Langkah-langkah Menyusun Proposal Bisnis dan Penjelasannya
Langkah-langkah menyusun proposal bisnis ini berguna untuk pebisnis pemula!
Kamu yang ingin menjalankan bisnis, perlu membuat proposal bisnis yang akan membantumu menjalankan bisnis dengan mudah. Terdapat langkah-langkah menyusun proposal bisnis yang tentunya perlu kamu ketahui.
Kamu bisa mempelajari cara membuatnya secara cepat karena sebenarnya tidak rumit. Ini dia langkah-langkah menyusun proposal bisnis untuk kamu.
Langkah-langkah Menyusun Proposal Bisnis untuk Pemula
Membuka bisnis pertama mungkin membuatmu kebingungan. Namun, jika kamu menyusun proposal bisnis terlebih dulu, kamu nanti bisa memulai bisnisnya dengan lancar.
Proposal bisnis ini juga punya banyak manfaat. Siapa tahu nanti kamu bisa sebutkan langkah-langkah menyusun proposal bisnis di depan investor dan akhirnya memperoleh pinjaman modal. Ini dia langkahnya!
1. Melakukan riset bisnis secara mendalam
Sebelum menyusun proposal bisnis atau business plan, kamu perlu melakukan riset bisnis terlebih dulu. Kamu harus tahu dulu apa produk yang ingin kamu jual dan hal-hal lainnya.
Jawab beberapa pertanyaan dengan rumus 5 W + 1 H seperti produk apa yang mau dijual, mengapa produk itu harus dijual, siapa saja yang akan menjalankan bisnis itu selain kamu, siapa target pembeli produk tersebut, di mana bisnis akan dijalankan, dan bagaimana cara menjalankan bisnisnya.
Kamu juga perlu tahu siapa pesaing yang akan kamu hadapi ketika mulai berbisnis.
BACA JUGA: 5 Bisnis 1 Juta yang Cepat Balik Modal dan Menjanjikan untuk Anak Muda
2. Menyusun profil usaha
Kamu juga perlu menyusun profil usaha yang lengkap seperti nama usahamu itu apa, alamat usaha ada di mana, siapa saja pemilik usaha itu, sejarah usaha, latar belakang mengapa usaha itu ada.
Profil usaha ini menunjukkan bahwa usaha kamu ini sungguhan ada. Tujuannya untuk memberikan informasi pada orang yang akan membaca proposal bisnis. Biasanya dituliskan di bagian depan business plan.
Profil usaha digunakan untuk menjual sesuatu pada investor atau pihak lain yang ingin kamu ajak bekerja sama. Pastikan profil ini dibuat dengan benar, tanpa ada yang dimanipulasi.
3. Ungkapkan tujuan bisnis
Kamu perlu menyampaikan tujuan bisnis di profil usaha. Tujuan bisnis ini bisa apa saja, terserah kemampuanmu dalam mencapai tujuan itu.
Kamu bisa menyamakan tujuan bisnis dengan target usaha yang ingin dicapai. Target perlu dibuat karena akan menentukan langkah yang diambil untuk ke depannya.
Tujuan yang ditulis tidak hanya disebutkan yang jangka panjang, tapi kamu juga harus bisa menjelaskan tujuan usaha jangka pendek.
Kamu tidak perlu muluk-muluk dalam memasang target karena usahamu ini pastinya masih baru, jadi buat tujuan yang wajar saja.
4. Menyusun analisis pasar
Bagian ini adalah inti dari usaha yang akan kamu jalankan. Kamu perlu menyebutkan produk apa saja yang ingin dijual. Disebutkan pula bahwa produk itu bisa mendatangkan keuntungan.
Kamu jabarkan secara detail siapa target pasarmu. Kemudian, sebutkan harga jual yang akan berlaku untuk produk itu, serta potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Perkenalkan juga pesaingmu di business plan karena mereka yang akan membuatmu bersemangat menjalankan bisnis ini.
Kamu bisa menuliskannya menggunakan analisis SWOT untuk lebih mudah menjabarkan kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan ancaman yang menaungi bisnismu.
Dari sini juga mereka yang membaca proposal bisnismu bisa menilai apakah bisnis yang akan kamu jalankan menarik atau malah sebaliknya.
5. Menyusun analisis pemasaran
Langkah-langkah menyusun proposal bisnis berikutnya, yaitu menyusun analisis pemasaran. Kamu tentu perlu melakukan pemasaran untuk mengenalkan produk usaha pada konsumen.
Kamu membutuhkan strategi khusus seperti memasang target kampanye, siapa saja yang akan diajak bekerja sama untuk promosi, dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pemasaran.
Kamu bisa mengandalkan pemasaran lewat internet yang saat ini diandalkan banyak orang. Biaya pemasaran di internet juga jauh lebih murah. Atau jika kamu memang punya budget tinggi, kamu boleh juga melakukan pemasaran lewat televisi.
Sesuaikan strategi pemasaran yang akan dijalankan dengan target pasar. Hal itu karena pemasaran pada target pasar anak-anak muda tentu akan berbeda dengan target pasar untuk orang dewasa.
Untuk itulah target pasar disampaikan di awal agar kamu bisa dengan mudah menentukan pemasaran yang terarah untuk usahamu. Apalagi pemasaran menjadi langkah yang bisa membuat penjualan jadi laris manis.
6. Sebutkan modal yang dibutuhkan
Kamu perlu merinci kebutuhan kamu dalam mendirikan usaha ini dalam bentuk budget. Budget diestimasikan dengan memperhatikan harga-harga yang berlaku di pasar, jadi kamu tidak bisa asal mengestimasi.
Misalnya, kamu menyampaikan berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk membeli bahan baku, alat-alat untuk menghasilkan produk, membayar para pekerja, dan lainnya.
Kamu bisa melihat proposal bisnis yang terdahulu untuk melakukan estimasi dan melakukan riset harga kebutuhan.
Modal ini bisa menjadi gambaran untuk investor yang tertarik meminjamkan modal padamu. Estimasi modal pun perlu dilakukan secara terperinci agar modal yang tersedia cukup untuk memenuhi semuanya.
Tidak masalah jika modal nanti ada yang berlebih karena kelebihannya bisa kamu masukkan untuk dana darurat usaha. Yang gawat ketika modal ternyata kurang, itu artinya kamu perlu mengusahakannya lagi untuk mendapatkan tambahan modal.
Jika kamu kebingungan dalam menyusun analisis keuangan ini, kamu boleh meminta bantuan orang yang ahli di bidang keuangan usaha.
BACA JUGA: 5 Inspirasi Bisnis Kuliner Kekinian untuk Ide Bisnismu di Tahun Ini!
7. Risiko usaha
Tidak hanya membicarakan keuntungan, kamu juga perlu menyampaikan risiko yang bisa saja kamu hadapi selama menjalankan usaha ini.
Sebutkan saja, misalnya usaha kamu bergantung pada keberadaan minyak goreng. Ketika harga minyak goreng naik, hal itu pun bisa mengganggu jalannya usaha, dan kamu terpaksa menaikkan harga. Akibatnya usaha kamu ini bisa saja kehilangan pelanggan setia.
Risiko usaha perlu disebutkan bukan untuk menakut-nakuti yang membaca proposal, tapi bisa menjadi acuan untuk menyusun strategi dalam menghadapinya.
Semua jenis usaha itu pasti berisiko. Tinggal kamu yang harus memikirkan jalan keluar untuk menghadapi masalah itu. Di sinilah nanti yang membaca proposal bisa menebak kamu adalah orang yang kompeten dalam menjalankan usaha atau tidak.
8. Langkah-langkah menyusun proposal bisnis sesuai pembacanya
Kamu perlu tahu jika proposal bisnis ini akan dibaca oleh bermacam-macam orang. Kamu bisa menyusunnya untuk kebutuhan internal, untuk investor, atau untuk orang lain yang punya kepentingan.
Kamu perlu tahu kapan harus menyampaikan proposal dengan mendetail atau tidak terlalu mendetail.
Tidak semua orang bisa membaca semua isi proposal bisnis milikmu, jadi kamu perlu melakukan penyesuaian dengan menyediakan beberapa format proposal.
Untuk kepentingan internal biasanya isinya yang paling detail karena akan dijadikan sebagai acuan rencana usaha ke depannya.
Apabila kamu masih kebingungan dalam menyusun proposal bisnis, kamu bisa melihat format proposal yang sudah ada. Tidak masalah mengikuti formatnya, yang penting isinya akan berbeda karena bisnis yang dijalankan pun berbeda.
Itu dia langkah dalam membuat proposal bisnis untuk para pemula. Kamu juga ingin mendirikan bisnis? Yuk, ceritakan bisnis apa yang ingin kamu jalankan di komentar!
Cari kost yang strategis dengan fasilitas setara apartemen? Rukita pilihan tepat! Dengan harga sewa mulai Rp1 juta, kamu sudah bisa menikmati kost eksklusif #SenyamanDiRumah. Kost Rukita bisa kamu temui di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, lho!
Unduh aplikasi Rukita di Play Store atau App Store untuk cari kost lebih mudah dan seru. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini