Cara Menghitung Telat Haid dan Efek Bahaya Jika Terlalu Sering
Sudah tahu cara menghitung telat haid? Jangan sampai keliru, simak ulasan berikut.
Telat haid atau terlambat datang bulan merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Namun, tidak semua perempuan yang mengalami telat haid berarti hamil. Telat haid juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti stres, kelelahan, pola makan tidak teratur, atau gangguan hormon.
Bagaimana cara menghitung telat haid? Apakah telat haid terlalu sering dapat membahayakan tubuh? Bagaimana cara mengatasi telat haid? Simak ulasan berikut untuk mencari tahu jawabannya.
BACA JUGA: 9 Manfaat Daging Kelapa Muda untuk Kesehatan, Kamu Wajib Tahu!
Cara Menghitung Telat Haid
Untuk mengetahui apakah telat haid yang dialami merupakan tanda kehamilan, diperlukan perhitungan yang tepat. Berikut ini adalah cara menghitung telat haid.
1. Ketahui siklus haid
Langkah pertama untuk menghitung telat haid adalah mengetahui siklus haid. Siklus haid adalah periode antara hari pertama menstruasi pada bulan tersebut hingga hari pertama menstruasi pada bulan berikutnya. Siklus haid yang normal berkisar antara 21 hingga 35 hari, dengan rata-rata 28 hari.
Jika kamu memiliki siklus haid yang teratur, maka dapat menghitung telat haid dengan cara menambahkan 35 hari ke hari pertama haid terakhir.
Misalnya, jika hari pertama haid terakhir kamu adalah tanggal 10 Januari, maka diperkirakan akan mengalami menstruasi kembali pada tanggal 5 Februari.
Jika kamu belum mengalami menstruasi hingga tanggal 5 Februari, maka dikatakan telat haid.
2. Lakukan tes kehamilan
Jika kamu mengalami telat haid, maka dapat melakukan tes kehamilan untuk memastikan apakah hamil atau tidak.
Tes kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan alat tes kehamilan yang dijual bebas di apotek atau dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium.
3. Perhatikan gejala kehamilan
Selain telat haid, kehamilan juga dapat ditandai dengan berbagai gejala lain, seperti berikut.
- Mual dan muntah
- Lelah
- Payudara terasa sakit
- Sering buang air kecil
- Kram perut
- Perubahan suasana hati
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, maka kemungkinan sedang hamil.
BACA JUGA: 7 Manfaat Buah Anggur Merah untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
Batas Telat Haid yang Normal
Batas telat haid yang normal adalah sekitar 7 hari dari tanggal yang diperkirakan menstruasi kembali. Jika kamu belum mengalami menstruasi hingga 7 hari setelah tanggal yang diperkirakan, maka dapat dikatakan telat haid.
Namun, perlu diingat bahwa batas telat haid yang normal dapat berbeda-beda pada setiap perempuan. Jika kamu memiliki siklus haid yang tidak teratur, maka batas telat haid juga akan lebih panjang.
Bahaya Telat Haid jika Terlalu Sering
Beberapa bahaya telat haid yang bersifat permanen meliputi hal berikut.
1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS merupakan kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon, terutama hormon androgen. PCOS dapat menyebabkan telat haid, menstruasi yang tidak teratur, dan infertilitas.
2. Endometriosis
Keadaan ini merupakan kondisi di mana jaringan endometrium, jaringan yang melapisi rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul, menstruasi yang tidak teratur, dan infertilitas.
3. Mioma rahim
Hal ini merupakan tumor jinak yang tumbuh di rahim. Mioma rahim dapat menyebabkan telat haid, menstruasi yang tidak teratur, dan pendarahan hebat saat menstruasi.
4. Kanker rahim
Penyakit ini merupakan jenis kanker yang terjadi di rahim. Kanker rahim dapat menyebabkan telat haid, menstruasi yang tidak teratur, dan pendarahan hebat saat menstruasi.
BACA JUGA: 6 Makanan dari Serealia Beserta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Cara Mencegah Telat Haid
Untuk mencegah telat haid, kamu dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Menjaga pola makan yang sehat
Pola makan yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
2. Olahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi stres.
3. Hindari stres
Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Konsumsi suplemen
Beberapa suplemen, seperti suplemen asam folat, dapat membantu mengatur siklus menstruasi.
Konsultasi dengan Dokter
Jika kamu mengalami telat haid dan tidak yakin apakah hamil atau tidak, maka dapat berkonsultasi dengan dokter.
Saat berkonsultasi dengan dokter, kamu akan dilakukan pemeriksaan fisik dan ditanya tentang gejala-gejala yang dialami.
Dengan demikian, dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan penanganan yang sesuai.
Artikel menarik lainnya:
- 9 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Tubuh
- 15 Manfaat Buah Kedondong untuk Kesehatan Tubuh | Bisa Mengurangi Resiko Jantung!
- Manfaat dan Tips Tidur Siang yang Ideal, Bagus untuk Kesehatan
Siklus haid setiap perempuan berbeda-beda. Kamu dapat menggunakan beberapa cara di atas untuk mengetahui batas telat haid. Jika terlalu sering, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar diperiksa lebih lanjut. Ingat, kesehatan nomor satu, jangan abaikan jika dirasa ada yang aneh pada tubuh, ya!
Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.
Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.
Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!
Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini