5 Fakta Diet Mayo alias Diet Tanpa Garam yang Harus Diketahui Sebelum Mencobanya
Diet mayo alias diet tanpa garam memang belakangan sedang digandrungi, bahkan dipilih oleh banyak orang sebagai metode tercepat untuk menurunkan berat badannya.
Mereka yang sudah pernah melakukan diet mayo ini menyatakan bahwa bisa menurunkan berat badan sebanyak 7 kilogram hanya dalam waktu 13 hari!
Hal yang harus dilakukan saat melakukan diet ini hanyalah mengganti cara kita mengolah makanan yang disantap sehari-hari dengan cara direbus dan dikukus serta tidak menggunakan garam sebagai penyedap.
Nggak heran kalau diet mayo jadi sangat populer, kan? Tapi apakah diet yang satu ini sehat dan benar-benar efektif? Yuk, cari tahu bersama!
Kenalan dengan Diet Mayo dan Bagaimana Plus Minus Makan Tanpa Garam
Meski sudah sangat populer dan sering digunakan, ya, sampai saat ini para peneliti kesehatan belum dapat membuktikan manfaat diet mayo bagi kesehatan, bahkan belum diketahui efeknya dalam jangka panjang.
Namun, dari beberapa peneliatan yang ada terkait metode yang digunakan pada diet mayo, kini informasi mengenai nilai plus dan minus serta efektivitas dari diet ini sudah bisa kamu ketahui.
Nah, sebelum mencobanya, nggak ada salahnya buat kamu mengetahui nilai plus dan minus dari diet mayo. Penasaran, kan?
1. Apa itu diet mayo?
Sebelum masuk ke manfaatnya, nih, pertama-tama kita harus tahu dulu apa itu diet mayo? Diet mayo sendiri adalah sebuah metode diet di mana kita harus membatasi jumlah konsumsi karbohidrat dan garam saat melakukannya. Diet ini sendiri kabarnya menjanjikan penurunan berat badan hingga 7 kg selama siklus 13 hari.
Pada prosesnya, sih, kita diharuskan mengikuti berbagai aturan konsumsi makanan dalam diet ini selama 13 hari. Peraturan itu sendiri sudah mencakup jumlah gizi yang harus masuk ke dalam tubuh, termasuk dengan jumlah karbohidrat dan garam yang dibatasi.
Biasanya, sih, jenis makanan yang disajikan saat diet ini diolah dengan cara dikukus atau dipanggang dan tidak ada karbohidrat atau makanan pokok seperti nasi dan roti. Menu diet mayo sendiri biasanya didominasi oleh sayur dan sumber protein. Tidak lupa berbagai makanan yang kamu makan juga bakal diolah tanpa garam.
2. Kenapa diet mayo bisa menurunkan berat badan secara cepat?
Ada banyak pendapat mengenai hal ini, tetapi yang paling umum hal ini dipengaruhi oleh jumlah karbohidrat dan garam yang kamu konsumsi.
Tubuh yang menggunakan karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glikogen sebagai sumber energi utama, akan menggunakan sumber energi cadangan saat kekurangan karbohidrat.
Nah, cadangan sumber energi yang digunakan ini adalah lemak dalam tubuh kita. Makanya, tuh, saat melakukan diet mayo berat badan akan turun dengan cepat karena lemak yang menumpuk dalam tubuh kita bakal terbakar.
Garam sendiri berfungsi mempertahankan kadar air dalam tubuh kita karena seperti yang diketahui tubuh manusia sendiri terdiri atas 70% air. Wajar berat badan kita akan turun drastis saat melakukan diet tanpa garam.
3. Beda berat badan asli dan berat air dalam badan
Berat badan kita sendiri terdiri atas berbagai komponen, mulai dari berat air, massa otot, dan jumlah kadar lemak. Berat air sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang kita simpan dan buang.
Coba saja kamu puasa minum air seharian, lalu timbang berat badanmu setelahnya kamu akan melihat penurunan berat badan. Namun, setelah kamu minum air dan menimbang pasti angkanya kembali normal.
Tubuh seseorang juga dapat tetap terlihat bagus walaupun tergolong kelebihan berat badan jika jumlah yang besar dalam komponen berat badannya adalah massa otot.
Nah, orang yang terlihat gemuk biasanya akibat kadar lemaknya tinggi. Oleh karena itu, saat menurunkan berat badan yang harus kita perhatikan adalah jumlah kadar lemaknya dan bukan angka dari timbangan itu sendiri.
BACA JUGA: 5 Pilihan Olahraga dan Tips Diet Aman Meraih Berat badan Ideal di Tahun Baru
4. Apa akibatnya jika kita kekurangan karbohidrat dan garam?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ya, ketika kita kekurangan karbohidrat maka tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi cadangan.
Namun, kekurangan karbohidrat juga bisa menyebabkan tubuh kita tidak bisa menyimpan protein sebagai sumber asam amino yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh. Pasalnya, protein juga akan ikut digunakan sebagai sumber energi ketika kita kekurangan karbohidrat.
Nah, kalau tubuh kekurangan garam maka sudah pasti berat badan kita akan cepat turun. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kekurangan garam yang bersifat mengikat air dalam tubuh akan menyebabkan kita mengeluarkan banyak air dalam tubuh.
Berhubung tidak ada air yang terikat dan frekuensi buang air kecil yang bertambah, Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis yang diakibatkan oleh hilangnya cairan tubuh.
5. Hasil dan efek samping dari diet mayo
Memang, sih, hasil diet mayo dalam siklus 13 harinya terbukti efektif karena didukung oleh teori di baliknya.
Namun, ada beberapa efek yang nantinya bakal ditimbulkan dari diet tanpa garam. Salah satunya adalah efek yoyo. Di mana saat siklus 13 hari diet mayo selesai, kamu bakal kembali kepada pola makan yang lama, dan terjadilah kenaikan berat badan bahkan lebih berat dari sebelumnya!
Belum lagi jika sebenarnya lemak tubuh kita tidak terbakar, namun berat kita jadi turun hanya karena kekurangan cairan di dalamnya.
Jadi di luar pola makan dan gaya hidup, nih, untuk mendapatkan hasil yang benar-benar efektif masih banyak hal yang harus kita lakukan daripada sekadar melakukan diet mayo.
Itulah hal yang harus kamu ketahui tentang metode diet tanpa garam yang populer ini. Faktanya, sih, memang diet ini bisa menurunkan berat badan.
Namun, menjalani diet mayo untuk jangka waktu yang lama tidak disarankan karena metodenya yang membatasi kebutuhan pokok tubuh akan membuat kamu rentan mengalami kekurangan zat gizi.
Bagaimana setelah kamu mengetahui berbagai faktanya, apakah kamu masih ingin mencoba? Atau kamu pernah mencoba metode diet lain yang lebih aman dan jauh lebih efektif? Jangan lupa tulis cerita diet kamu di kolom komentar, ya!
Bagikan artikel ini