7 Cara untuk Meningkatkan Fokus Bekerja, Belajar, dan WFH saat Puasa
Memasuki bulan suci Ramadan umat muslim di seluruh dunia akan memulai ibadah puasa. Puasa terkadang bikin susah fokus, terutama di hari-hari pertama, padahal masih harus bekerja, belajar atau bahkan WFH (work from home). Bisa nggak, sih, fokus bekerja saat puasa, terutama kalau WFH?
Jawabannya: pasti bisa dan harus bisa! Kalau kamu merasa kesulitan bekerja saat kurangnya asupan minum dan makanan, Rukita menyediakan tipsnya di sini. Namun, bagaimana dengan puasa di saat wabah pandemi Covid-19 ini?
Apakah akhir-akhir ini kamu mengalami stress eating? Berhubung sedang puasa tentu kamu harus berhenti ngemil saat bekerja. Selain itu tidak bisa pula minum, bahkan bertemu teman pun dibatasi karena harus #dirumahaja. Makin stres, deh!
Tenang, apa pun kondisinya kamu bisa tetap fokus bekerja saat puasa, kok.
Beberapa Hal yang Bisa Kamu Lakukan agar Fokus Kerja dan WFH Saat Puasa
Puasa tidak bisa jadi alasan untuk bermalas-malasan. Ayo, tetap fokus kerja! jangan malas-malasan atau melakukan hal-hal yang kurang penting, ah.
1 . Lagi-lagi, kamu harus buat jadwal harian
Fokus merupakan salah satu tantangan utama bagi orang-orang yang berpuasa. Hal ini disebabkan oleh munculnya rasa lapar, haus, dan juga pola tidur yang berubah. Maklum, kamu harus bangun dini hari untuk makan.
Maka dari itu, kamu harus merencanakan hari-hari puasamu dengan matang. Kamu jadi bisa fokus untuk menyelesaikan jadwal harianmu. Buat dirimu merasa tertantang sehingga lebih semangat. Kamu ingat nggak salah satu peraturan agar produktif saat WFH? Salah satunya juga membuat rencana goal harian! Sama dengan biasanya, kan.
Tempatkan kegiatan yang memerlukan energi tinggi di pagi hari, seperti meeting, telepon dan interaksi langsung. Hal-hal prioritas utama harus diselesaikan sepagi mungkin agar kamu masih fokus. Tugas-tugas kurang penting bisa diselesaikan siang hingga menjelang sore saja.
2. Kerja sepagi mungkin
Saat membuat rancangan harian, nih, kerjakan sebagian besar dari pekerjaanmu sepagi mungkin. Kalau biasanya kamu mulai bekerja pukul 9 – 10 pagi, saat puasa kerja sebaiknya bekerjalah lebih pagi lagi, bahkan kalau bisa sesudah salat subuh.
Pikiran dan badanmu sangat cemerlang di pagi hari, terutama sesudah makan. Maka dari itu jangan ragu untuk mengubah jadwal kerja menjadi sepagi mungkin agar produktif bekerja saat puasa. Selain itu, kalau kamu WFH, kerja di rumah saat dini hari bisa mengurangi distraksi karena banyak anggota keluarga atau teman kost yang kembali tidur.
Jadi, tempatkan pekerjaan-pekerjaan penting di pagi hari, deh. Kamu juga bisa menjawab e-mail ataupun pesan kerja yang masuk sesudah jam kerja hari sebelumnya. Jika sudah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan di pagi hari maka kamu bisa kerja lebih perlahan untuk menyelesaikan sisa tugas sambil menunggu waktu buka puasa.
3. Minum banyak air saat sahur dan buka
Minumlah air sebanyak mungkin waktu sahur dan buka puasa. Puasa bukan jadi alasan kamu untuk dehidrasi, ya. Cukupi kadar minum harian, namun dibagi di kedua waktu tersebut. Kalau kamu bisa minum banyak saat sahur, kamu tetap bisa cukup segar saat menjalani hari-hari tanpa terlalu terbayang-bayang rasa haus.
Konsumsi air yang cukup memang akan membantu kinerja otakmu maksimal karena sirkulasi darah lancar. Kalau jadi bolak-balik toilet untuk berkemih nggak apa-apa, deh, yang penting tetap bisa fokus.
Kamu bisa menambahkan garam Himalaya pink di airmu saat sahur dan buka puasa. Garam ini bisa membantu mengembalikan mineral yang hilang. Garam akan membantumu menghilangkan rasa pusing yang muncul saat puasa.
4. Makan makanan yang bergizi
Di saat puasa, tuh, godaan buat makan yang nggak sehat justru makin kuat. Makan takjil paling enak yang manis-manis bukan? Alhasil setelah puasa seharian, nih, kalau bisa semua dibeli. Apalagi karena merasa luar biasa lapar pasti merasa berhak makan junk food dan berbagai makanan jahat lainnya.
Lebih baik, sih, kamu tetap makan makanan yang seimbang dan sehata gar membuatmu berenergi selama bulan Ramadan. Pilih bahan makanan yang mengandung whole grain seperti roti whole wheat, beras merah, oat, protein, kacang-kacangan, dan sayur-mayur saat sahur maupun buka puasa.
Makanan yang penuh nutrisi ini bisa menjaga energimu tetap stabil seharian sehingga kamu bisa tetap fokus bekerja dan tidak mudah merasa lapar. Hindari makanan junk food yang diproses karena kamu akan merasakan sugar rush atau tiba-tiba bersemangat akibat glukosa meski tidak bertahan lama. Hal ini akan membuat kamu kelelahan, pegal-pegal, dan makin nggak bisa fokus.
5. Olahraga
Olahraga adalah kunci produktivitas! Kalau kamu pikir puasa bisa jadi alasan buat nggak olahraga, salah besar, lho. Kamu akan makin lemas dan nggak konsentrasi bekerja kalau tidak olah raga.
Kalau kamu tetap berolahraga saat puasa, nih, produktivitas dan metabolismemu akan naik 50% (sama seperti saat kamu intermittent fasting). Namun, kamu bisa tentukan sendiri kapan waktu paling tepat untuk berolahraga, sebelum buka atau sesudah buka puasa. Dijamin tidak hanya bisa fokus bekerja saat puasa, tetapi pencernaanmu juga akan makin lancar, deh.
6. Jangan bicarakan makanan
Pembicaraan tentang makanan biasanya malah muncul saat puasa. Benak kita memikirkan makanan dan sering kali bikin rencana ‘nanti makan apa’. Pemikiran dan pembicaraan tentang makanan itu malah bikin kamu nggak fokus kerja dan nggak ada manfaatnya.
Pikirkan saja hal-hal yang menyenangkan selain makanan. Atau fokus terhadap kerjaan, dong! Bekerja sambil puasa itu melelahkan, lho, jadi fokus kerja saja, pikirkan gaji, dan THR yang akan datang.
Kalau saat WFH kamu hanya berpikir tentang makanan dan masak apa, tuh, buang-buang waktu karena seharusnya bikin meal prep di akhir pekan saja. Jadi, pikirkan saja tentang hal-hal yang harus kamu selesaikan saat WFH karena sebenarnya bekerja dari rumah saja sudah bikin sulit fokus.
7. Stop lihat jam
Kurangi gangguan-gangguan nggak perlu saat bekerja. Tetap fokus kepada plan pekerjaan harianmu saja dan cobalah untuk tidak terobsesi untuk menghitung waktu kapan buka puasa tiba.
Jangan kebanyakan bermain sosial media juga saat puasa, atau malah nonton YouTube dan melihat mukbang! Waktumu malah habis dengan hal-hal yang kurang penting itu. Tahu-tahu sudah waktunya berbuka sedangkan pekerjaanmu masih menumpuk. Nggak enak juga, kan, buka puasa sambil dikejar deadline?
Aktivitas pekerjaan yang padat ataupun jadwal WFH kadang membutuhkan ekstra perhatian.Hal ini tentu sangat menyita energi, terlebih ketika berpuasa. Dijamin dengan merancang hari lebih baik, kamu pasti bisa fokus bekerja di bulan suci ini!
Apakah kamu sedang WFH dan puasa? Tips apa lagi yang kamu butuhkan di saat puasa? Yuk, tuliskan komentarmu di kolom di bawah ini.
Bagikan artikel ini