistem angka
Sistem angka pertama yang mempunyai tempat adalah basis 60. Sistem ini sendiri digunakan oleh Bangsa Mesopotamia di tahun 3400 SM. Kemudian untuk angka basis 10 paling awal digunakan oleh Bangsa Mesir di sekitar tahun 3100 SM.
Sejarah berlanjut dengan ditemukannya angka 0 atau nol. Penggunaan angka 0 ini sendiri pertama kali dari Bangsa Babilonia. Meski pada kenyataannya pun bukan seperti angka 0. Hanyalah seperti garis pemisah di antara kolom atas dan bawah.
Bangsa Maya pun juga menggunakan sebuah simbol kerang yang digunakan untuk memisahkan kolom satu dengan yang lainnya. Tapi, Bangsa Maya tak menggunakan kerang sebagai representasi angka nol. Dimana hanya sebagai pertanda untuk memisahkan saja.
Berkembangnya zaman, akhirnya 0 lahir di sekitar dataran India. Penemunya adalah Brahmagupta, tapi sayang nggak ada bukti bagaimana ia menemukan angka sebelum satu ini.
Dokumentasi paling jelas dari penggunaan angka 0 sendiri ditemukan sekitar tahun 628 M. Dimana dalam catatan tersebut juga tertulis Brahmahuta Siddhanta yang merupakan seorang matematikawan dari India Brahmagupta.
2. Sejarah bahasa Arab angka 1 – 10
Dari penjabaran tentang sejarah penemuan angka di atas, tentu saja terdapat cerita di balik Bahasa Arab angka 1 10 ini. Dilansir dari Wikipedia, angka Arab ini mempunyai sebutan lain yaitu angka Arab Barat yang merupakan keturunan dari angka Arab Timur. Dimana angka Arab Timur ini sendiri merupakan adaptasi dari angka India serta sistem dari Hindu Arab.
Keduanya pun dikembangkan oleh seorang matematikawan dari India, dimana ia membaca sebuah urutan angka sebagai satu bilangan utuh. Kemudian, angka India diadaptasi oleh matematikawan asal Persia yang kala itu berada di India. Selanjutnya, ia teruskan kepada orang Arab timur.
Daerah yang menggunakan angka ini adalah seperti Arab Saudi, Levant dan Iraq. Kemudian bentuk dari angka ini sendiri mengalami perubahan hingga akhirnya menyebar hingga Afrika Utara dan berakhir pada orang Eropa. Sehingga angka pun akhirnya berbentuk seperti yang sekarang kita tahu.
Sistem angka yang digunakan oleh orang Eropa adalah pengenalan dari orang Arab, maka ada satu istilah dalam bahasa Inggris yang dikenal dengan sebutan Angka Arab atau Arabic Numeral.
Angka Arab disebarkan melalui perdagangan, kolonialisme oleh bangsa Eropa dan buku. Hingga saat ini, angka arab adalah simbol yang paling banyak digunakan ada dunia. Nggak hanya ditemukan dalam penulisan bahasa Arab saja, tapi jika diperhatikan memang angka Arab ini mirip dengan simbol angka yang kita gunakan sekarang.
Tapi, ada pendapat lain yang membedakan antara angka Arab ini. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa angka Arab dibagi menjadi dua, yaitu angka Arab barat dan timur. Untuk Angka Arab Barat adalah 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Sedangkan untuk Angka Arab timur bisa kamu lihat dalam Al-Quran.
Apabila diperhatikan bentuk keduanya pun sangatlah mirip, maka daripada itulah Angka Arab Barat dipercaya adaptasi dari Angka Arab Timur. Nggak heran bahwa sejarah angka dari pertama hingga terciptanya angka Arab ini sangatlah panjang. Kamu pasti nggak dapat membayangkan kalau nggak ada angka ini, maka akan mendapatkan banyak sekali kesulitan.
3. Angka Arab Timur dari 1 hingga 10
Kemudian, ketika sudah memahami tentang sejarah terbentuknya angka hingga mencapai penggunaan angka yang kita ketahui sekarang. Kamu juga harus tahu bagaimana bentuk dari angka Arab timur dan penyebutannya. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Angka satu = ١ (wahidun)
- Angka dua = ٢ (itsaanani)
- Angka tiga = ٣ (Tsalatsatun)
- Angka empat = ٤ (Arba’atun)
- Angka lima = ٥ (Khamsatun)
- Angka enam =٦ (Sittatun)
- Angka tujuh = ٧ (Sab’atun)
- Angka delapan = ٨ (Tsamaaniyatun)
- Angka sembilan = ٩ (Tis’atun)
- Angka sepuluh = ١٠ (‘Asyratun)
Dari bentuk angka Arab Timur di atas, maka kamu sudah dapat melihat bahwa angka tersebut seperti simbol yang kita gunakan sekarang ini. Angka 1 pada Arab Timur sama dengan angka satu yang kita gunakan. Walaupun ada berapa perbedaan, tapi ini sudah menjadi bukti bahwa kedua angka timur dan barat ini saling berhubungan.
Tak hanya itu saja, beberapa pun juga sangat berkaitan erat dengan sejarah masa lalu terkait penggunaan simbol sebagai angka yang pada tempatnya. Dapat dikatakan bahwa simbol angka ini adalah peninggalan dari nenek moyang dan terus bermanfaat hingga sekarang.
Gimana nih setelah kamu ketahui sejarah Bahasa Arab angka 1 10? Ternyata cukup menarik, bukan? Tak ada angka, maka sudah pasti kita nggak akan memiliki sistem penomoran dalam banyak hal seperti sekarang.
Mana angka bahasa Arab dari 1 hingga 10 yang kamu hafal? Coba share di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini ke temanmu yang suka dengan sejarah, ya!
Kamu lagi cari kost yang strategis dengan fasilitas seperti apartemen? Rukita pilihan tepat! Dengan harga sewa mulai dari Rp1 juta, kamu sudah bisa menikmati kost eksklusif #SenyamanDiRumah. Kost Rukita bisa kamu temui di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, lho!
Yuk, temukan kost idamanmu dengan unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini