Gangguan Kecemasan: Kenali Lebih Dekat Gejala dan Cara Mengatasinya!
Hati-hati dengan gangguan kecemasan yang bisa menggangu kesehatan kita!
Kamu mungkin sudah sangat familier dengan istilah gangguan kecemasan ini. Sebenarnya rasa cemas adalah hal yang normal.
Namun, rasa cemas itu bisa berubah menjadi negatif ketika sering muncul atau berlebihan. Hal itu karena kondisi tersebut bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Cemas adalah perasaan gugup atau gelisah. Biasanya perasaan ini muncul ketika kita berhadapan dengan situasi yang membuat tidak nyaman. Seperti sebelum wawancara kerja, sebelum ujian, menunggu giliran presentasi, atau masih banyak lagi.
Kenali Lebih Dekat tentang Gangguan Kecemasan
Sebenarnya rasa cemas merupakan reaksi alami tubuh terhadap stres, yang semestinya bermanfaat untuk kita menjadi lebih berhati-hati dan waspada. Namun, rasa cemas berlebihan dan sulit dikontrol ini lah yang kita sebut gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Terlebih jika rasa cemasmu sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Makanya, penting untuk kita pahami jenis, gejala, dan cara mengatasi gangguan kecemasan ini.
1. Apa itu anxiety disorder?
Pada dasarnya anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang sudah kita tahu. Rasa cemas berlebih hingga membuat aktivitas sehari-hari tidak maksimal. Hal ini lah yang membedakan antara rasa cemas dengan anxiety disorder.
Rasa cemas bisa kamu kendalikan dan justru malah menjadi sikap waspada yang baik untuk kita. Tapi kalau sudah memasuki gangguan kecemasan maka akan sulit dikontrol dan menjadi bahaya untuk aktivitas.
2. Penyebab gangguan kecemasan
Perlu kamu ketahui, gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan mental yang serius. Kondisi ini bisa disebabkan karena adanya masalah pada fungsi otak untuk mengatur rasa takut dan emosi.
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko terkena rasa cemas berlebih ini, yaitu:
- Efek samping obat atau zat tertentu, ini termasuk kafein dan narkoba
- Pengalaman negatif yang menyebabkan trauma psikologis dan stress
- Akibat penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung dan penyakit tiroid
- Gangguan kepribadian
- Keturunan
3. Gejala gangguan kecemasan secara umum
Gejala yang timbul pada pengidap anxiety disorder sangat beragam. Namun ada beberapa gejala umum yang akan memengaruhi kondisi kesehatan pengidapnya, baik secara fisik maupun psikis. Kenali gejalanya sebagai berikut:
- Merasa selalu tegang
- Merasa cemas bahkan untuk hal sepele
- Merasa uring-uringan
- Mudah resah dan tidak bisa tenang
- Selalu ketakutan
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa mual dan ingin muntah
- Sakit perut disertai sakit kepala
- Detak jantung lebih cepat
- Badan gemetar
- Keluar keringan berlebih
- Otot terasa tegang di sekujur tubuh
- Napas menjadi pendek
BACA JUGA: Apakah Aku Mengalami Kecemasan atau Anxiety Disorder? Begini 8 Cara Membedakannya!
4. Jenis-jenis anxiety disorder
- Agoraphobia
Pengidap agoraphobia adalah ketika kamu memiliki perasaan takut dan sering menghindari tempat atau situasi tertentu. Hal ini karena akan menyebabkan kepanikan, terjebak, tidak bisa minta tolong, merasa malu. - Gangguan kecemasan karena kondisi medis
Rasa cemas berlebih mungkin saja terjadi karena kondisi medis tertentu. Artinya, perasaan cemas dan panik secara berlebihan ini bisa muncul karena adanya masalah pada kondisi fisik Anda. - Gangguan panik (panic disorder)
Tidak seperti rasa kecemasan biasa, gangguan panik akan muncul secara tiba-tiba dan berulang kali tanpa adanya alasan yang jelas.
Frekuensi dan tingkat keparahannya pun bermacam-macam. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat timbul pada seseorang yang mengalami serangan panik:
– Berkeringat
– Palpitasi (berdebar-debar)
– Dada terasa sesak atau tersedak
– Nyeri dada
– Merasa seperti mengalami serangan jantung
– Ketakutan
– Gemetar
– Merasa seperti tidak berdaya
Seseorang yang mengalami serangan panik bisa merasa seperti diserang kapan saja dan di mana saja. Gangguan panik biasanya akan berlangsung kurang dari 10 menit. Tapi jangan salah, ada juga yang mengalami gangguan panik hing satu jam atau lebih.
Nah, kalau kamu mengalami gejala berupa jantung berdebar dan nyeri dada saat serangan panik muncul, sangat disarankan untuk duduk dan memejamkan mata sejenak. Kemudian mulai tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Terus ulangi langkah tersebut hingga kamu merasa lebih tenang.
Jika cara tersebut tidak berhasil, segeralah temui dokter atau psikolog. Tidak hanya pemberian obat pereda cemas saja perawatan yang dilakukan dokter, kamu juga bisa mengikuti psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif. - Gangguan kecemasan sosial
Fobia sosial muncul ketika timbul rasa cemas atau takut yang luar biasa saat menghadapi situasi sosial atau interaksi dengan orang lain. Gangguan ini muncul baik sebelum, sesudah, maupun selama berada dalam situasi tersebut.
Orang dengan gangguan kecemasan sosial akan merasa takut untuk mengatakan atau melakukan sesuatu di depan orang lain atau di hadapan umum. Mereka menganggap hal tersebut akan mempermalukan mereka. Ada beberapa gejala kecemasaan sosial:
– Merasa takut atau enggan berinteraksi dan menyapa orang lain, terutama orang yang tidak dikenal
– Memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah
– Menghindari bertatapan mata dengan orang lain
– Merasa takut dikritik atau dihakimi orang lain
– Merasa malu atau takut berlebih untuk pergi keluar rumah atau berada di tempat umum
Social anxiety disorder merupakan salah satu jenis dari fobia yang kompleks. Karena jeni kecemasan ini menyebabkan dampak yang merusak bahkan sampai melumpuhkan kehidupan penderitanya. - Gangguan kecemasan berpisah (separation anxiety disorder)
Gangguan kecemasan satu ini biasanya dialami oleh anak-anak pada masa tumbuh kembangnya. Biasanya kondisi ini dipicu oleh perpisahan yang terjadi antara anak dengan orang tuanya atau figur pengganti orang tua. - Fobia spesifik
Fobia spesifik juga termasuk ke dalam jenis anxiety disorder. Di mana pada kondisi ini seseorang akan merasakan ketakutan berlebih dan terus-menerus terhadap suatu objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak berbahaya.
5. Cara mengatasinya
Ada dua macam hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi anxiety disorder, yang pertama adalah psikoterapi dan kedua adalah meminum obat-obatan
Pada psikoterapi kamu akan melakukan konseling psikologis bersama tenaga profesional. Terapi yang paling banyak digunakan untuk mengobati kecemasan sosial adalah terapi perilaku kognitif (CBT).
Terapi ini akan berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku kamu sendiri. Saat kamu menjalani terapi ini kamu akan diminta membuka diri dan bercerita tentang semua keluhan yang kamu hadapi kepada terapis.
Pastinya kamu tidak perlu takut ceritamu akan dihakimi, sebab terapismu akan bertindak sebagai orang yang membantu kamu mengerti masalah. Rahasiamu juga akan terjaga dengan baik olehnya.
Melalui sesi konseling ini kamu akan diajak mencari akar masalah yang ingin diselesaikan dan tujuan akhir yang ingin dicapai. Nah, berbeda dengan pengobatan obat-obatan, dokter akan meresepkan obat untuk kamu agar meringankan gejala kecemasan.
Cepat-cepatlah periksakan diri kamu ke dokter jika merasa sudah cukup menggangu rasa cemas ini. Lebih baik kita ketahui di awal daripada terlambat untuk mencari bantuan profesional.
Kalau kamu juga memiliki teman dengan gangguan kecemasan coba ajak dia bertemu dengan tenaga profesional. Terlebih jika gejalanya sudah cukup parah ya.
Mau cari kost berfasilitas eksklusif di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya? Rukita pilihannya! Yuk, tonton video di atas untuk tahu keunggulan Rukita dari kost lainnya.
Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini
