·5 May 2022

Kifosis adalah Kelainan Tulang, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

·
6 minutes read
Kifosis adalah Kelainan Tulang, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

Kifosis adalah kelainan tulang dengan gejala berikut ini!

Kelainan tulang itu ada berbagai macam, kifosis adalah salah satunya. Kifosis disebut sebagai kelainan tulang yang rentan terjadi pada wanita.

Mereka yang mengalami kifosis umumnya akan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari karena akan menimbulkan dampak lainnya. Ini dia yang perlu kamu ketahui mengenai kifosis.

Kifosis adalah Kelainan Tulang yang Umumnya Terjadi pada Orang Tua

penyakit tulang
Sumber: Kompas.com

Kelainan kifosis disebutkan terjadi pada orang tua atau lansia. Hal itu karena keadaan tulang yang tidak sebagus dulu.

Untuk itulah pencegahannya harus dilakukan dari sekarang, bukan ketika sudah terkena kifosis. Di sini akan dibahas apa itu kifosis, penyebab, dan cara untuk mencegahnya.

1. Apa itu kifosis?

penyakit kelainan tulang
Sumber: spinalbackrack.com

Kifosis adalah masalah tulang yang terjadi ketika tulang belakang keadaannya bengkok atau membulat ke depan, sehingga membuat yang mengalaminya akan membungkuk. Padahal posisi normal adalah tegak lurus.

Bentuk lengkungannya bisa tidak terlalu kelihatan atau malah terlihat sekali, yaitu bungkuk hingga 45 derajat. Hal ini tentu saja bisa mengganggu aktivitas harian.

Kelainan ini umumnya terjadi pada mereka yang sudah tua dan kebanyakan dialami oleh wanita. Namun, bisa juga dialami mereka yang masih muda karena sebab tertentu.

Efek dari kifosis sendiri adalah dapat menyebabkan gangguan pernapasan untuk kasus yang sudah cukup parah. Ini tentunya membuat tidak nyaman dan harus segera ditangani oleh dokter yang ahli.

Untuk itu penderita kifosis biasanya diwajibkan melakukan fisioterapi atau operasi demi membuat posisi tulang belakang bisa kembali seperti semula.

Umumnya mereka yang mengalami kifosis juga akan diminta untuk meminum obat pereda nyeri. Di beberapa kasus kifosis bisa menyebabkan nyeri yang cukup terasa.

BACA JUGA: Hernia adalah Penyakit Mematikan, Ini Penyebab Utamanya!

2. Jenis-jenis kifosis

Sumber: Unsplash/Chuttersnap

Penyakit ini dibedakan sesuai dengan penyebabnya. Ini dia jenis-jenis kifosis yang perlu kamu ketahui.

1. Postural kyphosis

Merupakan jenis kifosis yang biasanya terjadi pada anak remaja wanita. Kifosis ini terjadi akibat cara duduk yang tidak benar. Misalnya, saat duduk di kursi tidak menggunakan sandaran atau lebih sering menunduk dibandingkan menggunakan sandaran.

Penyebabnya yang lain adalah terlalu berat membawa tas punggung. Itulah yang sebaiknya dihindari ketika membawa tas, muatannya jangan terlalu berat karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan tulang belakang.

Gejala dari kifosis biasanya tidak menimbulkan nyeri. Bisa sembuh selama pasien yang mengalaminya mengikuti prosedur dengan baik.

2. Scheuermann’s kyphosis

Jenis kelainan tulang berikutnya yang terjadi pada anak-anak yang berada di masa pertumbuhan. Penderitanya kebanyakan adalah anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Keadaan ini bisa membuat penderitanya tidak mampu berdiri tegak lurus, sehingga agak mengganggu postur tubuh anak tersebut.

Bisa menyebabkan sakit pada penderita yang mengalaminya, jadi dapat mengganggu aktivitas. Untuk itu perlu langsung mendatangi dokter ahli agar bisa mengatasi hal ini.

3. Congenital kyphosis

Ada juga jenis kifosis yang dapat terjadi ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Kelainan ini dapat berlanjut ketika bayi sudah lahir.

Kelainan pada bayi yang belum lahir ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, tapi besar kemungkinan karena gen. Artinya, orang tua yang dulunya pernah mengalami kifosis, anaknya pun rentan mengalami kifosis.

Untuk itu, ibu hamil diharuskan memeriksakan kandungannya secara rutin supaya bisa memastikan bahwa bayi di dalam sehat-sehat saja.

3. Penyakit yang bisa menyebabkan kifosis

kifosis adalah
Sumber: Unsplash/CDC

Selain penyebab seperti salah duduk dan kelainan gen, kifosis juga bisa terjadi karena beberapa penyakit bawaan. Di bawah ini adalah contoh penyakit yang bisa memicu terjadinya kifosis.

  • Tuberkulosis: Penyakit ini umumnya memang menyerang paru-paru, tapi terkadang bakteri TBC bisa menyebar ke organ tubuh lainnya dan menurunkan fungsinya. Bakteri tersebut bisa saja menyerang tulang belakang dan menyebabkan kifosis.
  • Penyakit paget: Penyakit ini dikenal juga sebagai penyakit kerapuhan tulang. Tulang menjadi tidak sekuat dulu dan bisa mudah patah yang akhirnya menyebabkan kifosis.
  • Skoliosis: Merupakan jenis penyakit kelainan tulang yang membuat tulang belakang bentuknya jadi S. Hal ini bisa berpengaruh juga terhadap bentuk tulang belakang yang semakin menunduk.
  • Cedera di tulang belakang: Cedera akibat kecelakaan, terjatuh, dan hal lainnya yang membuat tulang belakang bermasalah juga dapat memicu kifosis.

Ketika kamu mengalami sakit di tulang belakang yang tidak diketahui penyebabnya, dan terjadi cukup lama, tidak ada salahnya kamu mendatangi dokter terdekat untuk mendapatkan penangangan yang tepat.

Walaupun kifosis jarang menyebabkan kematian, apabila tidak ditangani dengan baik, keadaannya bisa bertambah parah.

4. Tanda-tanda kamu terkena kifosis

kifosis adalah
Sumber: Unsplash/Joyce McCown

Banyak orang yang tidak menyadari dirinya terkena kifosis. Memang pembungkukan tidak terjadi langsung bungkuk, tapi perlahan.

Tanda-tanda kamu mengalami kifosis biasanya adalah seperti di bawah ini:

  • Kepala lebih condong ke depan dari yang biasanya.
  • Bahu kanan dan kiri milikmu tidak sejajar alias tinggi sebelah.
  • Terasa sangat nyeri di bagian punggung ketika mau membungkuk.
  • Otot di bagian belakang atau punggung terasa kencang.
  • Terkadang dada mengalami sesak napas.
  • Bisa mengalami mudah lelah ketika terlalu lama berdiri atau berjalan kaki.

Beberapa keadaan di atas itu bisa terlihat ketika kamu sedang bercermin. Kamu bisa bercermin dengan tidak hanya memeriksa wajah, tapi juga postur tubuh.

Dari sana ketika kamu merasa ada yang posisinya tidak biasa, kamu bisa langsung mengeceknya di dokter.

Nanti dokter tidak akan melakukan diagnosis secara langsung, tapi kamu akan diminta melewati berbagai macam pemeriksaan seperti rontgen, MRI, dan CT Scan.

BACA JUGA: Penyebab Gusi Bengkak | Kenali Penyebab Gusi Bengkak, Gejala, dan Cara Mengobatinya

5. Cara pencegahan kifosis

kifosis adalah
Sumber: Unsplash/Kiki Vega

Dibandingkan mengobati, tentunya mencegah akan jauh lebih baik. Walaupun kifosis lebih sering terjadi pada mereka yang sudah lansia, tapi anak-anak muda bisa saja terkena kelainan ini.

Kamu pun perlu melakukan pencegahan kifosis dengan cara berikut ini.

  • Ketika duduk, biasakan posisinya tegak. Ini akan membantumu agar tidak mudah membungkuk.
  • Ketika menggunakan tas punggung, jangan dibebani dengan isi yang terlalu berat dan digunakan terlalu lama. Kalau perlu sebagian isi dijinjing saja.
  • Usahakan berat badanmu berada di angka yang ideal. Artinya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.
  • Lakukan olahraga secara rutin. Selain membuat stamina tubuh bagus, olahraga juga bisa menyehatkan tulang. Namun, olahraga yang dilakukan pun jangan terlalu berat, secukupnya saja.
  • Kamu bisa berjemur secara rutin untuk mendapatkan vitamin D yang bagus untuk tulang. Atau jika tidak sempat berjemur, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan dan suplemen vitamin D.
  • Dari sekarang coba rajin minum susu atau suplemen yang mengandung kalsium. Kalsium akan menjaga kesehatan tulang milikmu agar tidak mudah rapuh.

Kifosis adalah kelainan tulang yang bisa merepotkan apabila tidak teratasi dengan baik. Yuk, jaga kesehatan tulang milikmu dari sekarang. Kamu punya pengalaman tentang kifosis? Jangan ragu cerita di komentar agar pembaca lainnya juga lebih aware dengan kelainan ini!

Cari kost eksklusif dengan harga sewa terjangkau? Yuk, kost di Rukita! Rukita tak hanya membuatmu merasa #SenyamanDiRumah, tapi juga berada di lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang.

Cek video di atas untuk tahu keunggulan Rukita, yuk!

Unduk aplikasi Rukita di Play Store atau App Store untuk cari kost lebih mudah dan seru. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.

Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!

Bagikan artikel ini