Kartu Tol akan Dihapus, Terus Bayar Pakai Apa? | Kamu Nggak Perlu Tap Kartu Lagi
Muncul kebijakan baru kartu akan tol dihapus dan sudah ada penggantinya!
Siapa yang hobi banget lewat jalan tol, apalagi mau liburan atau bepergian ke luar kota? Nampaknya, akhir tahun ini lewat jalan tol sudah nggak perlu khawatir deh kalau saldo e-Toll habis.
Kebijakan baru telah dibuat oleh pemerintah terkait penggunaan kartu tol yang akan dihapus. Nantinya, pemerintah akan menerapkan teknologi baru terkait pembayaran tol, yaitu menggunakan MLFF alias sistem Multi Lane Free Flow.
Apa sih, sistem MLFF ini? Dan bagaimana cara kerjanya? Nah buat yang penasaran, berikut ada ulasan lengkap terkait kebijakan baru e-Toll dan sistem penggantinya.
Apa Itu Kartu E-Toll?
Secara definisi, e-Toll merupakan sebuah kartu elektronik yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran non-tunai saat kamu memasuki atau melewai jalan tol di seluruh Indonesia.
E-Toll di sini berupa uang elektronik yang memiliki jumlah saldo dan pastinya disesusaikan dengan jarak tempuh perjalanan dan pembayarannya cukup dengan melakukan tapping di Gerbang Tol Otomatis.
Kartu ini diterapkan sejak Oktober 2017 lalu, dan kartu ini memberikan dampak yang sangat signifikan, salah satunya mengurangi kemacetan saat antre. Soalnya menggunakan langkah modernisasi pembayaran dengan waktu sekitar 4 detik.
Sebagai informasi, kamu bisa melakukan isi ulang saldo e-Toll di beberapa gerbang tol yang menyediakan layanan ini, kemudian bisa juga di rest area seperti minimarket yang juga menyediakan layanan tersebut.
BACA JUGA: 10 Cara Ini yang Harus Kamu Lakukan Jika Mobil Mogok di Jalan Tol
1. Beragam jenis kartu tol sebelum akan dihapus
Nah, untuk kartu tol sendiri, di Indonesia ada beragam macam yang bisa dipilih dan dimiliki, diantaranya seperti berikut.
- E money Mandiri
- BCA Flazz
- BNI Tapcash
- BRI Brizzi
- Pertamina Gas Card
- BTN Blink
- Indomaret Card
Untuk cara pengisian saldonya sudah bisa melalui e-commerce, M-Banking, ataupun di beberapa minimarket terdekat yang menyediakan layanan pengisian e-Toll.
Beberapa keunggulan dari kartu tol ini diantaranya kartu e-Toll bisa menyimpan saldo, bisa diisi ulang, serta mampu menyimpan saldo maksimal Rp1 juta dan saldo minimal Rp10 ribu.
Pastikan juga saat ingin menggunakan kartu ini, saldonya mencukupi. Jika kurang, hal yang nggak boleh kamu lakukan adalah dilarang panik, memundurkan mobil ke gardu lain, dan mengganti kartu e-Toll di sistem tertutup.
2. Perjalanan kartu tol di Indonesia
Sebenarnya perubahan sistem pembayaran tol di Indonesia bukan yang pertama kalinya. Sebab, sebelum kartu tol alias e-Toll ini muncul dulunya transaksi menggunakan uang tunai yang dibayarkan kepada petugas penjaga gerbang tol.
Kemudian sistem pembayaran tunai tersebut diganti menggunakan kartu tol dan gerbang tol nggak lagi menerima pembayaran tunai. FYI, kartu tol ini mulai berlaku sejak Oktober tahun 2017, sekitar 5 tahun yang lalu.
Antrean yang cukup panjang menjadi hal yang biasa saat kartu tol masih belum diterapkan. Nggak cuma itu, waktu untuk bertransaksi atau melakukan pembayaran juga terbilang cukup lama. Jadi, nggak heran kalau terjadi penumpukan kendaraan.
Diakui juga, pembayaran tunai nggak aman dan kurang nyaman, apalagi pengguna harus menghitung kembalian yang diberikan petugas, sudah sesuai atau belum. Sedangkan, petugas tol menanggung risiko soal penyediaan uang kembalian dan ada yang namanya cash collection di gerbang tol.
Pastinya, hadirnya kartu tol menjadikan transaksi pembayaran di tol cukup dengan 4 detik saja. Hal ini membuat beberapa kebiasaan baru yang juga muncul.
Seperti, sebelum melewati tol, mengecek saldo kartu tol dulu sudah cukup atau belum. Pengisian saldo ini bisa melalui top up ATM hingga pembelian di minimarket.
5 tahun berjalan menggunakan kartu tol sebagai alat pembayaran utama saat melewati jalan tol. Nggak lama lagi, sistem ini akan diganti dengan sistem teknologi yang lebih canggih lagi yaitu sistem MLFF dan direncanakan akan diterapkan pada akhir tahun ini di beberapa jalan tol.
Dengan sistem baru ini, pastinya transaksi di tol akan lebih cepat lagi bahkan diprediksi hanya butuh waktu 0 detik dari sebelumnya 4 sampai 10 detik. Soalnya, sistem MLFF membuat kendaraan nggak perlu berhenti atau bisa dibilang bayar tol tanpa tapping kartu.
Seperti apa kira-kira sistem MLFF yang akan diterapkan di Indonesia? Nah, daripada penasaran bisa simak ulasan selengkapnya di bawah ya!
3. Pengganti kartu tol yang dihapus
Nggak sampai di sini, pemerintah kembali membuat kebijakan baru terkait sistem pembayaran tol. Wacananya, kebijakan ini akan diterapkan pada akhir tahun 2022.
Pemerintah akan menerapkan teknologi baru yang lebih canggih dibandingkan kartu tol. Apa kira-kira?
Pihak Kementerian PUPR mengatakan bahwa nantinya sistem pembayaran jalan tol akan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow atau disingkat MLFF. Hal ini turut memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan teknologi onboard unit yang juga terhubung dengan satelit.
Artinya, bagi mereka pengguna jalan tol bisa langsung melewati gerbang tol tanpa berhenti untuk melakukan tapping kartu tol terlebih dahulu. Sangat canggih dan mempersingkat waktu, bukan?
Tapi meski begitu, saat ini sistem MLFF masih dalam proses pengembangan. Jadi, kemungkinan sistem ini akan diuji coba di beberapa ruas jalan tol pada tahun ini dan ditargetkan dapat beroperasi 100% pada akhir tahun 2023.
4. Mengenal sistem MLFF sebagai pembayaran jalan tol
Buat kamu yang masih awam dengan sistem MLFF, sistem baru pembayaran jalan tol, berikut ini ada ulasan singkatnya yang mudah dipahami.
Jadi, sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigatuon Satellite System atau disingkat GNSS. Nantinya, dalam penerapannya akan bertransaksi melalui aplikasi khusus jalan di tol di HP atau smartphone milikmu.
Kemudian, GPS akan menentukan lokasi yang telah ditentukan oleh satelit dan proses map-matching atau penyesuaian akan berjalan di sistem yang terpusat. Nah, ketika kendaraan keluar tol dan ada proses map-matching berakhir, maka sistem akan memberikan kalkulasi atau total tarif yang perlu dibayar.
Ternyata, penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) ini sudah diterapkan di beberapa negara Eropa Timur, seperti Hongaria. Ada manfaat lain dengan hadirnya sistem MLFF ini yakni efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Nggak cuma itu, yang biasanya membutuhkan waktu 4 detik untuk transaksi pembayaran di gerbang tol, kini hanya butuh waktu 0 detik dari kegiatan transaksi di gerbang tol dibandingkan menggunakan kartu tol. Jadi, jika dibandingkan dengan sistem pembayaran tunai pastinya lebih lama lagi.
Dari penerapan sistem MLFF ini, saat kamu membayar tol sudah nggak perlu lagi untuk berhenti dan kendaraanmu bisa terus berjalan biasa. Jadi, nggak ada lagi antrean di gerbang tol dan akan mempersingkat waktu tempuh serta lebih efisien.
Nah itu dia kebijakan baru yang sudah diwacanakan oleh pemerintah. Kira-kira kalau kamu tim kartu tol atau tim MLFF, nih? Yuk beri jawaban kamu di kolom komentar!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini