Panduan Lengkap Cara Memilih Motif Desain Interior agar Tampilan Ruangan Unik
Belakangan ini dunia desain interior banyak menggunakan beragam motif untuk mendekorasi ruangan di rumah. Mulai dari pemilihan lukisan hingga pemakaian wallpaper untuk menghias dinding.
Mungkin beberapa dari kita, terutama para desainer interior, tahu benar cara memilih motif desain interior seperti apa yang akan terlihat bagus untuk digunakan. Namun, sebagian besar orang di luar sana justru ‘buta’ sehingga tidak bisa memilih motif yang bagus dan berakhir kacau.
7 Cara Memilih Motif Desain Interior yang Cocok untuk Ruangan
Tidak ingin berakhir dengan rumah yang terlihat murahan? Rukita sudah menyiapkan panduan lengkap cara memilih motif desain interior untuk kamu ikuti jika sedang ingin menambahkan motif di rumah.
Yuk, cek di bawah ini.
1. Abstrak atau geometris
Motif abstrak atau geometris yang ditumpuk-tumpuk sedang menjadi pilihan top untuk tambahan desain interior. Penggunaan motif ini dapat memberikan aksen warna yang membuat ruangan kamu terlihat tidak membosankan.
Agar motif ini tidak membuat ruangan kamu terlihat sempit dan sesak, coba gunakan motif ini untuk tempat yang tidak memiliki banyak furnitur seperti sudut membaca, ruang dinding kantor, atau dinding tempat makan.
2. Argyle
Motif ini mungkin sering terlihat pada sweater atau kaos kaki ini ternyata juga oke digunakan untuk mendekorasi dinding ruangan di rumah kamu, lho. Argyle merupakan motif berbentuk belah ketupat atau diamond yang bertumpuk-tumpuk.
Kalau ingin menggunakan motif ini sebagai wallpaper kamu usahakan untuk mencari motif Argyle dalam warna netral agar mudah disesuaikan dengan warna furnitur di dalam ruanganmu.
Untuk menghindari kesan ruangan yang sumpek, nih, coba gunakan motif argyle yang besar atau hanya gunakan motif ini untuk bantalan sofa kamu.
3. Checkered
Motif checkered atau papan catur ini biasanya paling sering ditemui sebagai pelengkap motif lantai. Berhubung simpel biasanya motif ini sering digunakan untuk lobby hotel, ruang resepsi, atau ballroom.
Pengunaan motif checker di dinding atau ruangan kecil sangat tidak dianjurkan karena dapat memberikan kesan sempit.
4. Animal print
Kalau kamu menyukai motif yang bold mungkin yang terpikir adalah animal print. Biasanya yang paling populer untuk dekorasi ruangan adalah motif macan tutul. Sering kali motif tersebut digunakan untuk menarik perhatian orang ke suatu elemen di ruangan.
Usahakan menggunakan motif ‘kulit hewan’ ini hanya sebagai aksen pada dekorasi rumah, seperti bantalan, karpet, atau sebagai dekorasi dinding. Hindari penggunaan motif ini untuk melapisi dinding karena memberikan kesan norak.
5. Damask
Motif yang satu ini pasti akan disukai oleh kamu yang menyukai dekorasi feminin atau elegan. Ya, cocok untuk ruangan butik atau kamar agar terkesan lebih berkelas dan vintage.
Motif damask umumnya terdiri atas pola sulur bunga maupun ukiran yang reversible atau bolak-balik. Kadang motifnya juga timbul dengan perpaduan maksimal 2 warna.
Untuk melengkapi kesan vintage tersebut sebaiknya gunakan motif damask dengan warna lembut atau motif yang tidak memiliki terlalu banyak kombinasi warna. Pasti terlihat menyatu dengan koleksi furnitur vintage-mu.
6. Fleur de Lis
Motif yang menyerupai bentuk sekop pada permainain kartu ini mungkin sering kamu temui di toko roti atau kafetaria. Motifnya yang unik juga cocok dipadupadankan dengan ruangan bertema vintage.
Gunakan motif ini sebagai gorden atau wallpaper yang memberikan aksen pada dinding kamu. Unik dan menawan!
7. Floral
Kalau kamu memiliki ruangan dengan tema shabby chic maka penggunaan motif floral di dinding atau sebagai dekorasi dinding akan memberikan kesan romantis dan lembut.
Hanya saja, nih, ketika menggunakan motif bunga ini pastikan kamu tidak menggunakannya secara berlebihan agar tidak menciptakan kamar yang terkesan sumpek dan berantakan.
Itulah beberapa cara memilih motif desain interior agar dapat digunakan untuk menghias rumah sehingga tampilannya berbeda. Bisa juga untuk menegaskan karakter ruangan yang kamu inginkan.
Dari beberapa pilihan motif yang ada di atas apakah kamu sudah menggunakan salah satunya? Bagaimana hasil penggunaan motif tersebut di rumah kamu? Sharing dengan Rukita di kolom komentar, yuk!
Bagikan artikel ini