10 Fakta Menarik “Alice in Borderland” Live Action Manga Terbaru dari Netflix
Akhirnya Alice in Borderland manga live action season 2 sudah ada kepastian rilis!
“Alice in Borderland” sukses menarik perhatian penikmat serial di Netflix. Streaming service berlogo ‘N’ merah ini emang nggak pernah berhenti menyuguhkan serial yang membekas di hati penontonnya. Mulai dari serial percintaan dan komedi seperti “Emily in Paris” sampai ke serial menegangkan seperti “Squid Game” dan salah satunya “Alice in Borderland”.
Serial yang pertama kali rilis tahun 2020 ini bergenre thriller yang alurnya bikin deg-degan banget. Banyak juga yang bilang serial ini hampir memiliki vibes atau jalan cerita yang mirip dengan “Squid Game”. Sebenarnya juga “Alice in Borderland” lebih dulu rilis dari “Squid Game”.
Fakta Menarik Tentang “Alice in Borderland”
Kalau kamu adalah penikmat film atau serial yang menegangkan dan kebetulan belum nonton serial “Alice in Borderland”, wajib banget untuk menambahnya ke daftar tontonan.
Masih ragu? Coba, nih, lihat 10 fakta menarik “Alice in Borderland” berikut. Siapa tahu dengan mengenal lebih dalam “Alice in Borderland, kamu bakal jadi mau binge-watch serial ini.
1. “Alice in Borderland” bertema survival
Apa kesamaannya dengan serial asal Korea Selatan “Squid Game”? Serial ini sama-sama mengisahkan para tokohnya harus bermain demi bisa menyelamatkan nyawa masing-masing. Dalam “Alice in Borderland” ini semua tokoh harus mengikuti berbagai permainan berbahaya untuk bertahan hidup.
Ya, tentu saja akan ada konsekuensi bagi para pemain yang kalah atau gugur dalam setiap permainan. Lengkapnya, kamu bisa langsung nonton serialnya aja, deh. Kalau kamu juga penggemar serial “Squid Game” wajib juga buat ikutan nonton serial satu asal Jepang ini.
2. “Alice in Borderland” bertema dunia pascakiamat
Latar belakang tema survival pada serial ini adalah dunia paralel pascakiamat. Di mana sang tokoh utama tinggal di kota yang secara misterius hilang dan hanya menyisakan Arisu, tokoh utama, dengan dua orang temannya.
Arisu kemudian berharap bisa tinggal di dunia lain yang ia kira bakal lebih menyenangkan. Keinginan tersebut pun terwujud, tapi ternyata dunia paralel pascakiamat itu jauh dari kesan menyenangkan.
Banyak ketegangan yang terjadi sejak Arisu berhasil masuk ke dunia paralel ini. Sayang banget untuk kamu lewatkan.
3. Live action manga Jepang
“Alice in Borderland” ini memang diangkat dari sebuah manga dengan judul “Imawa no Kuni no Arisu” karya Haro Aso. Manga tersebut juga bergenre thriller survival yang pertama kali terbit di majalah Shōnen Sunday S pada April 2015 sampai Maret 2016.
Sekarang manga tersebut sudah memiliki tiga serial spin-off-nya yaitu “Daiya no King” (King of Diamonds) yang terbit dari Oktober 2014 sampai 2015, “Alice on Border Road” yang terbit dari Agustus 2015 hingga Februari 2018, dan serial spin-off ketiga, “Alice in Borderland Retry”, pertama kali terbit pada 14 Oktober kemarin.
Cerita dari manga ini juga masih berlanjut lho. Kalau kamu adalah penggemar “Alice in Borderland” dan ketagihan untuk terus menyaksikan ketegangan Arisu dan teman-temannya. Jangan khawatir, masih banyak harapan serial ini akan terus lanjut.
4. Dibintangi sejumlah aktor ternama Jepang
Mungkin kalau kamu adalah penikmat serial-serial atau film Jepang sudah kenal dengan aktor yang memerankan Arisu di sini. Namanya, Kento Yamazaki yang juga terlibat dalam proyek live action “Death Note (2015)”.
Dalam serial itu Kento memerankan sosok detektif ‘emo’, L. Selain Yamazaki, live action “Alice in Borderland” ini juga turut dibintangi oleh sejumlah aktor ternama Jepang lainnya. Mulai dari Tao Tsuchiya yang berperan sebagai Usagi hingga Yûki Morinaga dan Keita Machida yang menjadi dua teman dekat dari Arisu.
Ayame Misaki yang dikenal sebagai model gravure terlibat dalam serial live action Netflix ini sebagai Saori Shibuki.
5. “Alice in Borderland” ada versi animasi
Sebelum diangkat menjadi serial live action oleh Netflix, manga “Imawa no Kuni no Arisu” juga telah diadaptasi menjadi sebuah serial animasi Jepang alias anime. Tayang pertama kali pada 15 Oktober 2014 hingga 16 Februari 2015. Serial anime ini memiliki tiga episode yang masing-masing berdurasi sekitar 20 menit.
BACA JUGA: Akhir Pekan,Yuk Nonton 5 Anime Romantis Sub Indonesia di Netflix
6. Ada nama stutradara ternama
Sutradara ternama asal Jepang, Shinsuke Sato, ini yang menggaparap “Alice in Borderland” ini. Ia menjadi sutradara yang dikenal kerap menghasilkan film atau serial live action yang kualitasnya nggak akan mengecewakan. Beberapa kali ia juga sudah mengangkat manga menjadi live action.
Sebelum menyutradarai “Alice in Borderland” karya Shinsuke Sato yang ternam ada “I Am a Hero (2016)”, “Death Note: Light Up the New World (2016)”, “Bleach (2018)”, dan “Inuyashiki (2018)”. Semuanya diadaptasi dari serial manga.
Bisa dibilang ia jagonya membuat anime menjadi hidup. Bahkan beberapa kali juga sudah memenangkan berbagai macam pengharagaan internasional maupun lokal.
7. Mendapat dukungan dari sang kreator
Haro Aso justru mengaku sangat senang dan terhormat karyanya terpilih untuk diadaptasi oleh Netflix menjadi sebuah live action. Nggak tanggung-tanggung, sang kreator bahkan memberikan kebebasan Shinsuke Sato jika ingin mengubah sejumlah aspek yang ada di versi manga-nya.
Haro Aso juga merasa terharu setiap menyaksikan adegan yang ada di manga dibawa ke bentuk live action. Wah, rasanya pasti sangat bangga dan bahagia sekali ya sang kreator. Ia juga mengaku terpukau dengan visual efek level tinggi yang dihadirkan tim produksi.
8. Setting Tokyo versi distopia dengan sinematografi menakjubkan
Seperti yang dibilang Haro Aso kalau visual efek pada serial live action ini begitu memukau. Sinematografi yang apik dan efek yang terlihat nyata bikin penonton semakin terpukau.
Seperti Tokyo yang selama ini terkenal sebagai salah satu kota terpadat di dunia. Di “Alice in Wonderland” ini kota tersebut digambarkan kosong bak kota mati. Pemandangannya bikin kita terkesima.
9. Penggambaran masing-masing karakter yang misterius dan unik
Tak hanya ceritanya aja yang seru, serial ini diisi dengan berbagai karakter unik nan misterius. Jadi nggak Cuma Arisu saja yang punya latar belakang, masing-masing tokoh punya latar belakang menarik dan jalan cerita yang harus kamu saksikan sendiri.
Jangan sampai kelewatan satu episode, karena kamu akan dipertemukan dengan karakter yang mengusik rasa ingin tahu. Setiap karakter juga punya peran penting yang akan meninggalkan banyak kesan untuk kita.
10. Penuh kejutan yang bikin serial makin seru
Nonton “Alice in Borderland” ini dijamin nggak bakal bikin kamu bosan. Malah kamu nggak akan sadar kalau sudah menamatkan satu season dari serial ini. Soalnya setiap perkembangan cerita yang ada kamu akan diberi kejutan dan isi cerita yang menarik.
Selama menonton kamu akan penuh dengan rasa emosi dan penasaran yang bercampur aduk. Terungkapnya fakta-fakta satu demi satu semakin membuat kamu penasaran menonton.
Sambil menunggu “Alice in Borderland Season 2” rilis, flashback cerita season 1 di bawah, yuk!
Itu dia 10 fakta menarik “Alice in Borderland” yang semakin membuat kamu ingin binge-watching dong. Atau malah ada fakta menarik bagi kamu tapi nggak disampaikan di atas?
Boleh yuk berbagi di kolom komentar alasan kamu juga kenapa tertarik banget nonton “Alice in Wonderland”. Selamat menonton!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini
