·6 November 2023

Sejarah Singkat dan Jenis-Jenis Huruf Aksara Sunda

·
5 minutes read
Sejarah Singkat dan Jenis-Jenis Huruf Aksara Sunda

Jangan ngaku orang Sunda kalau belum tahu sejarah singkat dan jenis huruf aksara Sunda berikut!

Sampurasun! Siapa di sini yang asalnya dari tanah Sunda? Daerah Jawa Barat yang orang-orangnya terkenal ramah dan lemah lembut ini, punya daya tarik dan ciri khas sendiri. Mulai dari budaya, adat Jawa barat, sampai ke huruf aksara Sunda yang terlihat menarik.

Pasalnya jika sekilas dilihat, huruf aksara Sunda ini mirip-mirip dengan aksara Jawa. Tapi kenyataannya, kedua huruf ini sangat berbeda satu sama lain, loh! Huruf aksara Sunda sendiri memiliki lima jenis, dari Ngalagena, sampai ke tanda bacanya.

Sejarah Singkat Huruf Aksara Sunda

Nggak lengkap rasanya kalau membahas sesuatu terkait kebudayaan tapi belum bahas sejarahnya. Kira-kira, gimana sejarah singkat dari huruf aksara yang satu ini, ya?

Kabarnya, sejak abad ke-5 masehi, tepatnya pada saat dinasti kerajaan Trumanegara, masyarakat suku Sunda dusah memiliki kecakapan dalam urusan tulis-menulis. Dilansir dari laman web Good News From Indonesia, ini dikuatkan dengan adanya penemuan prasasti.

Penemuan ini seringkali dibicarakan oleh Kern pada bukunya yan berjudul Versvreide Beschriften; Inschripties Van Den Indischen Archipel. Namun sumber lain menyatakan kalau umumnya sumber sejarah di Jawa Barat umumnya ditulis dengan aksara Pallawa dan Jawa Kuno.

Penggunaan huruf aksara Sunda kuno sendiri ditemukan pada peninggalan berupa prasasti seperti Astana Gede, prasasti ini terletak di Kawali, Ciamis, Jawa Barat.

Tergeser dan hampir hilang

huruf aksara sunda
Source: Tekno.tempo.co

Sayangnya, penggunaan huruf aksara Sunda ini tergeser oleh perluasan wilayah dari Kerajaan Mataram Islam, tepatnya di Priangan atau Bandung. Ini membuat budaya Sunda sedikit demi sedikit tergeser oleh budaya Jawa, termasuk aksaranya.

Pihak VOC juga mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan aksara resmi di wilayah Sunda, yang di mana keputusan yang dikeluarkan pemerintah kolonial pada 3 November 1705 ini mewajibkan penggunaan latin, arab gundul (pegon) dan aksara Jawa modifikasi (cacarakan) sebagai aksara resmi di wilayah Sunda dalam urusan surat-menyurat.

Baca juga: 6 Daftar Konser Terbesar di Dunia dengan Penonton Terbanyak

Lima Jenis Huruf Aksara Sunda

Tenang, aksara Sunda nggak sepenuhnya menghilang, kok. Malah sekarang usdah ada peraturan daerah yang mengatur dalam pelestarian bahasa dan akasara Sunda yang jadi salah satu ciri khas wilayah Jawa Barat ini.

Nggak seperti huruf latin yang biasa kita temui, huruf aksara Sunda memiliki lima jenis, loh. Di mana ketiga di antaranya merupakan huruf, dan dua lainnya adalah pendamping serta tanda baca. Apa aja, tuh, kira-kira?

1. Huruf aksara Sunda: Ngalagena

Akasara yang satu ini adalah lambang-lambang bunyi dari fenom konsonan yang juga dikenal dengan aksara konsonan, kalo di huruf latin itu seperti b, g, k, dan sebagainya.

Dalam Aksara Ngalagena, ada 25 huruf yang masuk salam bagiannya, untuk membacanya biasa diselipkan huruf ‘a’ di bagian akhir, seperti ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, ha, fa, va, qa, xa, za, kha, dan sya.

Di antara huruf-huruf aksara Ngalagena tadi, ada beberapa huruf yang merupakan huruf serapan, yaitu fa, va, qa, xa, kha, sya, dan za.

2. Swara

huruf aksara sunda
Source: detikcom

Nah, kalo aksara yang ini adalah huruf vokal a, i, u, e, o versi huruf aksara Sunda, yang disebut dengan Aksara Swara. Ada tujuh huruf yang meliputi a, i, u, é, o, e, dan eu. Ketujuh aksara ini bisa berada di awal, tengah, atau bahkan akhir kalimat.

3. Huruf aksara Sunda: Pangwilang

Seperti namanya, Aksara Pangwilang adalah jenis huruf aksara Sunda yang digunakan untuk menyebut angka bilangan. Aksara yang satu ini meliputi sepuluh angka dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, sampai 9. Sistem penulisannya jga nggak jauh berbeda dengan penulisan angka pada umumnya.

Tapi, yang jadi pembeda adalah ketika angkanya berjumlah puluhan atau bahkan ratusan. Kalau begini, Aksara Pangwilang tersebut harus dibaca dari kanan ke kiri selayaknya membaca huruf atau tulisan Arab.

Baca juga: Now and Then, Lagu The Beatles Terpopuler dan Terakhir yang Bikin Penggemar Emosional

4. Rarangken

Ini dia aksara yang jadi pendamping dari para Aksara Ngalagena. Rarangken juga ternyata terbagi jadi tiga kategori tersendiri di antaranya:

  • Rarangken di atas huruf merupakan vokalisasi yang ditulis di atas lambang aksara dasar dan hanya memiliki 5 jenis, yaitu Panghulu, Pamepet, Paneuleung, Panglayar, dan Panyecek.
  • Rarangken di bawah huruf merupakan vokalisasi huruf yang ditulis di bawah lambang aksara dasar dan memiliki 3 jenis, yaitu Panyuku, Panyakra, dan Panyiku.
  • Rarangken sejajar dengan huruf aksara terakhir ini ditulis sejajar dengan aksara dasar, dan terdiri atas 5 jenis yaitu Patén atau Pamaéh, Panéléng, Panolong, Pangwisad, dan Pamingkal.

5. Huruf aksara Sunda: Tanda baca

Siapa sangka kalau tanda baca juga masuk dalam salah satu aksara dalam penulisan huruf Sunda? Sebenarnya, fungsi utama dari aksara tanda baca ini nggak berbeda jauh dengan tanda baca biasa yang sering kita temukan, kok.

Aksara tanda baca ini juga sama saja seperti tanda baca yang umum kita gunakan seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru, titik dua, dan lain sebagainya. Penggunaannya juga bisa menyesuaikan fisik dari Aksara Sunda yang ditulis.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


Menarik banget, kan, aksara yang satu ini? Walaupun sekilas terlihat sama dnegan aksara Jawa, ternyata huruf aksara Sunda memiliki ciri khasnya tersendiri, ya!

Buat para orang Sunda, kalian pada belajar aksara-aksara di atas nggak, nih, di sekolah? Tulis di komentar, ya!

Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!

Tak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogjakost malangkost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!

Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini