·15 May 2022

10 Daftar Film Mahal tapi Gagal | Rugi Biaya Produksi!

·
6 minutes read
10 Daftar Film Mahal tapi Gagal | Rugi Biaya Produksi!

Film mahal, tapi gagal di pasaran box office? Ini beberapa contohnya.

Film merupakan sebuah karya yang diciptakan oleh hampir seluruh negara di dunia. Tempat menonton film sekarang tidak melulu harus pergi ke bioskop. Banyak film-filn yang dapat diakses melalui aplikasi streaming online.

Biasanya film-film baru akan muncul dan rilis setiap bulannya. Hasil dari produksi film ini tentu memiliki target marketnya sendiri untuk menutup modal produksi.

Beberapa Film Mahal tapi Gagal dari Hollywood dan Lokal

Source : iStock

Hasil dari harapan produksi film tentu menginginkan yang terbaik dan hasil yang bagus. Lalu bagaimana dengan nasib film yang telah diproduksi dengan mahal malah berujung gagal? Simak beberapa daftar film mahal tapi gagal di bawah ini.

1. Tomorrowland (2015)

Film pertama jatuh kepada “Tomorrowland” yang merupakan besutan dari Walt Disney. Film yang disutradarai oleh Brad Bird ini memiliki alur cerita cukup menarik.

“Tomorrowland” ini menceritakan tentang sebuah pulau yang dibangun menjadi sebuah kenyataan. Pulau ini dirancang dengan konsep futuristik ala masa depan.

“Tomorrowland” menampilkan beberapa adegan yang ternyata tidak mampu memenuhi ekspektasi para penonton akan kondisi masa depan. Hal ini membuat film Walt Disney ini kurang menarik bagi para penonton dan memengaruhi penjualan tiket di bioskop.

Kerugian: Rp 1,2 Triliun.

Rating IMDB: 6,4/10

2. How Do You know (2010)

Film mahal tapi gagal : How do you know
Source: KapanLagi.com

Film buatan Amerika Serikat ini menceritakan tentang sebuah cinta segitiga yang dialami oleh Lisa. film ini menyorot berbagai lika-liku hubungan percintaan dan kehidupan mereka.

Film “How Do You Know” yang rilis pada tahun 2010 ini sayangnya tidak menarik antusisasme tinggi di pasaran, padahal sederet nama besar menjadi pendukungnya. Sebut saja Reese Whiterspoon, Owen Wilson, Paul Wood, serta Jack Nicholson. Sayangnya film ini hanya tayang beberapa hari saja di bioskop Amerika!

Cerita yang terlalu umum mengenai kisah cinta segitiga ini mungkin menjadi salah satu alasan film ini kurang diminati di pasaran. Jumlah kerugian yang dialami oleh tim produksi film ini, ternyata juga cukup besar.

Kerugian: Rp 1,4 triliun

Rating IMDB: 5,4/10

3. Rafathar (2017)

Kali ini film mahal tapi gagal datang dari dunia perfilman Indonesia. Film ini menceritakan mengenai superhero cilik bernama Rafathar. Film yang bergenre komedi laga ini memberikan berbagai reaksi kekecewaan penonton.

Film “Rafathar” memiliki beberapa kesalahan yang sangat jelas seperti plot yang berada di akhir film dan menggunakan candaan dewasa. Film yang seharusnya ramah anak kecil ini malah menjadi kontroversi karena adanya hal tersebut.

Film ini dinilai kurang bagus dan tidak sesuai ekspektasi para penonton. Bahkan Raffi Ahmad selaku produser film ini dan ayah dari tokoh utamanya setuju terhadap rating yang diberikan.

Kerugian: Rp 5 Miliar

Rating IMDB: 1,4/10

4. Jack the Giant Slayer (2013)

Film mahal tapi gagal : Jack the Giant Slayer (2013)
Source: Catchplay

Film yang disutradarai oleh Bryan Singer ini merupakan film yang dirilis pada tahun 2013 silam. Film fantasi asal Amerika ini bercerita mengenai kehidupan dari zaman yang berbeda.

Ketidaksengajaan yang berakibat membuka gerbang dunia zaman kuno membuat para makhluk raksasa memasuki dunia manusia. Mahkluk yang besar ini ingin mengambil dam mengklaim bahwa negeri yang ditempati adalah milik mereka.

Film ini menempatkan Jack yang diperankan oleh Nicholas Hoult sebagai pandangan orang pertama yang mendalami karakter untuk peperangan. Peperangan ini bertujuan untuk mempertahankan rakyat dan seluruh negerinya.

Peminat dari film ini rendah karena beberapa review mengatakan bahwa CGI yang digunakan untuk film ini masih kurang maksimal. Hal ini menyebabkan produksi film harus mengalami kerugian yang cukup tinggi.

Kerugian: Rp 1,4 triliun

Rating IMDB: 6,3/10

5. Monster Trucks (2016)

“Monster Truck” menceritakan seorang remaja yang berteman dekat dengan makhluk aneh berbentuk truk. Mereka dapat bertemu dan bersahabat melalui cara yang cukup aneh.

Tahukah kamu bahwa film yang diperankan oleh Lucas Till ini juga mengalami hal yang sama dengan film mahal tapi gagal lainnya? Film yang disutradarai oleh Chris Wedge ini tidak menarik begitu banyak minat penonton.

Film ini dinilai terlalu ketinggalan zaman karena membahas sebuah truk yang seharusnya dapat difilmkan sejak tahun 80-an. Beberapa faktor lainnya seperti beberapa kejanggalan aenh membuat film ini menerima rating rendah dan kerugian dari segi finansial.

Kerugian: Rp 1,66 triliun

Rating IMDB: 5,2/10

7. X-Men: Dark Phoenix (2019)

Source: Tribun Jogja

Siapa bilang kalau film keluaran Marvel tak pernah gagal? Nyatanya film keluaran tahun 2019 ini kurang dimanti di mata masayrakat.

Film yang diproduksi oleh Marvel ini menceritakan mengenai asal usul Jean Grey yang berubah menjadi Dark Phoenix akibat kekuatannya. Posisi X-Men di sini sebagai penengah dan memutuskan yang terbaik untuk tim.

Namun, ternyata film ini kurang disukai karena dianggap kurang jelas dan tidak setimpal dengan ekspektasi penonton terhadap penggambaran sosok X-Men. Akibatnya, nih, “X-Men: Dark Phoenix” memiliki rating yang tidak terlalu tinggi dan tidak sukses di pasaran.

Kerugian: Rp 1,3 Triliun

Rating IMDB: 5,7/10

8. The Lone Ranger (2013)

Film yang dibintangi oleh Johnny Depp ini bergenre laga koboi Amerika yang memiliki latar tahun 1960-an. “The Lone Ranger” menceritakan tentang seorang legenda John Reid yang dianggap sebagai seorang pahlawan pembela kebenaran.

Film ini dinilai memiliki sinematografi yang buruk dan alur cerita yang berbeda dari cerita aslinya, bahkan tidak seperti dugaan para penonton. Mungkin bagi sebagian orang film ini juga dianggap sedikit membosankan.

Maka dari itu film ini mendapatkan review dan rating yang tidak terlalu bagus. Nggak heran bila film ini memiliki kerugian yang cukup besar.

Kerugian: Rp 1,44 Triliun

Rating IMDB: 6,4/10

9. Jupiter Ascending (2015)

Source: Lifestyle – Bisnis.com

“Jupiter Ascending” menceritakan tentang seorang perempuan bernama Jones yang memiliki kekuatan dalam dirinya. Jones memiliki takdir sebagai penyelamat bumi dengan menggunakan kekuatannya itu.

Berdasarkan hasil review dari film ini, “Jupiter Ascending” memiliki beberapa kekurangan. Seperti CGI yang tidak maksimal, akting kurang cakap, dan naskah yang tidak menarik membuat film ini jadi membosankan.

Walau menggunakan special effect yang bagus, hal ini tidak mampu menutupi kekurangan dari film ini. Maka dari itu “Jupiter Ascending” memiliki rating dan jumlah penonton yang kecil.

Kerugian: Rp 1,3 Triliun

Rating IMDB: 5,3/10

10. 47 Ronin (2013)

Film mahal tapi gagal : 47 Ronin
Source: Everything Express – WordPress

Film dengan biaya mahal tapi gagal yang terakhir ini dibintangi oleh aktor ternama yaitu Keanu Reeves. Sayangnya Keanu sebagai tokoh utamanya gagal mengangkat pamor “47 Ronin” dianggap sebagai film yang kurang bagus.

“47 Ronin” dinilai kurang memahami genrenya sendiri dengan cerita yang terlalu sederhana. Contohnya, nih, film dengan latar cerita Jepang ini tidak tergambarkan pada poster yang mereka gunakan. Tidak ada hal yang berbau samurai maupun Jepang sama sekali.

Alhasil banyak yang bingung terhadap konsistensi dari film ini. Pada akhirnya, sih, film yang disutradarai oleh Carl Rinsch ini berakhir dengan menuai banyak kritik di media.

Kerugian: Rp 2,1 Triliun

Rating IMDB: 6,2/10


Itulah beberapa informasi seputar film mahal tapi gagal yang pernah diproduksi. Apakah kamu pernah menonton salah satu film di atas? Jika pernah, coba share di kolom komentar ya!

Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang, serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi  www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini