Ini Dia 5 Profesi yang Berkontribusi Melawan Corona selain Dokter di Garda Terdepan
Ternyata selain dokter masih ada orang dengan profesi apa pun yang berkontribusi melawan Corona!
Meski nggak berada di garda terdepan seperti dokter dan tenaga medis, ya saat ini kontribusi sekecil apa pun rasanya sangat berharga dalam rangka mengakhiri pandemi Covid-19 ini.
Seperti yang dilakukan orang-orang dari berbagai profesi berikut ini. Meski profesi mereka bukan berasal dari bidang kesehatan, namun ternyata kontribusi mereka sangat bermanfaat bagi banyak orang, lho. Bahkan termasuk bagi para dokter dan tenaga medis yang berada di garda terdepan.
Mereka Berkontribusi Melawan Corona seperti Tenaga Medis di Garda Terdepan
Penasaran apa saja bentuk kontribusi dari profesi selain dokter yang sangat bermanfaat untuk bantu para tenaga medis di garda terdepan melawan Corona? Yuk, simak!
1. Rumah sakit khusus pasien Corona di Wuhan
Pandemi virus Corona yang pertama kali menimpa Wuhan sempat menyebabkan kota tersebut mengalami kesulitan. Terutama bagi para dokter dan tenaga medisnya karena kapasitas rumah sakit yang sangat kurang.
Sampai akhirnya seorang arsitek bernama Profesor Huang Xiqiu berhasil merancang desain rumah sakit, yang akhirnya dibangun khusus bagi pasien Corona di kota Wuhan.
Nah, mungkin kamu menganggap biasa saja jika mendengar ada seorang arsitek yang merancang sebuah bangunan seperti rumah sakit. Namun yang membuat rancangannya luar biasa adalah desain rumah sakit ini bisa berdiri hanya dalam waktu 10 hari!
Tentu saja waktu yang relatif singkat untuk membangun rumah sakit sangat membantu, apalagi di saat kota tersebut membutuhkan kapasitas rumah sakit untuk menampung pasien dalam jumlah besar.
2. Desain tempat perawatan khusus pasien Corona dari arsitek terkenal
Keberhasilan dari rumah sakit rancangan Profesor Huang Xiqiu pun menjadi inspirasi bagi banyak arsitek-arsitek terkenal lainnya di negara lain.
Seperti yang dilakukan oleh arsitek asal Italia yaitu Carlo Ratti dan Italo Rona yang membuat rancangan ruang ICU dari kontainer besi yang diberi nama CURA (Connected Units for Respiratory Ailments). Ruang ICU ini memiliki keunggulan karena bisa dibangun dengan cepat dan kapasitasnya dapat terus ditambah sesuai kebutuhan.
CURA menjadi fasilitas khusus pasien Corona yang dapat dengan cepat dibangun di kota-kota di seluruh dunia mengingat di tengah pandemi ini hampir seluruh rumah sakit kekurangan ruang ICU.
Nah, unit purwarupa pertama dari CURA sendiri sedang dibangun di sebuah rumah sakit di Milan, yang merupakan salah satu kota di Italia dengan kasus Coronavirus atau Covid-19 terbanyak.
3. Sumbangan masker dari fashion brand ternama
Pastinya kamu nggak asing, dong, dengan berbagai produk dari brand-brand fashion ternama seperti Prada, Louis Vuitton, dan Balenciaga? Yap, brand fashion dari para desainer ternama ini memiliki produk-produk eksklusif yang terkenal sangat mahal.
Namun, dalam rangka berpartisipasi untuk melawan pandemi virus Corona, berbagai brand fashion tersebut akhirnya membuat dan membagikan masker rancangannya untuk para tenaga medis dan orang-orang yang membutuhkan.
Tentunya tidak dengan harga yang mahal seperti berbagai produk fashion mereka, ya, malah seluruh masker yang mereka produksi bakal dibagikan secara cuma-cuma ke seluruh penjuru dunia.
BACA JUGA: 6 Fakta Virus Corona yang Harus Kamu Ketahui dan Pahami
4. New Balance ubah pabrik sepatunya jadi pabrik masker
Permintaan dan kebutuhan akan masker di seluruh dunia dalam menghadapi pandemi virus Corona ini memang tidak ada habisnya.
Jumlah permintaan dan kebutuhan yang meningkat setiap harinya bahkan sampai membuat pabrik masker kewalahan dan membuat krisis masker hampir terjadi di mana-mana.
Inilah yang menyebabkan banyaknya pabrik-pabrik lain mengonversi pabrik usahanya menjadi pabrik masker dalam rangka turut berkontribusi melawan pandemi virus Corona.
Seperti pabrik salah satu sepatu ternama asal Inggris yaitu New Balance yang sebelumnya sempat mendonasikan 2 juta dollar (sekitar Rp32,2 miliar) untuk membantu tenaga medis melawan virus Corona. Kini mereka sampai mengubah beberapa pabrik sepatunya di Amerika Serikat menjadi pabrik masker.
5. Desainer dari universitas ternama dunia rancang APD
Masker merupakan satu dari sekian banyak Alat Pelindung Diri atau APD yang dibutuhkan oleh para tenaga medis yang sedang berjuang menangani para pasien penderita virus Corona.
Namun, karena jumlah kasus yang begitu tinggi, APD pun kini ikut mengalami krisis. Bahkan krisis APD ini juga menjadi salah satu faktor mengapa banyak tenaga medis yang gugur di lapangan. Standar APD sendiri cukup ketat sehingga tidak bisa dibuat sembarangan tentunya makin menyulitkan kondisi di lapangan.
Hal inilah yang membuat para peneliti dan desainer dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Universitas Cambridge, Universitas Queensland, serta lulusan dari Rhode Island School of Design merancang APD berupa pelindung wajah sekali pakai yang terbuat dari selembar plastik.
Mereka berhasil merancang desain yang sederhana dengan penggunaan material lebih murah dari pelindung wajah pada umumnya. Tidak heran dapat diproduksi dengan sangat cepat dalam jumlah yang banyak. Hasil rancangan mereka juga terbukti mampu melindungi pemakainya dari ancaman virus, lho. Salut!
Itulah dia berbagai kontribusi yang diberikan oleh berbagai profesi selain dokter kepada para tenaga medis dan relawan di garda terdepan dalam rangka melawan pandemi virus Corona.
Nggak cuma mereka, ya, kamu juga bisa turut berkontribusi dengan berbagai cara. Salah satu yang paling sederhana adalah dengan tetap tinggal #dirumahaja, jaga jarak, dan jaga kesehatanmu supaya tidak tertular atau menularkan virus Corona ke orang-orang di sekitarmu.
Kontribusi mana yang menurutmu luar biasa? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Bagikan artikel ini