Wajib Tahu! Ini Gejala Covid-19 dari Hari ke Hari | Akan Sembuh dalam 2 Minggu?

Seseorang yang positif terinfeksi Covid-19 akan menunjukkan gejala-gejala. Walaupun mungkin beberapa penderita tidak menunjukkan gejala Covid-19, namun bukan berarti kita bisa lengah terhadap gejala lainnya.

Melansir laman detik.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan setidaknya 40% pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala atau OTG. Sayangnya, 20% di antaranya akan mengalami kondisi memburuk seiring dengan imunitas yang semakin melemah.

Baru-baru ini, ya, urutan gejala Covid-19 dikumpulkan dalam sebuah buku tentang infeksi virus Corona. Buku yang disusun oleh staf medis di sebuah rumah sakit di China ini diharapkan dapat memperjelas bagaimana virus Corona berkembang.

Urutan Gejala Positif Covid-19 dari Hari 1-27

Mengetahui urutan gejala seseorang yang positif Covid-19 sangatlah membantu bagi kamu yang ingin lebih waspada. Pasalnya, seseorang cenderung tidak langsung sadar jika dirinya telah terinfeksi Covid-19. Dikutip dari Business Insider, berikut rincian perkembangan virus dan gejala Covid-19 dari hari ke hari.

Hari ke-1

Gejala ringan mulai muncul seperti demam yang disertai batuk pada hari pertama terinfeksi Covid-19. Namun, ada juga temuan gejala lain seperti diare atau mual pada 1-2 hari sebelum gejala demam muncul. Hal ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih parah.

Hari ke-3

Dilansir dari laman Business Insider, berdasarkan penelitian terhadap 550 rumah sakit di seluruh China, pasien Covid-19 yang dirawat mulai menunjukkan gejala pneumonia pada hari ketiga.

Hari ke-5

Memasuki hari kelima, gejala yang dirasakan pasien positif Covid-19 akan semakin parah. Pada beberapa kasus, pasien akan mengalami kesulitan bernapas. Gejala ini biasanya ditemukan oleh pasien kelompok lansia dan orang dengan komorbid atau penyakit bawaan.

Hari ke-7

Biasanya, nih, pasien memerlukan waktu hingga tujuh hari setelah gejala muncul sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit khusus Covid-19. Melansir laman detik.com, pasien Covid-19 di Wuhan, China rata-rata mengalami gejala sesak napas.

Hari ke-8

Pasien positif Covid-19 kategori berat akan mulai mengalami gejala sesak napas, pneumonia, atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Di titik ini, pasien Covid-19 akan membutuhkan alat bantu pernapasan.

Hari ke-9

Beberapa pasien di Wuhan mulai mengalami gejala sepsis pada hari ke-9 setelah pertama kali terinfeksi Covid-19. Sepsis merupakan komplikasi berbahaya pada organ tubuh lain akibat infeksi virus atau bakteri.

Hari ke-10 dan ke-11

Jika gejala yang dialami pasien Covid-19 semakin memburuk maka besar kemungkinan akan langsung dirawat ke ICU. Pasien dengan gejala yang semakin buruk pada pada hari ke-10 dan ke-11, biasanya mengalami sakit perut yang berlebih dan kehilangan nafsu makan.

Hari ke-12

Pasien dengan kasus ringan akan mulai sembuh dari demam setelah hari ke-12. Sementara itu, pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tidak memperlihatkan gejala gangguan pernapasan akut (ARDS) hingga 2 minggu setelah terinfeksi virus. Melansir penelitian di Wuhan, rata-rata pasien membutuhkan waktu hingga 12 hari sebelum akhirnya dilarikan ke ICU.

Hari ke-16

Berdasarkan penelitian di Wuhan, gejala batuk pada sebagian pasien Covid-19 mulai berkurang pada hari ke-16. Namun, hal ini dapat berbeda-beda tergantung dari kondisi tubuh pasien Covid-19.

Hari ke-17 sampai ke-21

Rata-rata pasien Covid-19 di Wuhan telah sembuh dari infeksi virus SARS-Cov-2 dan dipulangkan dari rumah sakit. Namun, ada juga pasien dengan kategori berat yang tidak tertolong dan meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama 2,5 sampai 3 minggu.

Hari ke-19

Sesak napas yang dialami pasien Covid-19 dilaporkan telah pulih pada hari ke-19 setelah mereka terinfeksi virus SARS-Cov-2 pertama kali. Namun, hal ini dapat berbeda tergantung ketahanan tubuh pasien Covid-19.

Hari ke-27

Rata-rata pasien COVID-19 di provinsi Wenzhou akan pulih setelah 27 hari sejak gejala pertama muncul. Pasien yang telah pulih dan PCR menunjukkan hasil PCR negatif akan diizinkan untuk pulang. Namun, ada juga beberapa pasien yang harus dirawat lebih lama karena memerlukan perawatan yang lebih intensif.

Meskipun telah diizinkan pulang, beberapa pasien melaporkan masih mengalami gejala Covid-19 yang berkepanjangan. Gejala yang dialami adalah seperti nyeri dada, sesak napas, mual, jantung berdebar-debar, hingga kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa.

---

Mengetahui gejala Covid-19 dari hari ke hari menjadi hal yang harus kamu ketahui, ya. Hal ini bertujuan agar kamu lebih waspada terhadap gejala yang ditimbulkan dari orang terinfeksi positif Covid-19. Namun, perlu diingat jika gejala Covid-19 dapat berbeda sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing pasien.

Nah, menjaga lingkungan tetap bersih merupakan salah satu langkah agar terhindar dari infeksi virus Covid-19. Jika tinggal di kost coliving Rukita, sih, kamu nggak perlu ribet menyemprotkan disinfektan setiap waktu di area tempat tinggal.

Pasalnya, ada tim housekeeping yang akan menjaga unit tetap bersih. Bahkan, nih, Rukita secara regular melakukan disinfektan pada semua unit!

Nggak hanya unit kos saja yang bersih, kamar tidur di kost coliving Rukita juga nyaman dan berfasilitas lengkap. Mulai dari fully furnished, kamar mandi dalam dengan air panas, AC, dan TV. Ada juga WiFi, dapur bersama, area komunal, bahkan rooftop.

Salah satunya adalah Rukita KLS Pasar Minggu yang hanya berjarak 10 menit dari Stasiun Tanjung Barat. Kost coliving Rukita satu ini sangat cocok untuk kamu yang bekerja di gedung perkantoran ANTAM, 18 Office Park, dan Arkadia Green.

Penasaran dengan penampakan kamar Rukita KLS Pasar Minggu? Klik tombol di bawah atau ketik link berikut di browser kamu: bit.ly/Rukita-KLS

Unit Rukita tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Penasaran unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co, dan jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id.

Kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.

Bagaimana pendapatmu mengenai perkembangan Covid-19 di Indonesia? Tulis opinimu di kolom komentar.