KUIS: Tipe Dekorasi Ruangan Apa yang Cocok untuk Rumahmu?
Ada banyak sekali gaya desain interior yang trendi untuk rumahmu. Namun, tidak semuanya harus kamu ikuti, lho. Lebih baik kamu mengenal dulu bagaimana karakter pribadimu sebelum menerapkannya ke dekorasi rumah.
Belum tahu gaya desainmu sendiri? Ayo cari tahu tipe desain yang paling tepat dengan personality-mu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis berikut ini!
1. Jika hanya bisa memilih satu makanan untuk seumur hidup, makanan apa yang kamu pilih?
A. Burger
B. Healthy bowl
C. Kenape dengan rye dan salmon Norwegia
D. Steak
E. Pasta
2. Jika punya kesempatan untuk pergi agak jauh saat liburan, kamu mau liburan seperti apa?
A. Mendengarkan konser musik klasik
B. Melihat galeri seni
C. Membaca buku di rumah
D. Mendaki gunung
E. Main golf di club ternama
3. Jika punya uang yang melimpah, lukisan mana yang ingin kamu beli untuk dipajang di rumahmu?
A. Lukisan gothic
B. Lukisan abstrak
C. Lukisan minimalis
D. Lukisan naturalis
E. Lukisan klasik
4. Apa spirit animal-mu?
5. Kamu baru ketemu seseorang yang menarik dan kalian merencanakan kencan pertama. Apa kegiatan atau tempat paling sempurna menurutmu?
A. Melihat museum atau museum seni
B. Nonton festival musik
C. Stay in di rumah
D. Camping di alam bebas
E. Makan malam di restoran Perancis atau Italia
6. Kota mana yang paling ingin kamu kunjungi karena suasana dan arsitekturnya?
7. Ketika ingin merombak dekorasi ruang tamu di rumah, model dekorasi yang kamu sukai seperti apa?
HASIL:
Kalau banyak menjawab A: NEO-GOTHIC
Gaya desain interior gothic sering disalahartikan sebagai desain yang manakutkan, gelap, dan serius. Padahal, nih, gaya Neo-Gothic yang ditemukan di era Viktoria abad ke-19 akan menonjolkan dekorasi yang detail seperti ukiran, cetakan gipsum, lengkungan, dan drama. Perabotan pun harus terlihat mewah dan berlekuk.
Arsitektur umumnya bergaya klasik dan megah dengan detail mosaik, contohnya gereja kuno Katedral Jakarta. Pilihan warnanya cenderung gelap namun tetap menarik seperti ungu tua, hitam, cokelat, hijau emerald, dan maroon.
Kalau banyak menjawab B: MODERN KONTEMPORER
Desain kontemporer merupakan desain yang muncul sesudah abad ke-20. Perabotan yang dipilih memiliki garis siluet ramping, lebih lembut atau bundar, serta tidak terlalu kaku seperti desain modern. Bahan mebel yang dipakai biasanya kayu, kaca, dan metal.
Biasanya ada unsur natural dan warna yang mencolok. Warna yang umum dipilih memiliki palet natural senada atau warna-warni kontras. Terkadang terdapat pola geometris warna-warni yang juga muncul. Kalau bingung, nih, kamu bisa membayangkan Yayoi Kusama untuk melihat desainnya.
Kalau banyak menjawab C: SKANDINAVIA MINIMALIS
Gaya desain interior Skandinavia muncul sejak tahun 1950-an hingga sekarang. Karakternya minimalis, simpel, nyaman namun memiliki fungsi. Selain itu, desainnya selalu melibatkan material alami seperti kayu dan batu.
Sering kali desain ini dipengaruhi oleh alam sehingga warna yang dipilih pun natural dan hangat. Ruangan ala Skandinavia berwarna natural dengan satu atau dua benda yang mencolok sebagai fokus utama.
Selain itu aksesori pada jendela dan lantai juga sederhana. Potongan siluet perabotannya pun ramping dan sederhana.
Kalau banyak menjawab D: RUSTIK
Desain gaya rustik pengertiannya cukup luas. Rustik dideskripsikan sebagai alami, kasar, lawas, dan kasual. Pikirkan saja tentang rumah kabin di dalam hutan. Hal pasti yang selalu ada di dalam desain rustik adalah penggunaan material alami seperti kayu, batu, kain burlap, serta kanvas.
Berbeda dari gaya Skandinavia yang lebih cerah dan halus, rustik lebih terlihat alami dan gelap. Untuk pilihan warna, selain warna natural yang gelap, kamu juga bisa pakai warna hijau, cokelat, maroon, dan abu-abu.
Perabotan dan aksesori yang digunakan lebih simpel dan ramping, tapi tidak terlalu berat seperti rustik tahun 70-an. Semua perabotan rustik selalu buatan tangan, memiliki tekstur, serta harus terlihat dan terasa nyaman.
Kalau banyak menjawab E: KLASIK MID-CENTURY
Gaya desain interior klasik merupakan gabungan gaya Yunani dan Romawi sehingga terlihat seperti era Rococo atau Viktoria. Bila bingung, kamu pikirkan saja tentang gedung kolonial Belanda.
Gaya ini menonjolkan simetri dan keseimbangan. Semua aksesori selalu diletakkan di lokasi yang menyeimbangkan satu sama lain. Akan selalu ada focal point alias benda yang menjadi titik pusat perhatian seperti kaca besar, patung, meja kayu unik, atau kriya seni lainnya.
Perabotan yang dipilih biasanya lebih besar, memiliki detail, dan berlengkung. Cetakan gipsum pun menyebar di mana-mana. Palet warnanya terinsipirasi dari alam, mulai dari warna putih, kuning, biru, hijau, cokelat muda, dan abu-abu bisa menjadi pilihan kamu.
Kini kamu sudah mengerti, kan, bagaimana selera dekorasimu? Jika sudah cocok, amak kamu bisa mulai berinvestasi untuk membeli perabotan dan aksesori yang merepresentasikan karakter pada gaya desain interiormu.
Dapat hasil yang mana, nih?
BACA JUGA: 14 Gaya Desain Interior yang Paling Populer, Mana yang Paling Cocok Buatmu?
Bagikan artikel ini