Fakta Menarik Tradisi April Mop | Tahun 2020 Tanpa April Fool’s Day?
Siapa, sih, yang nggak tahu tradisi April Mop? Walaupun April Mop bukan tradisi asli Indonesia, tapi setiap tahunnya masih banyak juga, tuh, yang ikutan nge-prank.
April Mop atau April Fools’ Day jatuh setiap tanggal 1 April. Hampir seluruh dunia merayakannya dengan membuat prank. Di hari April Mop ini kamu bisa membuat lelucon atau jebakan kepada orang-orang terdekat. Tujuannya adalah untuk hiburan semata, tuh. Jadi kalau kamu kena April Mop jangan marah dulu, hehehe!
Sejarah April Fools’ Day
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti tentang asal usul April Mop. Tradisi ini memang sudah lama dilakukan orang, khususnya masyarakat Eropa. Namun, ada teori yang dikaitkan dengan sejarah April Fools’ Day, nih. Simak, yuk!
Dilansir dari History.com, April Mop diperkirakan bermula di tahun 1582. Saat itu Paus Gregorius XIII mengganti jenis kalender yang digunakan oleh masyarakat pada saat itu, yakni dari kalender versi Julian menjadi versi Gregorian. Alhasil, perayaan tahun baru pun berubah dari tanggal 1 April menjadi 1 Januari.
Sayangnya, nih, zaman dahulu berita belum bisa tersebar dengan cepat. Jadi, masih banyak orang yang belum mengetahui jika tahun baru telah berubah menjadi 1 Januari. Nah, orang-orang yang belum mendengar berita itu masih merayakan tahun baru selama minggu terakhir bulan Maret hingga 1 April. Alhasil mereka menjadi bahan tertawaan oleh orang lain dan menyebutnya sebagai “April fools.”
BACA JUGA: Ini 8 Fakta Menarik Olimpiade Tokyo 2020 yang Diundur Tahun 2021!
Di sisi lain penyebutan istilah April Mop di Inggris terjadi pada tahun 1686. Saat itu penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai “Fooles Holy Day” atau “Hari Suci Mop”.
Penyebaran Perayaan April Mop
Tradisi April Mop menyebar ke hampir seluruh dunia lewat Inggris pada abad ke-18. Di Skotlandia bahkan tradisi ini dirayakan selama 2 hari, lho. Biasanya masyarakat akan mulai dengan berburu gowk atau jenis burung yang menjadi simbol kebodohan dan lelucon. Setelah itu akan diikuti oleh Hari Tailie, yaitu hari di mana kamu bisa membuat prank untuk orang lain seperti menempelkan tulisan “tendang aku” di punggung mereka.
Dilansir dari Fimela.com, seiring dengan berjalannya waktu, nih, Inggris kala itu menjajah negara-negara di benua Afrika, Amerika, dan Asia. Kemudian, tradisi April Mop ini pun turut menyebar ke benua lain dan menjadi sebuah tradisi yang dilakukan hingga saat ini.
Peraturan April Fools’ Day
Saat perayaan April Fools’ Day, tuh, kamu diperbolehkan menjebak atau membuat lelucon kepada orang lain. Eits, tapi tunggu dulu! Kamu nggak bisa asal membuat lelucon atau jebakan untuk orang lain, ya. Pastikan agar orang yang menjadi target prank bisa menerima lelucon kamu.
Selain itu, seperti yang dilansir dari Daily Jstor, lelucon April Mop baru dianggap sukses bila korban ikut tertawa. Kalau sampai nggak tertawa, sih, artinya April Mop kamu gagal! Pastikan juga prank atau jokes kamu aman untuk dilakukan sehingga nggak menjadi bencana untuk orang lain.
BACA JUGA: 10 Sate Khas Indonesia yang Superenak | Penggemar Kuliner Wajib Coba
Prank April Mop Paling Legendaris
Tradisi April Fools’ Day ini ternyata nggak hanya dilakukan oleh perorangan saja, lho. Bahkan media dan perusahaan pun ikutan tradisi mengerjai orang ini. Dari banyaknya jebakan April Mop yang pernah ada, Rukita sudah memilih 5 prank April Mop paling legendaris, nih. Simak di bawah, yuk!
1. Pohon spaghetti BBC
Nggak mau kalah, nih, salah satu program BBC “Panorama” ikut nge-prank warga Inggris pada tahun 1957. Saat itu “Panorama” memperlihatkan video yang menunjukkan sebuah keluarga di Swiss yang sedang memungut hasil panen dari pohon spaghetti. Pohon spaghetti? 🤔
Yap, saat itu spaghetti masih belum dikenal di Inggris sehingga sejumlah penonton pun menghubungi BBC dan meminta saran untuk menanam pohon spaghetti. Prank yang dilakukan oleh freelancer dengan bujet 100 pounds (sekitar Rp2,3 juta) itu pun memicu kemarahan banyak penonton hingga mengirimkan sejumlah surat untuk meluapkan kemarahan mereka.
2. Tradisi memandikan singa
Salah satu April Mop yang legendaris terjadi pada tahun 1698. Saat itu ada beberapa orang yang pergi ke Menara London untuk melihat acara “memandikan singa.” Padahal, nih, upacara tersebut sebenarnya tidak pernah ada. Hal ini bahkan berlanjut hingga bertahun-tahun kemudian!
Pada 1 April 1857, tuh, ada sekelompok orang yang mencetak tiket pertunjukan “memandikan singa” dan menyebarkannya ke warga Inggris. Tentu banyak orang yang datang ke Menara London untuk melihat pertunjukan itu harus berakhir kecewa. Keesokan harinya koran lokal memberitakan hal tersebut demi menghilangkan hoaks dan mengolok orang-orang yang tertipu. Ups!
3. Google gulp
Google juga nggak mau ketinggalan ikut prank April Fool’s Day, nih. Pada tahun 2005 lalu secara mengejutkan Google membuat pengumuman jika sekarang memiliki produk terbaru, yakni minuman Google Gulp. Nggak hanya itu, ya, Google bahkan mengaku minuman ini bisa membantu mengoptimalkan kerja otak, lho. Keren banget, kan?
Selain itu Google juga pernah membuat pengumuman peluncuran produk baru lainnya seperti Google Romance, Gmail Paper, dan Google Voice untuk hewan. Banyak orang yang masuk ke dalam prank Google, nih! Termasuk kamu nggak?
4. Mumi peri
Kalau kamu penggemar peri, sih, kemungkinan besar ‘termakan’ prank satu ini! Pada 1 April 2007, Dan Baines, seorang pengguna situs jual beli Lebanon Circle Magik Co, mengunggah sebuah foto yang diakui sebagai mumi peri dan menjualnya dengan harga 280 poundsterling atau setara dengan Rp5,2 juta.
Dan Baines mengatakan bahwa mayat peri kecil itu mirip dengan anak-anak, namun punya sayap. Ia pun mengklaim jika mumi peri itu memiliki gigi dan rambut. Seketika ratusan orang mengirim e-mail untuk membeli mumi peri tersebut. Setelah banyak yang terjebak, nih, Dan mengakui bahwa ia nge-prank. Anehnya, nih, masih banyak saja orang yang percaya dengan prank mumi peri tersebut.
5. Stoking warna SVT
Prank lain juga dilakukan oleh salah satu stasiun televisi di Swedia. Pada tahun 1962, SVT (Sveriges Television), yang saat itu masih ditonton dari layar TV hitam putih mengklaim jika mereka bisa mengubah siaran hitam putih menjadi berwarna dengan cara yang mudah.
Nah, “ahli teknik” SVT, Kjell Stensson mengumumkan bahwa hanya perlu menggunakan stoking nilon untuk mengubah warna layar TV. Ia menyebutkan menutup layar TV dengan stoking nilon bisa membuat cahaya berpendar sehingga menampilkan warna-warni. Lalu, cari sudut pandang yang pas agar warna terpampang jelas.
Penjelasan ini disampaikan dengan melibatkan sains sehingga terdengar sangat meyakinkan. Nggak heran, deh, kalau banyak orang yang mengikuti metode menggunting stoking dan menempelkannya pada layar. Namun, tentu saja layar TV nggak berubah warna. Sangat menyebalkan, bukan?
Bagaimana dengan April Fools’ Day Tahun 2020?
Tahun 2020 sepertinya bukan saat yang tepat untuk merayakan tradisi April Mop. Pasalnya saat ini hampir seluruh negara sedang mengalami pandemi Covid-19. Menjadi suatu hal yang kurang pantas jika kita membuat prank di saat keadaan dunia sedang seperti sekarang ini.
Beberapa negara pun membuat peraturan terkait perayaan April Fools’ Day 2020. Bagi siapa pun di Thailand yang membuat lelucon atau jebakan berkaitan dengan Covid-19 akan mendapat hukuman penjara selama 5 tahun.
Sedangkan Presiden Taiwan mengumumkan bagi siapa pun yang membuat April Mop berkaitan dengan virus Corona akan mendapatkan hukuman 3 tahun penjara atau denda sebanyak 3 juta dolar Taiwan atau setara dengan Rp1,6 miliar.
Selain itu pemerintah India dan Jerman pun mengimbau warganya untuk tidak menggunakan Covid-19 sebagai bahan April Mop. Jika hal itu dilakukan, nih, tentunya pemerintah akan memberikan sanksi.
Tidak hanya sampai di situ, ya, perusahaan raksasa Google pun membatalkan tradisi April Fools’ Day karena pandemik Corona. Setiap tahun Google selalu membuat prank atau joke untuk April Mop, tapi tidak untuk tahun ini. Thank you, next…
Itulah dia trivia tentang April Fools’ Day yang sudah menjadi tradisi di banyak negara. Jangan lupa untuk memikirkan keamanan dan juga norma saat melakukan prank atau lelucon, ya. April Mop seharusnya menjadi ajang yang membuat kita tertawa bersama bukannya menertawakan seseorang secara bersama-sama. Setuju?
Kamu ikut tradisi April Mop juga nggak, nih? Apa prank tersukses yang pernah kamu lakukan? Tulis ceritamu di kolom komentar, ya!
Bagikan artikel ini