Mengenal Tari Gambyong: Asal-usul, Makna Gerakan, dan Ciri Khasnya
Tari Gambyong mempunyai makna yang berkaitan dengan dewi kesuburan, yaitu Dewi Sri
Seni tari tradisional memiliki tempat istimewa dalam kebudayaan Jawa Tengah. Tak hanya dikenal sebagai salah satu kesenian, tari juga kerap menjadi sarana interaksi masyarakat sekaligus hiburan.
Nah, salah satu kesenian yang terkenal di Jawa Tengah adalah Tari Gambyong. Tarian yang memesona ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi seni masyarakat Jawa Tengah dan masih dipentaskan hingga saat ini pada berbagai acara adat dan pagelaran kebudayaan yang dihadiri oleh masyarakat luas.
Bahkan, Tari Gambyong juga mempunya makna khusus, lho. Penasaran dengan kesenian satu ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, yuk!
BACA JUGA: 34 Nama Tarian Daerah beserta Asalnya dari Sabang sampai Merauke
Asal-usul Tari Gambyong
Jika dilihat berdasarkan sejarah panjangnya, Tari Gambyong awalnya adalah bentuk dari Tari Tayub yang digelar untuk menyambut tamu pada acara hajatan masyarakat. Tari Gambyong pada awalnya ditarikan oleh satu penari tunggal, tetapi seiring berjalannya waktu, tarian ini berkembang menjadi tarian yang melibatkan setidaknya 3 hingga 5 orang penari.
Serat Centhini, kitab yang ditulis selama pemerintahan Pakubuwana IV dan Pakubuwana V, mencatat keberadaan Gambyong sebagai tarian tlèdhèk.
Kemudian, seorang penata tari pada masa pemerintahan Pakubuwana IX bernama K.R.M.T. Wreksadiningrat melakukan perubahan dan pemurnian gerakan tarian ini untuk membuatnya pantas dipertunjukkan di kalangan bangsawan. Pada masa inilah Gambyong mulai dipentaskan di lingkungan Istana Mangkunegaran.
Perubahan besar terjadi pada tahun 1950 ketika Nyi Bei Mintoraras, seorang pelatih tari dari Istana Mangkunegaran pada masa pemerintahan Mangkunegara VIII, menciptakan versi tarian yang lebih “dibakukan” yang dikenal sebagai Gambyong Pareanom.
Koreografi ini pertama kali ditampilkan pada upacara pernikahan Gusti Nurul pada tahun 1951. Tarian ini sangat disukai oleh masyarakat dan memunculkan variasi-variasi lain yang dikembangkan untuk masyarakat luas.
Seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai digunakan dalam berbagai konteks seperti resepsi perkawinan dan penyambutan tamu kehormatan.
BACA JUGA: Ini 5 Jenis Puisi Rakyat yang Harus Kamu Ketahui, Lengkap dengan Penjelasannya!
Makna dan Kegunaan Tari Gambyong
Tari Gambyong menggambarkan Dewi Padi (Dewi Sri) yang sedang menari, dan inilah yang menjadi makna inti dari tarian ini. Awalnya, tarian digunakan dalam upacara ritual pertanian untuk memohon kesuburan padi dan panen yang melimpah.
Maka dari itu, Tari Gambyong sebenarnya identik dengan kesuburan dan nilai-nilai kedaerahan, khususnya yang lekat dengan tradisi agrarisnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Tari Gambyong telah diangkat menjadi hiburan yang memeriahkan berbagai acara, seperti resepsi pernikahan, serta penyambutan tamu kehormatan atau kenegaraan.
Ciri Khas Tari Gambyong
Tari Gambyong memiliki ciri khas yang sangat unik dan membedakannya dari tarian-tarian tradisional lainnya. Beberapa ciri khas yang mencolok adalah:
- Pakaian – Penari Tari Gambyong mengenakan pakaian yang bernuansa warna kuning dan hijau, yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan.
- Musik Pengiring – Sebelum pertunjukan dimulai, Tari Gambyong selalu dibuka dengan gendhing Pangkur.
- Teknik Gerak – Teknik gerak penari, irama musik, dan pola kendhangan tarian ini menampilkan karakteristik yang luwes, kenes, kewes, dan tregel.
BACA JUGA: 12 Rekomendasi Wisata Wonosobo Terhits, Cocok sebagai Pilihan Tempat Healing!
Gerakan dalam Tari Gambyong pun dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu awal, isi, dan akhir. Keunikan tari ini terletak pada fokus gerakan pada kaki, lengan, tubuh, dan kepala penari.
Setiap gerakan tangan diiringi dengan pandangan mata yang mengikuti arah jari tangan. Seluruh gerakan ini selaras dengan musik yang mengiringi tarian.
Pembukaan Tari Gambyong selalu didahului oleh gendhing Pangkur. Irama musik ini memungkinkan teknik gerakan penari untuk ditampilkan dengan keleluasaan, kelincahan, keanggunan, dan ketepatan.
Selanjutnya, para penari Tari Gambyong juga biasanya dilengkapi dengan sanggul dan kemben, yang menambah kesan elegan pada penampilan mereka. Meskipun memiliki aksesori yang sederhana, ekspresi anggun mereka memikat penonton.
Dengan segala keunikannya, Tari Gambyong adalah contoh indah dari kekayaan budaya Jawa Tengah yang lestari hingga saat ini. Dengan makna yang dalam dan keunikan gerakan, tarian ini tidak hanya memikat hati masyarakat Jawa Tengah tetapi juga seluruh dunia.
Melalui Tari Gambyong, kita dapat melihat bagaimana seni tradisional terus berkembang dan mempertahankan warisan budaya yang berharga.
Artikel menarik lainnya:
- 4 Rekomendasi Bar dan Lounge di PIK, Ada Phoenix Cocktail Bar!
- Segera Rilis, Ini Bocoran Spesifikasi dan Fitur Terbaru di iPhone 15 Series
- Pertama Kali Jadi Anak Kost? Ini 13 Cara Mengatasi Kesepian
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu dari Tari Gambyong, termasuk makna yang terkandung dalam kesenian ini. Bagaimana pendapatmu? Yuk, tulis di kolom komentar!
Cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit hunian dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandung, kost surabaya, kost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.
Ada juga pilihan kost lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Mulai dari kost khusus putra/putri, kost pet friendly, hingga kost yang dilengkapi dengan rooftop.
Ingin cari kost lainnya yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga murah? Yuk, langsung aja cek unitnya di infokost.id. Ada banyak kost murah yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di PlayStore dan Appstore atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Ikuti juga akun Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya!
Bagikan artikel ini