Home for Heroes 2022: Himawan Adi, Bermula dari Dokter Kecil hingga Relawan yang Menginspirasi
Kenalan dengan Himawan, penerima benefit program “Home for Heroes 2022”, si relawan yang dermawan!
Situasi pandemi Covid-19 kini sudah berangsur membaik. Namun, dampak dan situasi yang terjadi saat pandemi melonjak dua tahun lalu tentu tak mudah dilupakan.
Banyak orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Di sisi lain, warga yang terkena Covid-19 pun tak jarang kesulitan mendapatkan makanan karena tak bisa keluar rumah.
Situasi tersebut lantas membuat Himawan Adi Nugroho bertekad menjadi relawan untuk membantu orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.
Mahasiswa STIE Indonesia Banking School Jakarta ini tak hanya aktif sebagai relawan pandemi, tapi juga sudah berkontribusi dalam berbagai aksi sosial.
Himawan pun menceritakan perjalanannya sebagai relawan kepada Rukita dalam program “Home for Heroes” ini!
Jadi Relawan Pandemi, Suplai Makanan hingga Donasi
Pada awal pandemi pada Maret 2020 lalu, ketika semua orang khawatir untuk keluar rumah, hati Himawan berkata lain. Dia berinisiatif untuk terjun menyalurkan bantuannya secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi.
“Kalau kita diam di rumah saja, siapa yang bantu?” ujarnya.
Dengan peralatan seadanya, mengunakan jas hujan dan sarung tangan plastik, Himawan dan teman-temannya memberi bantuan berupa suplai makanan setiap harinya.
Seiring berjalannya waktu, Himawan pun memperluas bantuannya. Tak hanya berupa makanan saja, tapi juga menolong para karyawan yang terkena PHK dengan menggalang donasi dan lainnya.
Aksi sosial Himawan ini bukanlah pertama kalinya, lho! Pria kelahiran 17 Mei 2000 ini sudah aktif terjun menjadi relawan dan mengikuti berbagai komunitas lingkungan bahkan sejak kecil.
Terbiasa dalam Aksi Sosial Sejak Kecil
Terhitung sudah sekitar 10 tahun Himawan aktif menjadi relawan. Ya, kegiatan sosial Himawan bermula ketika duduk di bangku SD saat dirinya menjadi Dokter Kecil di Puskesmas setempat. Tak hanya sampai situ, Himawan kemudian menjadi anggota PMR (Palang Merah Remaja) saat di SMP.
“Saat saya jadi PMR di kelas 1 SMP saya diarahkan untuk ikut perlombaan PMR. Di situ saya belajar tentang pertolongan pertama untuk pasien kecelakaan,” jelasnya.
Saat itu, Himawan juga beberapa kali menyaksikan kecelakaan di sekitar tempat tinggalnya. Dari situlah dirinya semakin tergerak untuk terjun menjadi seorang relawan.
“Berangkat dari situ, saya bergerak di bidang kemanusiaan terlebih dahulu, kemudian seiring berjalannya waktu tertarik di bidang sosial,”
Mahasiswa yang juga aktif sebagai Presiden Mahasiswa Indonesia Banking School Jakarta ini mengatakan, dirinya merasa sudah terbiasa menjadi relawan. Tekadnya untuk terus ingin berkontribusi juga didukung oleh keluarga.
“Bapakku dan dua kakakku juga mengikuti kegiatan relawan sehingga sudah terbiasa. saya merasa kita harus lebih peka terhadap lingkungan sosial,” ungkapnya.
Tergabung dalam Berbagai Komunitas Lingkungan
Selain menjadi Dokter Kecil dan PMR, kegiatan relawan Himawan pertama kali dijalaninya pada usia 12 tahun. Saat itu Himawan tergabung dalam komunitas lingkungan bernama “Hello Green Community Tangerang”.
Komunitas tersebut bergerak dalam bidang pengelolaan sampah di lingkungan.
“Komunitas tersebut merupakan komunitas lingkungan di Tangerang yang fokus pada reuse, reduce, recycle, dan khususnya bagaimana pengelolaan sampah plastik sekali pakai,” jelas Himawan.
Kini Himawan juga aktif dalam komunitas World Cleanup Day Indonesia. Mahasiswa jurusan manajemen pemasaran ini bahkan menjadi leader organisasi World Cleanup Day Indonesia di kawasan Banten.
Aktif Membantu Korban Bencana Alam
Himawan merupakan relawan yang sangat aktif dalam berbagai aksi sosial. Tak hanya menjadi ‘pahlawan’ di masa pandemi dan pengelolaan sampah, Himawan juga aktif menjadi relawan bencana.
Kesibukannya sebagai mahasiswa, Presiden BEM, dan leader komunitas tak menghalanginya untuk sigap membantu yang membutuhkan saat bencana. Himawan pun disiplin membuat manajemen waktu untuk jadwal kegiatan satu minggu ke depan.
Namun, jika ada bencana alam maka Himawan akan memprioritaskannya terlebih dahulu.
“Kalau ada bencana-bencana alam mendadak, saya dan teman-teman langsung segera bergerak dengan membatalkan plan lain di depannya. Kami mendahulukan bencana dulu,” jelasnya.
Dari berbagai kegiatan sebagai relawan, ada satu yang paling berkesan untuknya, yaitu ketika menjadi relawan saat bencana erupsi di Gunung Semeru. Saat itu dia berhasil mengumpulkan donasi puluhan juta untuk korban bencana yang membutuhkan.
“Saya open donasi di Twitter, bawa uang cash Rp70.000.000 ke Semeru hasil open donasi tersebut,” ungkapnya.
Himawan juga melihat langsung desa-desa yang tenggelam dan banyak hewan ternak yang mati. Tak hanya membantu sesama manusia, Himawan pun tak melupakan hewan-hewan di desa yang juga terdampak bencana.
Salah satu desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru salah satunya adalah Oro Oro Ombo, sebagai salah satu penghasil kambing etawa terbaik di daerah Jawa.
“Di sana saya juga mengevakuasi hewan. Saya dan beberapa teman datang terjun langsung untuk memberi pakan dan mengevakuasi hewan, dari Desa Oro Oro Ombo ke Desa Pronojiwo,” tuturnya.
Hal yang Membanggakan sebagai Relawan
Tak dipungkiri, pengalaman Himawan sebagai relawan sudah begitu banyak. Melihat banyak orang yang terbantu dengan kontribusinya tentu membuatnya bangga.
Salah satunya adalah ketika dia berhasil membantu seorang driver ojol yang motornya terbakar.
“Saya buka donasi untuk membelikan motor bapak itu dan dalam dua hari sudah terkumpul 13 juta. Di hari ketiganya, bapak itu sudah punya motor lagi,” tutur Himawan.
Pada dasarnya, ketika menjadi relawan maka orang yang membutuhkannyalah yang akan terbantu. Di sisi lain, Himawan juga merasakan bahwa dirinya pun merasa terbantu dengan pengalamannya sebagai relawan, bahkan dia mendapat beasiswa full dari kampusnya!
“Seperti sekarang ini di kampus saya mendapatkan beasiswa full 4 tahun nggak bayar. Kuliah di tempat yang mahal secara gratis menurutku adalah bonus tambahan dari apa yang saya lakukan,” ceritanya.
Target Himawan di Masa Depan
Selain aktif sebagai mahasiswa dan relawan, Himawan juga sedang menjalankan program yang tak kalah mulia. Saat ini, Himawan sedang menjalankan program untuk peningkatan kapasitas masyarakat desa pesisir pantai, desa Tanjung Burung, Tangerang.
Programnya adalah meningkatkan kapasitas ekonomi dalam bentuk pengolahan mangrove. Tak hanya itu, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran anak-anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Menariknya lagi, Himawan juga memiliki komunitas sendiri bernama “Jali-Jali Indonesia”, lho! Komunitas ini bergerak dalam pengelolaan sampah. Dia memiliki harapan besar untuk komunitas lingkungan ini di masa depan.
“Goals dari komunitas Jali-Jali Indonesia adalah saya ingin komunitas ini menjadi suatu maskot di DKI Jakarta dalam bidang pengelolaan sampah,” cerita Himawan yang punya motto andalan ‘share all you can share’ ini.
Harapan kepada Para Anak Muda dan Program Home for Heroes
Pengalamannya yang inspiratif sebagai relawan inilah yang mempertemukan Himawan dengan program CSR “Home for Heroes” 2022 Rukita. Sebagai salah satu penerima benefitnya, Himawan berkesempatan untuk tinggal di salah satu unit kost Rukita gratis selama enam bulan.
Unit kost Rukita yang Himawan pilih adalah Rukita Alpine Pejaten, yang lokasinya cukup dekat dengan kampusnya. Selain berlokasi strategis, fasilitasnya yang lengkap tentunya akan membuatnya merasa nyaman!
Himawan juga memiliki harapan untuk program “Home For Heroes” Rukita, nih. Harapannya, dia ingin program ini menjadi motivasi bagi orang-orang untuk berbuat baik kepada lingkungan di sekitarnya dan ikut melakukan aksi sosial yang tak selalu harus berbentuk uang, tapi juga bisa tenaga.
“Apapun yang bisa dilakukan, lakukanlah. Kalau nggak punya uang, bisa pakai tenaga, kalau punya uang lebih baik lagi untuk membantu sekitar. Berbagi itu menyenangkan, jangan dibawa pusing atau ribet!” tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa hukum timbal balik itu ada. Mungkin saat ini kita membantu mereka, tapi suatu hari nanti mungkin kita yang akan terbantu.
Menginspirasi banget, ya, pengalaman Himawan sebagai relawan! Mulai dari Dokter Kecil, PMR, hingga kini menjadi relawan yang terjun dalam berbagai komunitas lingkungan dan aksi sosial.
Sudah berbagi apa kamu hari ini? Semoga kamu bisa turut terinspirasi, ya! Mungkin kamu juga bisa menjadi penerima program “Home for Heroes” dari Rukita berikutnya!
Bagikan artikel ini