5 Rekomendasi Film tentang Perjuangan Perempuan yang Sangat Inspiratif | Bikin Bangga!
Butuh tontonan inspiratif? Nonton film tentang perjuangan perempuan dulu, yuk!
Perempuan di seluruh dunia mungkin merasakan kesetaraan yang sama saat ini. Namun faktanya, perempuan telah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan dan hak yang sama dengan para lelaki sejak tahun 1960an, lho. Itu artinya, perempuan memang memiliki daya juang yang gigih dan pantang menyerah.
Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day 2022 yang jatuh pada 8 Maret, mengusung campaign #BreakTheBias. Perempuan terus berjuang untuk menciptakan dunia yang bebas dari bias, stereotipe, dan diskriminasi gender. Dunia yang aman untuk siapa pun.
Rekomendasi Tontonan Film tentang Perjuangan Perempuan
Dalam rangka menyambut International Women’s Day 2022, kita nonton film tentang perjuangan perempuan mendapatkan kesetaraan, yuk. Mulai dari perjuangan perempuan Indonesia, Inggris, hingga Korea. Cek rekomendasi film perjuangan perempuan di bawah ini!
1. Kartini
Bila berbicara tentang perjuangan perempuan untuk menuntuk kesetaraan, tentu nggak bisa terlepas dari kisah pejuang Indonesia yang sering kita dengar saat di bangku sekolah dasar. Kisah hidup tokoh pahlawan perempuan nasional Indonesia, Raden Ajeng (R.A) Kartini diangkat ke dalam film biografi karya Hanung Bramantyo.
Film yang rilis pada 2017 ini dibintangi oleh pemain papan atas Indonesia, mulai dari Dian Sastrowardoyo, Christine Hakim, Reza Rahadian, Adinia Wirasti, dan Acha Septriasa. Soal kualitas akting tentu nggak perlu diragukan lagi, ya.
Setelah mengangkat kisah cinta tentang Kartini di film berjudul “Surat Cinta untuk Kartini”, kini Hanung membawa kisah perjuangan Kartini yang dilandasi oleh trauma karena melihat sang Ibu yang terbuang dari rumahnya sendiri karena ia tak memiliki darah ningrat.
Bersama kedua saudarinya yakni Roekmini dan Kardinah, Kartini berjuang menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat maupun rakyat biasa. Namun, ternyata Kartini juga harus berjuang dengan masalah pribadinya sendiri. Penasaran? Langsung nonton di Netflix, ya!
2. Little Women
Buat pencinta film klasik, pasti sudah nggak asing dengan film asal Amerika berjudul “Little Women”. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Louisa May Alcott ini memiliki kisah yang inspiratif bagi perempuan, lho.
Film ini juga pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1994. Berkisah tentang empat perempuan bersaudara dari keluarga bangsawan sederhana di sebuah desa di Amerika Serikat yang berjuang menggapai mimpi di tengah keterbatasan ekonomi dan ketidaksetaraan gender.
Dikemas dengan setting tahun 1800-an, kisah keempat perempuan tangguh ini juga dibumbui oleh romansa yang membuat “Little Women” semakin menarik untuk ditonton. Dari film ini kita bisa mengetahui bila kesetaraan gender itu berarti baik perempuan dan lelaki memiliki kesempatan yang sama dalam menggapai cita-cita. Wajib tonton banget!
3. Hidden Figures
Menjadi orang kulit hitam di Amerika tahun 1960-an saja sudah mendapat banyak kesulitan, apa lagi ditambah kamu adalah seorang perempuan. Mungkin seperti itulah rangkuman singkat dari film “Hidden Figures” yang rilis pada 2016 silam.
Film yang berdasarkan kisah nyata ini diangkat dari buku non-fiksi 2016 berjudul sama karya Margot Lee Shetterly. Bercerita tentang 3 orang perempuan Amerika – Afrika cerdas yang berprofesi sebagai ahli matematika di NASA Langley Research Centre.
Diskiriminasi ras dan gender di tempat kerja tidak membuat Mary Jackson (Janelle Monáe), Dorothy Vaughan (Octavia Spencer), dan Katharine Goble (Taraji P. Henson) goyah untuk tetap fokus pada bidang mereka.
Mereka pun nggak ragu untuk menjadi nomor satu, berani mengungkapkan pendapat, dan mendukung teman-teman perempuan yang lain. Alhasil, merekalah salah satu sosok di balik peluncuran roket astronot pertama milik Amerika. Sungguh menginspirasi!
4. Suffragette
Satu lagi film tentang perjuangan perempuan yang diangkat dari kisah nyata. “Suffragette” terinspirasi dari pergerakan perempuan yang terjadi di Inggris Raya pada awal abad ke-20. Gerakan yang disebut Suffregette ini menuntut kesetaraan perempuan di masyarakat serta kebebasan menggunakan hak pilih suara di Inggris Raya.
Maud Watts (Carey Mulligan) merupakan ibu dengan satu anak yang bekerja di usaha binatu. Selama bekerja, perempuan di Inggris merasakan ketidakadilan, mulai dari perbedaan upah hingga waktu kerja bagi pegawai lelaki dan perempuan. Namun, ia menanggap hal ini adalah hal yang biasa terjadi di masyarakat. Bahkan, Maud tidak tertarik dengan pergerakan Suffragette yang kala itu sedang memanas.
Pikirannya pun terbuka saat bertemu dengan aktivis Violet Miller (Anne-Marie Duff). Violet pun berhasil mengajaknya untuk bergabung dengan gerakan perempuan tersebut. Meskipun keputusannya mengalami banyak tentangan, termasuk oleh sang suami, Sonny (Ben Whishaw), Maud tetap berpartisipasi dalam menuntut haknya sebagai perempuan.
5. Kim Ji Young: Born 1982
Budaya patriarki faktanya sangat kental ditemukan dalam kehidupan masyarakat Asia, termasuk juga di Korea Selatan. Bila kamu ingin menyaksikan perjuangan seorang perempuan Korea dari kacamata warga biasa, maka harus menonton film “Kim Ji Young: Born 1982”.
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Cho Nam-Ju, film ini menceritakan tentang kehidupan seorang ibu muda, Ji Young (Jung Yu Mi) yang sedari kecil sudah merasa kehilangan hak dan perbedaan yang mencolok dari laki-laki. Diskriminasi di dunia kerja pun ia rasakan saat sudah dewasa.
Ji Young pun semakin merasa semakin kehilangan dirinya sendiri pascamenikah dan memiliki anak. Belum lagi peran ganda yang harus ia “mainkan” di dalam kehidupan, mulai dari istri penurut, ibu penyayang, hingga menantu berbakti yang selalu dituntut sempurna.
Bagaimana dengan kisah akhir Ji Young? Film yang sempat menuai kontroversi karena mengangkat isu feminisme yang masih dianggap tabu di Korea Selatan ini juga berhasil mendapat nominasi Best New Director dalam Blue Dragon Film Award.
Itulah dia beberapa rekomendasi film tentang pergerakan perjuangan perempuan mencari kesetaraan dan hak sebagai manusia. Mulai dari film Indonesia, Hollywood, hingga Korea pasti ada yang membahas tentang kesetaraan gender. Apa kamu punya rekomendasi film tentang perjuangan perempuan lainnya? Share di kolom komentar, yuk!
Kost Putri Depok Dekat Kampus UI Mulai 1 Jutaan
Mencari kost khusus putri memang harus jeli, nih. Lingkungan aman dan fasilitas lengkap tentu jadi indikator utama dalam mencari kost yang nyaman. Nah, kalau kamu sedang cari kost putri dekat kampus UI Depok, Rukita Sakura Depok bisa jadi pilihan yang tepat.
Kost di Kukusan Beji, Depok ini disewakan mulai dari Rp1,2 juta per bulan dengan fasilitas komplet. Mulai dari kamar tidur full perabotan, kamar mandi dalam, AC, Wi-Fi, dan jendela akan kamu dapatkan. Mau kamar dengan water heater dan TV? Ada banget, lho. Tinggal dipilih sesuai dengan bujet dan kebutunanmu, ya.
Di kost coliving Rukita juga ada layanan laundry dan room cleaning yang bisa kamu request lewat aplikasi Rukita. Superpraktis, kan?
Mau masak di kost? Tenang, di Rukita Sakura Depok telah tersedia dapur bersama, area komunal, dan lahan parkir motor. Keamanan di sini juga selalu diawasi dengan pengawasan CCTV 24/7. Ngekost makin tenang dan aman, deh.
Kost Depok satu ini juga dekat ke Universitas Gunadarma Kampus E, Stasiun Universitas Indonesia, dan MARGO City Mall. Kapan lagi menemukan kost putri selengkap ini?
Yuk, langsung amankan kamarmu di Rukita Sakura Depok dengan klik tombol di bawah.
Bisa juga ketik URL berikut di browser: bit.ly/rukita-kost-putri
Sekarang kamu bisa lihat pilihan unit Rukita di Jadetabek dan Bandung lewat aplikasi Rukita, lho. Yuk, langsung download aplikasi Rukita di App Store dan Play Store, karena #RukitaUntukSemua.
Namun, kamu juga masih tetap bisa melihat pilihan kost Rukita di website www.Rukita.co atau tanya-tanya ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Jangan lupa juga follow Rukita di Instagram @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_Id untuk dapat info dan promo terbaru, ya!
Bagikan artikel ini