Manfaat Vitamin D: Kenali Sumber, Dosis, dan Efek Sampingnya
Mengenal lebih jauh tentang vitamin D, yuk!
Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor dalam tubuh kita. Karena peran utama vitamin ini adalah menguatkan tulang dan gigi serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Uniknya, tubuh manusia bisa memproduksi vitamin D sendiri. Pembentukan vitamin ini dalam tubuh ini dibantu oleh paparan sinar matahari. Pantas saja begitu banyak saran agar kita bisa berjemur di pagi hari.
Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh
Dalam setiap tubuh manusia kita memiliki kebutuhan akan vitamin D yang berbeda-beda. Ini karena tergantung pada usia, jenis kelamin, dan paparan sinar matahari di suatu wilayah.
Untuk tahu lebih dalam mengenaik vitamin ini, mari kita lihat penjelasan lengkapnya di bawah!
1. Apa itu vitamin D?
Vitamin D memainkan peran penting untuk menjaga struktur tulang yang kuat. Seperti yang ditegaskan oleh National Institutes of Health’s Office of Dietary Supplements melalui CNN Indonesia, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan pengeroposan tulang bahkan hingga cacat tulang.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini bahkan vitamin ini juga digunakan dalam pengobatan Covid-19. Karena ia bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekabalan tubuh. Vitamin ini juga bisa digunakan untuk pengobatan osteoporosis, hipoparatiroid, atau rendahnya kadar fosfat dalam darah (hipofosfatemia).
Terdapat dua bentuk vitamin D yang bisa kita temukan pada makanan dan suplemen.
Pertama adalah vitamin D2 (ergocalciferol) yang ditemukan pada beberapa jamur, dan kedua vitamin D3 (cholecalciferol) yang bisa ditemukan pada hati sapi, minyak ikan, kuning telur, dan keju. Pembentukan vitamin ini pada tubuh manusia juga bisa karena paparan sinar matahari.
Tubuh bisa menghasilkan vitamin tersebut ketika sinar ultraviolet B (UVB) matahari mengenai kolesterol dalam sel-sel kulit, terjadilah sintesis vitamin D3. Kabarnya kualitas vitamin D3 yang berasal dari sinar matahari disebut jauh lebih tinggi daripada vitamin dari makanan.
2. Sumber vitamin D
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, vitamin ini bisa berasal dari sinar matahari, makanan, maupun suplemen. Tapi perlu kamu ingat ya, paparan sinar matahari adalah sumber vitamin D paling baik. Psstt, tapi jangan lupa pakai sunscreen.
Sementara makanan yang paling banyak menghasilkan vitamin ini selain yang disebutkan di atas antara lain ada; ikan berlemak seperti salmon, sarden, makerel, tuna, susu sapi, susu kedelai, dan oatmeal.
3. Manfaat vitamin D
Bukan hanya manfaat utama vitamin ini saja yang berpengaruh untuk tubuh. Ternyata masih banyak manfaat lainnya yang juga bagus untuk kita. Cek listnya berikut:
- Memelihara kesehatan tulang dan gigi
Peran pentingnya yang menyerap kalsium dan pemeliharaan kadar fosfor dalam darah sangat berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. - Meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin ini bisa membantu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh dengan menunjang kerja sel darah putih dalam melawan patogen. Hal ini juga mengurangi peradangan sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam merespons kekebalan. - Menjaga fungsi paru dan jantung
Jika tubuh kekurangan vitamin D maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru pada kita. - Mengatur kadarinsulin dan mencegah risiko diabetes
Mengonsumsi vitamin ini bisa membantu tubuh memproduksi insulin, hormone yang bertugas mengatur gula darah. Ini bisa mengurangi risiko resistensi insulin yang merupakan pemicu diabetes tipe 2. - Mencegah kanker
Kadar vitamin ini yang cukup pada tubuh juga bisa menurunkan risiko kamu terkena kanker. Karena kandungannya yang bersifat karsinogenik bisa merangsang kematian sel, dan menekan pertumbuhan tumor. - Mengatasi depresi
Penderita depresi yang mengonsumsi suplemen vitamin D terbukti bisa mengalami perbaikan gejala. Adapun dilansir dari studi di Cambridge University melalui SiloamHospitals.com menunjukkan seseorang dengan defisiensi vitamin D memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.
BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Minum Vitamin
4. Dosis yang baik untuk tubuh manusia
Kebutuhan vitamin D setiap orang akan berbeda-beda. Ini tergantung usia, kondisi yang diderita pasien, jenis kelamin, serta paparan sinar matahari di suatu wilayah. Namun pada umumnya kita bisa dengan mudah menemukan vitamin D sediaan 400–5.000 IU secara bebas.
Sedangkan vitamin D sediaan 50.000 IU hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Secara singkatnya kebutuhan vitamin D harian seseorang bisa dilihat sebagai berikut:
- Usia 0 – 12 bulan membutuhkan 400 IU
- Usia 1 – 70 tahun membutuhkan 600 IU
- Usia lanjut serta ibu hamil dan menyusui membutuhkan 800 IU
Berikut ini adalah dosis umum vitamin D berdasarkan usia dan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Suplementasi
- Usia 1–70 tahun: 15 mcg (600 IU) per hari.
- Usia 0–12 bulan: 10 mcg (400 IU) per hari.
Tujuan: Menangani dan mencegah osteoporosis
- Usia >50 tahun: 20–25 mcg (800–1.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen kalsium.
Tujuan: Menangani rakitis
- Dewasa dan anak-anak: 0,3–12,5 mcg (12.000–500.000 IU) per hari.
- Tujuan: Menangani hipofosfatemia
- Dewasa: 0,25–1,5 mcg (10.000–60.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen fosfat.
- Anak-anak: 1–2 mcg (40.000–80.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen fosfat.
Tujuan: Menangani hipoparatiroid
- Dewasa: 0,625–5 mcg (50.000–200.000 IU) per hari.
5. Efek samping dan bahayanya
Tidak perlu khawatir dengan subjudul ini. Jika kamu mengonsumsi vitamin ini sesuai dengan anjuran, maka sangat kecil kemungkinan akan menimbulkan bahaya atau efek samping negatif.
Namun, akan berbahaya jika kamu mengonsumsi vitamin ini secara berlebihan. Suplemen vitamin mungkin dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dan timbulnya keluhan tertentu, seperti mual dan muntah, mudah haus, merasa lelah, kehilangan nafsu makan, konstipasi, atau bahkan perubahan mood.
Jika sudah seperti itu, segera periksakan ke dokter terlebih jika efek samping tidak kunjung membaik atau malah makin memburuk. Kamu juga perlu ke dokter jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi suplemen.
6. Gejala kekurangan vitamin D
Tak hanya kelebihan vitamin saja yang menimbulkan efek negatif pada tubuh. Kekurangan vitamin ini juga tidak baik untuk tubuh kita. Bahkan bisa meningkatkan risiko buruk bagi kesehatan. Ketahuilah ciri-ciri kekurangan vitamin D pada tubuh:
- Mudah lelah
- Nyeri tulang dan otot
- Penyembuhan luka lebih lama
- Mudah terserang penyakit
- Kelainan tulang
- Perubahan suasana hati
Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami pentingnya mengetahui dosis vitamin D dan pentingnya untuk tubuh kita ya. Jangan lupa perhatikan juga gejala kekurangan vitamin ini yang mungkin saja terjadi pada kamu saat ini.
Untukmu yang lagi cari kost 1 jutaan di Jakarta, Rukita pilihan tepat! Tak hanya di Jakarta, Rukita tersebar di lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Fasilitas kost yang setara apartemen akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah!
Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini