·11 October 2023

Mengenal Jalur Gaza, Markas Kelompok Hamas yang Dihancurkan Israel

·
8 minutes read
Mengenal Jalur Gaza, Markas Kelompok Hamas yang Dihancurkan Israel

Tahukah kamu apa itu Jalur Gaza beserta sejarah dan kondisi wilayahnya? Cek di sini!

Israel mengumumkan pengepungan Jalur Gaza dan menghentikan pasokan listrik, makanan, dan bahan bakar ke wilayah tersebut. Sebagai respons terhadap serangan mendadak yang dilancarkan oleh militan Palestina Hamas terhadap Israel.

Akibat tindakan ini, Jalur Gaza mengalami situasi yang semakin memburuk, dengan penurunan suplai listrik mencapai 80 persen dan pasokan air bersih turun hingga 50 persen. Situasi yang semakin memanas ini memperburuk keadaan.

Kebijakan pengepungan dan pemutusan pasokan ini meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut, memicu keprihatinan internasional terkait kesejahteraan warga sipil. Masyarakat sipil, terutama mereka yang tidak terlibat dalam konflik, menjadi pihak yang paling menderita.

Baca Juga: 10 Daftar Perang 2023, Salah Satunya Ada Perang Hamas Vs Israel

Apa itu Jalur Gaza?

jalur gaza
Source: auroranews

Jalur Gaza adalah sebuah wilayah kecil yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Israel dan Mesir, bersebelahan dengan Laut Mediterania. Salah satu hal yang membuat wilayah ini menjadi unik adalah wilayah ini merupakan daerah padat penduduk yang tidak diakui secara resmi.

Sejarah Jalur Gaza mencakup masa kekuasaan berbagai pihak yang berbeda. Pada awalnya, Jalur Gaza merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman hingga saat pendudukan oleh Inggris dari tahun 1918 hingga 1948.

Kemudian, Mesir menguasai wilayah ini dari tahun 1948 hingga 1967. Lebih dari 20 tahun setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1948.

Mereka merebut Jalur Gaza dari tangan Mesir dan juga merebut Tepi Barat dari Yordania selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Jalur Gaza adalah salah satu dari wilayah terpadat di dunia, dengan lebih dari 2 juta penduduk yang tinggal di sana.

Wilayah ini memiliki luas sekitar 362.6 kilometer persegi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1,4 juta penduduknya adalah pengungsi Palestina, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).

Dengan sejarah dan kepadatan penduduknya, wilayah ini telah menjadi pusat perhatian dalam konflik Israel-Palestina. Dan telah menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.

Jalur Gaza, dengan batas-batasnya saat ini, memiliki sejarah yang rumit yang mencakup beberapa perubahan kepemilikan dan administrasi. Batas-batas Jalur Gaza yang sekarang ini ditetapkan pada akhir Perang Arab-Israel tahun 1948, melalui Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Mesir.

Namun, penting untuk dicatat bahwa garis demarkasi di Jalur Gaza, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal V perjanjian tersebut, tidak diakui sebagai perbatasan internasional. Pada saat itu, wilayah tersebut diduduki oleh Mesir.

Awalnya, Jalur Gaza secara resmi dikelola oleh Pemerintahan Seluruh Palestina, yang didirikan oleh Liga Arab pada bulan September 1948. Namun, pada tahun 1959 hingga 1967, administrasi Jalur Gaza langsung berada di bawah gubernur militer Mesir.

Selanjutnya, pada tahun 1967, Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza selama Perang Enam Hari. Pada tahun 1993, melalui Persetujuan Damai Oslo, Otoritas Palestina ditetapkan sebagai badan administratif yang bertanggung jawab atas pusat kependudukan Palestina.

Namun, Israel tetap mengendalikan wilayah udara, perairan, dan lintas perbatasan darat dengan Mesir. Israel kemudian secara sepihak menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005.

Jalur Gaza saat ini diakui sebagai bagian dari teritori Palestina. Namun, sejak Juli 2007, setelah pemilihan umum legislatif Palestina pada tahun 2006 dan hasil dari Pertempuran Gaza, Hamas menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza.

Sejarah Jalur Gaza

Sejarah Jalur Gaza berhubungan dengan posisinya yang sangat strategis di Laut Tengah dan sejarah konflik antara Palestina dan Israel. Jalur Gaza adalah salah satu wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di dunia.

Terletak di pantai timur Laut Tengah, wilayah ini berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya sepanjang 11 kilometer dan Israel di sebelah timur dan utara sepanjang 51 kilometer. Keberadaannya telah menjadi sumber konflik selama bertahun-tahun.

Karena wilayah ini merupakan perbatasan antara Palestina dan Israel, meskipun status hukumnya belum terdefinisi dengan jelas. Secara de facto, Jalur Gaza dikuasai oleh Hamas.

Akar konflik di Jalur Gaza dapat ditelusuri hingga perang pada tahun 1917. Ketika Dinasti Turki Usmani mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan Inggris.

Akibat kekalahan ini, Turki Usmani terpaksa menyerahkan wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza, kepada pemerintah Inggris. Pada tanggal 2 November 1917, pemerintah Inggris mengumumkan Deklarasi Balfour yang isinya memberikan wilayah Palestina kepada orang-orang Yahudi sebagai bentuk janji pendirian tanah air bagi mereka.

Warisan dari konflik masa lalu ini menyebabkan pengakuan atas Palestina terbelah dua di komunitas internasional. Beberapa negara di dunia mengakui negara Palestina, termasuk Cina, India, Yugoslavia, Sri Lanka, Malta, Zambia, Indonesia, serta lebih dari 100 negara lainnya. Sementara itu, sekitar 50 negara lainnya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, dll. tidak mengakui kedaulatan Palestina.

Kondisi Wilayah

Source: pikiran-rakyat.com

Jalur Gaza menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi kondisi wilayah tersebut. Menurut statistik Bank Dunia. Wilayah ini memiliki tingkat pengangguran tertinggi di dunia.

Organisasi PBB memperkirakan sekitar 80 persen penduduknya bergantung pada bantuan internasional untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mengakses layanan dasar. Keadaan ini menunjukkan seberapa besar ketergantungan ekonomi wilayah ini pada dukungan luar.

Masalah lain yang dihadapi Jalur Gaza adalah akses terhadap sumber daya dasar. Sekitar 95 persen penduduk Jalur Gaza tidak memiliki akses terhadap air bersih, dan wilayah ini sangat bergantung pada Israel untuk pasokan air, listrik, dan makanan.

Sebagian besar impor Gaza, termasuk makanan, barang konsumsi, dan bahan bangunan, berasal dari Israel dan Mesir, dua mitra dagang utamanya. Meskipun ada usaha untuk mengembangkan pertanian di sepanjang perbatasannya dengan Israel untuk memasok buah dan sayuran segar.

Sumber air tanah di wilayah ini juga sering tercemar dan mengandung air asin. Lebih dari 90 persen air di satu-satunya akuifer di Gaza tidak lagi memenuhi standar kualitas air minum.

Baca Juga: Mengenal Budaya Sumatera, Mulai dari Alat Musik sampai Pakaian Adat

Pembagian Wilayah Jalur Gaza

jalur gaza
Source: urbanjabar

Menurut laman Al-Jazeera, pada tahun 2022, Jalur Gaza dihuni oleh sekitar 2,3 juta penduduk. Wilayah ini terbagi menjadi lima teritori yang meliputi Gaza Utara, Kota Gaza, Deir el-Balah, Khan Younis, dan Rafah.

Salah satu hal penting untuk dicatat adalah bahwa Gaza tidak memiliki bandara. Bandara Internasional Yasser Arafat pernah berdiri tetapi hanya bertahan selama 3 tahun sebelum dihancurkan oleh Israel pada tahun 2001.

Dengan luas wilayah sekitar 365 kilometer persegi (141 mil persegi) dan panjang hanya 41 km (25 mil), Jalur Gaza berbatasan dengan Israel di sebelah timur dan utara serta Mesir di pesisir Laut Mediterania. Pembagian wilayah di Jalur Gaza adalah sebagai berikut:

1. Gaza Utara

Gaza Utara adalah lokasi dari kamp pengungsi terbesar di wilayah tersebut. Terletak di paling ujung utara, daerah ini memiliki populasi sekitar 430 ribu jiwa.

Kamp Jabalia adalah salah satu kamp terpadat dengan luas area sekitar 1,4 km persegi (0,5 mil persegi) dan dihuni oleh sekitar 114.000 jiwa. Gaza Utara berbatasan dengan Israel di Beit Hanoun, yang terletak sekitar 10 km (6 mil) dari wilayah tersebut.

Dikelilingi oleh tembok beton dan pagar kawat ganda. Tentara Israel akan menembak siapa saja yang mendekati jarak 1 km (0,6 mil) dari perbatasan tersebut, dan warga Palestina memerlukan izin khusus untuk masuk ke Israel menuju Yerusalem atau Tepi Barat.

2. Kota Gaza

Kota ini adalah kota terbesar dan terpadat dengan lebih dari 700 ribu penduduk. Terletak di selatan Gaza Utara, di kota ini juga terdapat Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.

Beberapa kantor badan PBB seperti UNRWA, UNDP, dan UNSCO juga terletak di sana. Selain itu, beberapa universitas terkemuka seperti Universitas Islam Gaza, Universitas Al-Azhar Gaza, dan Universitas Al-Aqsa berada di Rimal, salah satu kawasan di Kota Gaza.

3. Deir el-Balah

Di Deir el-Balah, terdapat empat kamp pengungsi yang meliputi Nuseirat, Al Bureij, Al Maghazi, dan Deir el-Balah itu sendiri. Wilayah Deir el-Balah terletak di tengah-tengah, di antara empat wilayah lainnya.

Ini juga merupakan lokasi satu-satunya pembangkit listrik yang masih beroperasi di Gaza. Setelah wilayah ini mengalami kekurangan listrik selama 10 tahun terakhir.

4. Khan Younis

Khan Younis memiliki populasi sekitar 400.000 penduduk. Terdapat sebuah kamp pengungsi yang dihuni oleh sekitar 87.000 orang. Kawasan ini terletak di selatan Deir el-Balah dan utara Rafah.

5. Rafah

Rafah memiliki populasi sekitar 250.000 orang dan berada di ujung selatan. Israel dan Mesir telah menutup sebagian besar perbatasan, yang telah berdampak pada kondisi ekonomi dan kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah ini.

Artikel menarik lainnya:


Itulah penjelasan mengenai jalur Gaza. Apabila kamu punya informasi lainnya, silakan untuk membagikannya di kolom komentar, ya!

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom universitykost dekat unairkost dekat ugmkost dekat binus alam suterakost dekat uikost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.coFollow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini