5 Trik Atasi Lelah Menjaga Hubungan di Tengah Covid-19
Ada perasaan lelah tersendiri setelah menanggapi Zoom call, meskipun sebenarnya kamu tidak perlu meninggalkan tempat tidur atau mengenakan celana kantor yang bikin sesak saat WFH.
Namun, anehnya lagi perasaan lelah akibat Zoom call ini sering kali datang setelah kamu selesai video call dengan teman-teman dan orang-orang yang kamu rindukan di tengah pandemi Covid-19 ini. Kenapa ya?
Ini Alasan Utama Mengapa Zoom Call Melelahkan!
Menurut riset, nih, video conference memberikan sensasi overload karena kita akan berusaha untuk membaca dan mengerti orang hanya dari layar komputer. Rasanya pun aneh karena kita harus memproses ini semua sambil terdistraksi oleh wajah kita sendiri.
Selain itu ketika melakukan Zoom call dengan orang-orang yang dicintai ternyata rasa lelah ini akan semakin terasa intens, lho. Alasannya? Inilah interaksi paling intim yang bisa kita lakukan di tengah pandemi.
Makanya, kalau kamu merasa kelelahan karena terpaksa berinteraksi dengan hubungan-hubungan di tengah Covid-19, tuh, sangat normal! Semua orang pernah merasakan hal ini, tapi yang terpenting adalah kamu harus mengetahui cara menangani rasa lelah ini.
5 Cara Mengatasi Kelelahan Menjaga Hubungan di tengah COVID-19
Jangan khawatir, ya, kamu tidak akan mengalami rasa lelah itu kalau mengikuti saran Rukita untuk mengatasinya. Yuk, langsung cek aja di bawah sini untuk lebih lengkapnya!
1. Atur Zoom meeting sesuai prioritas kamu
Pertama-tama, nih, coba tanya diri kamu sendiri: apakah kamu perlu menghubungi orang-orang tertentu? Soalnya Zoom call yang terkesan sangat mudah ini membuat semua orang merasa perlu untuk selalu berhubungan.
Apakah kamu ingin melakukan video call sebagai teman, kolega kerja yang baik, atau karena ingin ikut-ikutan saja? Atau kamu melakukan video call ini karena memang ada hal penting yang harus dibicarakan?
Pastikan melakukan video call karena kamu memang ingin berbicara dengan lawan bicara. Ingat, meskipun lawan bicara kamu adalah pasangan atau teman dekatmu, ya, kalau bukan prioritas jangan memaksakan berinteraksi.
2. Pilih siapa yang ingin kamu undang
Hal kedua yang perlu kamu pikirkan: Apakah kamu perlu mengundang 20 orang teman SMA dalam sebuah Zoom call dengan alasan ‘semua orang sedang di rumah, jadi kita bisa catch-up’?
Sekali lagi, nih, ingatlah kalau kamu tidak perlu berinteraksi dengan semua orang di tengah pandemi ini. Hubungi orang-orang yang memang berarti untukmu dengan alasan kamu memang ingin berinteraksi dengan mereka.
3. Pastikan kamu tidak membuang waktu seseorang
Kalau tadi kamu perlu memikirkan diri kamu sendiri, ya, kini pikirkan tentang orang lain. Pastikan kamu mengajak orang-orang ke sebuah Zoom meeting karena memang ada sebuah tujuan yang jelas.
Soalnya, nih, melakukan hal yang tidak memiliki arti di tengah pandemi ini bakal membuat rasa lelah semakin menjadi!
Dulu mungkin kita terperangkap dalam meeting yang berlarut-larut, tapi paling tidak dalam keadaan itu kita duduk dan berada di sebuah ruangan yang sama. Dalam konteks Zoom meeting, nih, kalau kita terpaksa duduk di hadapan kamera untuk sebuah meeting yang tidak jelas tujuannya akan terasa jauh lebih melelahkan.
Yuk, pastikan kamu tidak membuang waktu seseorang secara sia-sia!
4. Prioritaskan kesehatan fisik dan mental kamu
Jangan jadwalkan terlalu banyak Zoom meeting dalam satu minggu untuk ngobrol dengan semua orang. Lebih baik kamu memikirkan kesehatan mentalmu. Biasakan cukup minum air, tetap bergerak, dan tidak hanya duduk di hadapan laptop atau menatap layar kamera.
Pastikan tetap menjaga kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga dan jaga kesehatan mental dengan melakukan hal-hal yang kamu nikmati. Terus-terusan online bisa membuat kamu merasa tidak sinkron dengan diri kamu sendiri, lho.
5. Jangan ragu untuk telepon atau berkirim surat
Merindukan seseorang? Coba telepon mereka saja daripada menjadwalkan Zoom meeting bersama. Atau lebih baik lagi coba tulis surat untuk mereka, baik menggunakan e-mail atau pos sekalian!
Yap, surat sudah menjadi media komunikasi yang sangat jarang digunakan belakangan ini. Pengiriman surat memiliki level keintiman yang berbeda dan tidak bisa dirasakan melalui Zoom meeting atau Google Hangout. Masa, sih, kamu tidak kangen berkirim surat untuk mengobrol dengan teman atau saudara di luar kota?
Jadi itulah cara mengatasi rasa lelah akibat menjaga hubungan di tengah Covid-19. Memang pandemi ini pasti akan membuat semua orang merasa lelah, baik secara fisik maupun mental, tapi dengan cara penanganan tepat kamu pasti bisa mengatasinya.
Apakah kamu tengah mengalami rasa lelah akibat terlalu banyak Zoom meeting, baik secara formal maupun informal? Bagaimana cara kamu mengatasinya? Coba sharing di kolom komentar di bawah ini, ya.
Bagikan artikel ini