·13 May 2022

8 Gejala Paru-paru Basah, Awas Jangan Sampai Lengah!

·
6 minutes read
8 Gejala Paru-paru Basah, Awas Jangan Sampai Lengah!

Beberapa gejala paru-paru basah hampir serupa dengan batuk dan pilek!

Paru-paru basah adalah kondisi yang terjadi ketika kantung udara pada salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan. Kantung udara atau alveolus bisa berisi cairan atau nanah. Dalam istilah medis, paru-paru basah dikenal sebagai pneumonia.

Sama halnya seperti kondisi medis lain pada umumnya, paru-paru basah juga memiliki gejala yang perlu diwaspadai. Beberapa gejala tersebut hampir mirip dengan batuk dan pilek biasa. Maka dari itu, seringkali kondisi ini nggak disadari.

Padahal sejatinya, memerhatikan gejala paru-paru basah itu penting. Ini dilakukan untuk mendapatkan pengobatan sejak dini. Pasalnya, nih, pada kasus yang parah paru-paru basah bisa mengancam jiwa.

BACA JUGA: Merasa Cuaca Lebih Panas Hari Ini? Ternyata Ini Penyebabnya

Apa Penyebab Paru-paru Basah?

Banyak orang mengira jika paru-paru basah adalah suatu kondisi yang hanya memengaruhi orang dewasa saja. Tapi, kondisi ini nggak mengenal usia, lo.Bisa dialami oleh siapa saja, sekalipun bayi, anak-anak, dan lanjut usia alias lansia.

Paru-paru basah bisa berakibat serius jika diderita oleh bayi, anak-anak, lansia berusia di atas 65 tahun, hingga seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Paru-paru basah biasanya disebabkan oleh infeksi, baik itu infeksi virus, jamur, atau bahkan bakteri. Simak penjelasan di bawah ini, ya.

1. Infeksi virus

penyebab paru-paru basah
Source: Kompas.com

Penyebab umum paru-paru basah pada balita adalah infeksi virus yang biasanya menimbulkan penyakit bronkiolitis, flu, dan bronkitis. Nah, biasanya paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus bersifat ringan dan dapat sembuh dalam waktu 1-3 minggu.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus paru-paru basah menjadi semakin berat. Maka dari itu, jangan sepelekan kondisi ini, ya.

2. Infeksi jamur

Source: Wikipedia

Biasanya, paru-paru basah yang disebabkan oleh infeksi jamur rentan menyerang mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Namun demikian, nggak menutup kemungkinan jika infeksi terjadi setelah menghirup jamur dari tanah dan kotoran burung.

Adapun beberapa jamur yang menyebabkan paru-paru basah adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis.

3. Infeksi bakteri

penyebab paru-paru basah
AZoLifeSciences

Infeksi bakteri adalah penyebab paru-paru basah yang paling umum. Adapun bakteri paling umum yang menyebabkannya, yaitu Streptococcus pneumoniae.

Pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau juga dapat terjadi setelah gejala pilek dan flu muncul. Selain itu, ada juga bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae.

Faktor risiko dari paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri adalah penularan kuman dari orang lain atau bahkan penggunaan alat ventilator dalam kurun waktu yang lama.

Gejala Paru-paru Basah

Gejala paru-paru basah bisa berlangsung secara ringan ataupun serius. Sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan secara keseluruhan, hingga kuman yang menyebabkannya.

Apabila paru-paru basah bersifat ringan, biasanya ini menimbulkan gejala yang mirip dengan batuk dan pilek pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah gejala berlangsung lebih lama.

Sangat penting untuk menyadari gejala paru-paru basah sejak dini. Sebab jika nggak diatasi segera, ditakutkan paru-paru basah berlangsung lebih parah dan berakibat fatal. Nah, agar kamu lebih memahami gejala paru-paru basah, simak ulasannya ya di bawah ini!

1. Batuk

gejala paru-paru basah
Source: Vicks

Gejala utama dari paru-paru basah adalah batuk. Nah, biasanya batuk akan disertai oleh dahak, baik itu yang berwarna kehijauan, kuning, atau bahkan batuk berdarah. Batuk berdarah seringkali dihasilkan oleh infeksi Legionella pneumonia.

BACA JUGA: Apakah Batuk Berdarah Berbahaya? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

2. Demam

Source: Amory Urgent Care

Biasanya demam berlangsung tinggi, bisa mencapai suhu 37,7 derajat celcius, terutama pada anak-anak. Nggak hanya demam saja yang terjadi, tapi biasanya disertai dengan berkeringat dan menggigil.

3. Nyeri dada

Source: Best Life

Tingkat peradangan dan infeksi yang semakin tinggi akan menyebabkan gejala yang terjadi semakin intens. Oleh karenanya, penderita juga bisa merasakan nyeri dada seperti menusuk.

Gejala ini biasanya lebih dirasakan ketika penderita batuk dan bernapas secara dalam. Hal tersebut tentu saja bisa menyebabkan rasa yang nggak nyaman. Meskipun begitu, nyeri dada bukanlah merupakan gejala satu-satunya dari paru-paru basah.

4. Sesak napas

Source: Elite Care Houston

Penyakit ini menyerang paru-paru, maka paru-paru basah juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan.

Nah, apabila peradangan semakin luas, ini bisa menyebabkan sesak atau kesulitan bernapas. Gejala ini bisa semakin dirasakan ketika penderia mengeluarkan aktivitas fisik yang berat.

5. Kebingungan

gejala paru-paru basah
Source: Medical News Today

Pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, gejala paru-paru basah juga bisa ditandai dengan kebingungan atau perubahan kesadaran mental.

6. Gejala paru-paru basah pada sistem pencernaan

Source: Medical News Today

Paru-paru basah juga bisa menyebabkan gejala yang memengaruhi saluran pencernaan, seperti mual, muntah, hingga diare. Nggak hanya itu, paru-paru basah juga bisa menyebabkan penurunan napsu makan.

7. Perubahan warna bibir dan kuku

Source: BCBST

Pada kasus paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri, ini dapat menyebabkan  kadar oksigen di dalam sel-sel tubuh menurun, sehingga dapat menyebabkan perubahan warna bibir dan kuku.

Biasanya, kuku akan berubah warna menjadi putih pucat. Sementara itu, bibir dapat berwarna pucat atau bahkan kebiruan.

8. Kelelahan

gejala paru-paru basah
Source: Microbiome Research

Penurunan kadar oksigen dalam darah nggak hanya bisa menyebabkan perubahan warna bibir dan kuku saja, tapi juga menyebabkan penderita mudah lelah. Di samping itu, nyeri otot dan sakit kepala juga dapat dirasakan.

Sebagai tambahan, pada bayi yang baru lahir atau balita bisa saja nggak menunjukkan tanda-tanda dari infeksi. Dalam kasus lain, mereka bisa mengalami batuk, demam, muntah, rewel, kesulitan bernapas, atau merasa sulit untuk makan.

Bagaimana Cara Mencegah Paru-paru Basah?

Paru-paru basah merupakan kondisi yang nggak boleh disepelekan. Selain mengetahui gejala paru-paru basah, kamu juga perlu tahu, nih, bagaimana sih cara mencegah penyakit ini. Simak di bawah, ya.

  • Memerhatikan kebersihan

Sudah tahu, kan, jika paru-paru basah juga bisa memengaruhi saluran pernapasan? Maka dari itu, kamu perlu memberikan perlindungan dengan cara menerapkan kebiasaan sehat.

Kebiasaan sehat yang dimaksud adalah mencuci tangan dengan air dan sabun. Jika nggak tersedia, kamu bisa menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

  • Mengadopsi gaya hidup sehat

Sudah bukan rahasia lagi jika gaya hidup sehat itu penting bagi tubuh. Nah, salah satu manfaatnya adalah mencegah paru-paru basah. Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti halnya buah dan sayuran.

Selain itu, berolahraga secara teratur dan berisirahat cukup juga baik untuk kesehatan tubuh. Jangan lupa juga untuk menghindari rokok, ya. Pasalnya, nih, merokok dapat menurunkan pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi.

  • Vaksinasi

Saat ini sudah tersedia baksin untuk mencegah beberapa jenis pneumonia dan flu. Biasanya, vaksin pneumonia dapat membantu mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri pneumococcal.

Pastikan juga anak-anak mendapatkan vaksin. Dokter biasanya merekomendasikan vaksin pneumonia yang berbeda untuk anak-anak berusia di bawah 2 tahun serta anak-anak berusia 2-5 tahun.

Sementara untuk vaksin flu, dokter akan merekomendasikan suntikan untuk anak yang berusia di atas 6 bulan.


Nah, itulah beberapa informasi mengenal gejala paru-paru basah. Kondisi ini harus selalu mendapat perhatian dan nggak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, pendeteksian paru-paru basah sedini mungkin sangat penting. Hal ini dilakukan untuk mencegah gejala semakin parah.

Punya cara lain untuk mengatasi gejala paru-paru basah? Langsung share di komentar, yuk.

Sekarang kamu bisa cek unit Rukita lainnya di JabodetabekBandung, Surabaya, dan Malang bisa langsung download aplikasi Rukita diApp Store dan Play Store sekarang juga di gadget kesayanganmu, ya, karena #RukitaUntukSemua!

Kamu juga tetap bisa mengakses www.rukita.coatau hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 untuk lihat koleksi unit kost menarik lainnya.

Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter @Rukita_ID untuk berbagai rekomendasi seru dan info promo menarik lainnya, ya!

Bagikan artikel ini