LRT Jabodebek: Rute, Harga Tiket, dan Jadwal Layanan
Mulai beroperasi Agustus 2022, yuk, ketahui informasi lengkap seputar LRT Jabodebek!
Kereta Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau LRT Jabodebek ditargetkan dapat mulai beroperasi pada Agustus 2022. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh PT KAI sebagai operator LRT Jabodebek, termasuk penentuan tarif serta rutenya.
LRT ini sendiri akan terintegrasi dengan kereta cepat, Transjakarta, dan mode angkutan umum lainnya. Nah, jika penasaran dengan informasi lengkap mengenai LRT Jabodebek, simak pembahasannya berikut.
Perbedaan Rute LRT Jabodebek dan LRT Jakarta
Perlu diketahui, LRT Jabodebek berbeda dengan LRT Jakarta yang sudah beroperasi secara komersial sejak lama. Perbedaan yang pertama antara dua moda transportasi ini adalah tanggal pengoperasiannya.
Untuk LRT Jakarta, proyek satu ini sudah beroperasi secara komersial sejak 1 Desember 2019 silam. Sementara LRT Jabodebek, baru akan resmi beroperasi pada bulan Agustus 2022 mendatang.
Selain itu, rute LRT Jakarta dan LRT Jabodebek juga memiliki perbedaan, di antaranya sebagai berikut!
1. Rute LRT Jakarta
Dikutip dari laman resmi LRT Jakarta, rute atau jalur keseluruhan moda transportasi ini adalah sepanjang 5,8 km. Jalur tersebut membentang dari stasiun awal hingga stasiun akhir yang melintasi 6 stasiun.
Beberapa stasiun yang dilewati oleh LRT Jakarta, yakni:
- Stasiun LRT Pegangsaan Dua (Kelapa Gading)
- Stasiun LRT Boulevard Utara
- Stasiun LRT Boulevard Selatan
- Stasiun LRT Pulomas
- Stasiun Equestrian
- Stasiun LRT Velodrome (Rawamangun)
Waktu tempuh yang dibutuhkan LRT Jakarta untuk melewati 6 stasiun adalah 13 menit. Ini berarti, perjalanan di setiap stasiunnya dapat ditempuh dengan waktu rata-rata kurang lebih 3 menit saja, nih.
2. Rute LRT Jabodebek
Berbeda dengan LRT Jakarta, jalur atau rute LRT Jabodebek terdiri dari tiga lintas pelayanan. Lintas pelayanan tersebut, yaitu Lintas Pelayanan I Cawang-Harjamukti, Lintas Pelayanan II Cawang-Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan III Cawang-Jatimulya.
Akan tetapi, rute LRT untuk Jabodebek ini belum beroperasi secara komersial. Untuk lebih jelasnya, LRT Jabodebek bakal melintasi sekitar 18 stasiun yang terletak di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Beberapa stasiun yang dilintasi oleh Jabodebek, di antaranya:
- Stasiun Dukuh Atas
- Stasiun Setiabudi
- Stasiun Rasuna Said
- Stasiun Kuningan
- Stasiun Pancoran
- Stasiun Cikoko
- Stasiun Ciliwung
- Stasiun Cawang
- Stasiun TMII
- Stasiun Kampung Rambutan
- Stasiun Ciracas
- Stasiun Harjamukti
- Stasiun Halim
- Stasiun Jatibening Baru
- Stasiun Cikunir I
- Stasiun Cikunir II
- Stasiun Bekasi Barat
- Stasiun Jatimulya
PT KAI menjelaskan bahwa stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi yang strategis, mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memudahkan para penglaju dalam bertransportasi dari dan menuju ke Ibu Kota maupun wilayah lainnya.
Stasiun LRT Jabodebek sendiri terdiri dari dua tipe Interchange Station, yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya.
Perbedaan dari kedua tipe stasiun ini berada pada jumlah jalur, luas stasiun, dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Untuk Interchange Station, terdiri dari tiga lantai, di mana lantai 1 adalah area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sementara itu, untuk tipe Typical Station, terdiri dari dua lantai, yakni lantai 1 area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.
Stasiun Cawang akan dijadikan sebagai Interchange Station karena merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit.
Nantinya, para penumpang yang datang dari stasiun Harjamukti dan ingin menuju ke arah stasiun Jatimulya dapat berhenti dahulu di stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan, maupun sebaliknya.
BACA JUGA: Ingin Perjalanan Nyaman? Ini 10 Tips Memilih Kursi Kereta Ekonomi
Harga Tiket LRT Jabodebek
Sama seperti moda transportasi umum lainnya, Light Rail Transit Jabodebek akan dikenakan tarif bagi para penumpang. Harga tiket LRT Jabodebek dipatok dengan harga Rp15.000 per penumpang, untuk rute dari stasiun Dukuh Atas sampai Cibubur, begitupun sebaliknya.
Tarif ini telah mengalami kenaikan sebesar Rp3.000, di mana pada saat awal rencana pengoperasian fase pertama hanya Rp12.000 saja. Tentunya, tarif LRT terbaru Jabodebek sudah ditetapkan sesuai dengan fasilitas dan keunggulan dari transportasi itu sendiri.
Untuk pembelian tiketnya, LRT Jabdodebek juga akan menerapkan sistem pembayaran cashless. Penumpang dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik atau e-money dan dompet digital.
Bagi yang ingin menggunakan e-money atau dompet digital, pelanggan harus Tap In dulu di stasiun keberangkatan untuk cek validasi dan saldo. Lalu, di stasiun tujuan lakukanlah Tap Out dan saldo e-money akan terpotong otomatis seperti biasa.
Belum punya e-money atau dompet digital? Tenang saja, LRT juga menyediakan Ticket Vending Machine atau mesin pembelian tiket. Berikut cara beli tiket LRT di mesin pembelian tiket:
- Sesampainya di stasiun, hampiri mesin pembelian tiket yang tersedia.
- Ketuk layar mesin, lalu pilih bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
- Pilih beli tiket perjalanan dan tentukan stasiun tujuan.
- Pilih metode pembayaran, secara tunai atau debit.
- Jika kamu memilih tunai, masukkan lembar uang ke lubang mesin yang tersedia. Pastikan uang lembarmu rapi dan tidak rusak.
- Klik bukti pembayaran lalu cetak bukti pembayaran.
- Jika uangmu berlebih, ambil uang kembalian yang akan keluar dari mesin.
- Tunggu tiket berwarna merah muncul, lalu ambil.
- Ambil struk bukti pembayaran.
- Tiket sudah bisa kamu gunakan untuk masuk peron LRT!
Light Rail Transit Jabodebek diketahui akan dioperasikan dengan menggunakan sistem Communication-Based Train Control atau CBTC dengan Grade of Automation Lv 3 atau GoA 3. Operation CBTC merupakan bagian penting dari operasi CBTC GoA 2.
Sistem ini dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis disertai supervisi dari pusat kendali operasi. Untuk seluruh pemantauan dan pengaturan operasi dari Jabodebek dilakukan dari OCk.
Dengan aktivasi Operation Control Center, operator dapat mengatur dan memantau fasilitas operasi di jalur Light Rail Transit Jabodebek, namun belum sampai pada pergerakan kereta. Adapun luas area Depo LRT Jabodebek adalah mencapai sekitar 100.000 m2.
Terdapat beberapa bagian yang ada di Depo LRT terbaru untuk Jabodebek ini. Bagian-bagian tersebut, di antaranya stabling, light maintenance, heavy maintenance, operation control center atau OCC building, dan area lainnya.
Jadwal Operasional LRT Jabodetabek
PT Kereta Api Indonesia atau KAI telah mengumumkan rencana jadwal operasi Light Rail Transit Jabodebek pada Agustus mendatang. Menurut VP Public Relation PT KAI Joni Martinus, LRT terbaru untuk Jabodebek akan dijalankan setiap hari.
Rencananya moda transportasi satu ini mulai beroperasi pada pukul 05.45 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Jam pelayanan tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan akomodasi masyarakat dalam melakukan kegiatannya sehari-hari, sejak pagi hari sampai menjelang tengah malam.
KAI sendiri rencananya akan mengoperasikan hingga 27 trainset LRT terbaru Jabodebek per hari, di mana dalam 1 trainset terdiri dari 6 unit kereta. Dengan begitu, akan terdapat 560 perjalanan Light Rail Transit Jabodebek yang siap melayani 114.000 pelanggan setiap harinya.
Pada kondisi normal, 1 trainset Light Rail Transit Jabodebek berkapasitas 740 pelanggan dengan konfigurasi 174 duduk dan 566 berdiri, nih. Akan tetapi, jika dalam kondisi padat, Light Rail Transit Jabodebek diperkirakan dapat menampung 1.308 pelanggan.
Sistem Canggih Pada LRT Jabodebek
Selain sistem CBTC, dari segi keselamatan, LRT Jabodebek terlindungi oleh Automatic Train Protection atau ATP serta Interlocking & Zone Controller.
Dengan penggunaan sistem ATP ini, LRT terbaru Jabodebek akan terlindungi dari overspeed dan jaminan pengereman yang andal.
Adapun, Interlocking & Zone Controller berguna untuk menjamin tidak adanya kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi LRT.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, LRT menggunakan sistem CBTC dengan Grade of Automation Lv 3 atau GoA 3.
Keunggulan dari GoA 3 sendiri adalah seluruh operasi kereta dilakukan secara otomatis. Karena itu, hal ini dapat mengurangi potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan akurasi dari jadwal kereta, dan bisa mengoptimalkan jadwal perjalanan.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai LRT Jabodebek yang penting untuk diketahui. Sebelum kamu menjajal moda transportasi terbaru ini, ada baiknya untuk mencari tahu rute, jadwal operasi, dan tarifnya terlebih dahulu, ya.
Apakah ada informasi lain yang ingin diketahui? Coba tulis di kolom komentar, yuk!
Kamu lagi cari kost eksklusif dengan kantor atau kampus mulai dari Rp1 jutaan? Yuk, pindah ngekost di Rukita saja!
Kamu bisa menemukan Rukita di berbagai area strategis, di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.
Agar cari kost lebih mudah, kamu juga bisa gunakan aplikasi Rukita yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Kamu juga bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.
Pastikan juga kamu jangan lupauntuk follow akun Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan promo diskon dan update terkini ya!
Bagikan artikel ini