7 Fasilitas Ramah Difabel yang Harus Dioptimalkan di Indonesia | Wajib Dijaga Bersama!
Yuk, lebih peka terhadap fasilitas ramah difabel!
Hari ini, tepatnya 3 Desember 2019, merupakan Hari Difabel Sedunia atau Hari Penyandang Cacat Internasional. Tanggal peringatan ini sudah dicanangkan sejak 1992 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, lho!
Kali ini Rukita akan membahas soal fasilitas ramah difabel yang ada di Indonesia. Tapi, tunggu dulu! Mungkin kamu masih bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan dari disabilitas dan difabel? Baca penjelasannya, nih…
Perbedaan Makna Sebutan Disabilitas dan Difabel
Jadi, sebenarnya kedua sebutan tersebut sama-sama ditujukan untuk penyandang cacat. Namun, kata disablilitas atau disabled bisa mengandung arti yang keliru, lho!
Secara harfiah dalam bahasa Inggris, disabled berarti tidak sanggup. Padahal, penyandang cacat bukanlah disabled person, melainkan different ability person (diffable) atau dalam bahasa Indonesia adalah difabel.
Nah, itulah mengapa sebaiknya sebutan difabel lebih dimarakkan dibanding disabilitas. Sekarang sudah mengerti bedanya, kan?
Fasilitas Khusus Penyandang Difabel di Indonesia
Sudah seharusnya setiap warga negara mendapatkan hak yang sama dalam menikmati fasilitas umum. Sayangnya, fasilitas umum untuk penyandang difabel di negara kita masih belum bisa dikatakan optimal.
Meski begitu, beberapa tahun belakangan pemerintah sedang gencar untuk meng-upgrade segala fasilitas umum sehingga ramah difabel.
Di antaranya, terdapat 7 fasilitas ramah difabel di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahuinya, semoga kita lebih aware dan turut menjaganya untuk teman-teman difabel, ya!
1. Bus khusus penyandang difabel
Beberapa waktu lalu, nih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan bus khusus penyadang difabel. Bus ini tentunya dilengkapi tekonologi hidrolik yang mempermudah penyandang difabel menaiki bus.
Bus khusus difabel ini beroperasi setiap Sabtu dan Minggu, lho. Semoga jumlah transportasi seperti ini segera diperbanyak, ya, di Indonesia!
2. Layanan taksi ramah difabel
Sejak 2014 lalu, Blue Bird meluncurkan layanan taksi dengan rancangan khusus untuk penyandang difabel. Didesain khusus oleh produsen mobil Jepang, taksi ini memiliki tempat duduk dengan pengaturan canggih untuk mempermudah difabel masuk ke dalam.
Walau terkesan mewah, biaya layanan yang diberi nama ‘Lifecare’ ini tetap bertarif normal. Namun, tak seperti taksi pada umumnya, armada Lifecare hanya berfokus pada lokasi rumah sakit dan hotel yang memiliki pangkalan Blue Bird.
3. Jalur pemandu khusus difabel (guiding block)
Kalau fasilitas ramah difabel ini pasti sudah sering kamu temukan di trotoar kota. Beberapa tahun belakangan, pemerintah gencar memperbanyak sekaligus sosialiasi mengenai fasilitas guiding block ini.
Sayangnya, masih banyak yang belum paham betapa pentingnya fungsi jalur kuning tersebut untuk penyandang tunanetra, tuh!
Bagi yang belum tahu, guiding block dengan pola garis merupakan tanda untuk terus berjalan. Sedangkan, pola bulat-bulat merupakan tanda untuk berhenti.
4. Fasilitas toilet umum khusus penyandang difabel
Fasilitas toilet umum khusus penyandang difabel kini sudah mulai marak disediakan. Kamu pun bisa menemukannya baik di mal, sejumah rest area tertentu, dan fasilitas umum lainnya.
Tak seperti toilet biasa, fasilitas ini juga harus memenuhi kaidah aksesibilitas, lho! Berikut beberapa syaratnya:
- Ruang toilet harus lebih besar agar pengguna kursi roda lebih leluasa.
- Pintu toilet harus mengarah ke luar agar bisa dilewati kursi roda.
- Lebar pintu harus lebih besar, yaitu 1,5 meter.
- Pegangan berbentuk L terbalik di kiri dan kanan toilet duduk.
- Toilet duduk yang lebih tinggi agar penyandang difabel tanpa kaki mudah berpindah dari kursi roda.
- Lantai toilet terbuat dari material antilicin.
5. Perpustakaan khusus penyandang tuna netra
Fasilitas ramah difabel ini amat membantu teman-teman penyandang tunanetra. Indonesia punya sejumlah perpustakaan umum yang menyediakan bacaan khusus dalam format braille ataupun digital.
Di antara sekian perpustakaan, berikut beberapa yang sudah menerapkan fasilitas ramah difabel:
- Perpustakaan Disabilitas Makassar
- Perpustakaan online Mitra Netra Lebak Bulus
- Perpustakaan di sekretariat Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) Yogyakarta
- Perpustakaan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Bandung
6. Lift khusus penyandang difabel
Lift khusus penyandang difabel merupakan salah satu fasilitas yang sudah bisa kita temukan di beberapa tempat publik. Sayangnya, lift khusus ini masih belum terpenuhi seluruhnya bagi penyandang difabel di Indonesia.
Tak seperti lift biasa, fasilitas ini idealnya dibuat mudah diakses oleh para penyandang difabel. Berikut ‘syaratnya’:
- Tombol lift yang tingginya 90-120 cm atau minimal setinggi kursi roda
- Ruang lift yang lebih luas agar pengguna kursi roda lebih leluasa
- Dilengkapi hand-rail minimal setinggi 80-90 cm untuk berpegangan
- Waktu buka-tutup pintu lift yang lebih lama
7. Fasilitas ramah difabel di tranportasi umum
Beberapa transportasi umum di Indonesia sudah mulai menyediakan fasilitas ramah difabel, lho! Seperti di MRT, TransJakarta, kereta api jarak jauh, hingga bandara.
Namun, masih ada beberapa transportasi umum yang hingga kini masih belum mengoptimalkan fasilitas ramah difabel. Semoga, transportasi umum di Indonesia kelak bisa semakin ramah bagi para penyandang difabel, ya!
Demikianlah 7 fasilitas ramah difabel di Indonesia yang wajib kita jaga dan pahami bersama. Tapi, sebenarnya tak hanya fasilitas umum saja, lho, yang seharusnya ditingkatkan sehingga lebih ramah bagi penyandang difabel.
Hak aksesibilitas layanan publik hingga pekerjaan pun sepatutnya lebih diperhatikan. Dengan bantuan pemerintah dan awareness masyarakat, semoga penyandang difabel di Indonesia bisa mendapat ruang yang lebih layak untuk berkarya.
Apakah di sekitarmu sudah ada fasilitas ramah difabel?
BACA JUGA: 15 Event Desember di Jakarta yang Seru untuk Mengisi Akhir Tahun!
Bagikan artikel ini