7 Cara Mudah Meni-Pedi di Rumah | Lebih Murah, Mudah, dan Aman!
Pasti banyak dari kita sudah ingin banget perawatan tubuh hingga manicure dan pedicure di salon. Namun, kok, masih takut kalau dipegang orang lain dan ‘berkumpul’ di tempat tertutup. Tahu sendiri perawatan menyeluruh butuh waktu berjam-jam.
Daripada kuku tangan dan kaki tidak terawat, nih, mengapa kamu tidak mempercantiknya sendiri di rumah? Betul, kamu bisa, kok, melakukan meni pedi di rumah!
Bukannya manicure pedicure itu rumit, ya? Ada, nih, cara-cara yang ramah dan mudah untuk dilakukan di rumah. Membenahi kukumu sendiri sebenarnya sangat menyenangkan dan terapeutik, lho, sehingga bisa menjadi sesi self-love daripada hanya membaca berita negatif Covid-19.
Yang Kamu Perlukan di Rumah
Yuk, berhenti menggigiti kuku tangan atau memakai sepatu terus karena malu terhadap kondisi kukumu sendiri. Kamu bisa memberikan meni pedi yang bisa meningkatkan kepercayaan dirimu dan bisa kamu pamerkan di Instagram.
Sebelum memulai manicure dan pedicure di rumah, nih, kamu harus menyiapkan beberapa peralatan dan bahan untuk proses meni pedi ini. Berikut daftarnya:
- Nail-polish remover (kalau bisa jangan berbahan dasar aseton)
- Kapas
- Pemotong kuku dan kikir
- Hand dan nail moisturizer
- Base coat dan top coat
- Cat kuku
1. Bersihkan kuku menggunakan penghapus cat kuku
Pertama, kamu harus menyiapkan kukumu dulu dengan cara membersihkannya menggunakan penghapus cat kuku. Usahakan bukan yang berbahan dasar aseton. Hal ini terutama bagi orang yang sebelumnya sudah mengaplikasikan cat kuku.
Selain itu penghapus cat kuku yang berkualitas biasanya memiliki nutrisi untuk menguatkan kuku dan melembapkan kutikel. Penghapus cat kuku juga bisa menghilangkan minyak dan kotoran yang ada di kuku. Sesudah itu cucilah tangan dengan sabun.
Untuk kaki, nih, isi ember dengan air hangat dan rendam kakimu selama 10 menit. Kalau mau seperti perawatan di salon coba tambahkan minyak esensial, atau lakukan pedicure sesudah mandi air hangat.
2. Bentuk kukumu
Potong atau trim kukumu dengan pemotong kuku. Kalau mau memotong kuku mulai dari pinggir–bukan dari tengah–kemudian bentuk kuku tangan dan kaki. Jika kukumu panjang, kamu bisa membentuknya dengan pemotong kuku dulu baru mengikirnya agar bentuknya rata.
Pakai kikir untuk membentuk kuku, baik bentuk oval, kotak, atau bentuk apa pun yang sesuai dengan seleramu. Kalau bisa, sih, ikuti bentuk alamimu agar terlihat natural dan cantik.
Kalau ujung kukumu bentuknya lurus maka kamu bisa membentuk kuku jadi kotak. Kalau bentuknya seperti lekungan maka ujung oval atau bundar akan cocok. Kikir dari ujung ke tengah dengan gerakan maju-mundur.
Jika mau membentuk kuku kaki, nih, disarankan untuk memotongnya pendek dengan bentuk kotak. Hal ini untuk menghindari infeksi maupun kuku tumbuh di bawah kulit. Perlembut penampilannya dengan mengikir kuku kaki dengan cara yang sama.
Jangan lupa untuk memanfaatkan nail buffer sesudahnya, ya. Pakai nail buffer di permukaan kuku agar permukaan kuku tangan dan kaki bisa lebih halus agar cat kuku bisa menempel dengan sempurna dan mengilat tanpa cela.
3. Beri minyak untuk memperlembut kutikula tebal dan panjang
Bagi orang-orang yang kutikulanya pendek dan tidak mengganggu maka kamu bisa skip langkah ini. Bagi yang tidak, usapi kutikula menggunakan minyak kutikel dan dorong sedikit secara perlahan agar kuku terlihat lebih panjang.
Jangan potong kutikulamu terutama kalau manicure dan pedicure di rumah karena berbahaya. Jika salah potong, nih, maka kuku bisa mudah terinfeksi dan jadi rusak.
Beri minyak pada kutikula secara rutin sekitar seminggu atau dua minggu sekali. Minyak ini akan menguatkan dan melembapkan kutikula serta kuku supaya tidak ada kuku yang tumbuh di samping.
4. Untuk pedicure: scrub kakimu!
Sesudah selesai dengan kutikula, kamu bisa memakai spons dan sikat untuk menghilangkan kulit kering dan kasar di sekitar tumit dan bawah jari kaki.
Selain itu pakai juga lulur di kaki untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Dijamin kaki akan terlihat dan terasa sangat halus. Bilas dan beri pelembap tubuh untuk sentuhan akhir.
FYI, daripada beli kamu juga bisa membuat sendiri body scrub dengan bahan yang ada di rumah. Yap, Rukita punya artikelnya!
5. Mulai warnai! Pakai base coat dulu
Akhirnya kamu bisa masuk proses mengecat kuku. Taruh tangan di atas meja agar permukaannya stabil. Pasang selapis base coat tipis dulu di atas kuku.
Base coat bisa membantu agar warna bisa menempel secara rata dan menghindari warna cat menodai kuku. Diamkan dulu semenit atau sampai kering sebelum menambahkan cat kuku.
6. Bubuhkan cat kuku
Sesudah base kering, mulai aplikasikan cat kuku. Kuncinya selalu membubuhkan dua lapis cat kuku, namun tunggu lapisan pertama kering dulu sebelum membubuhkan lapisan kedua, ya. Tujuannya agar cat kuku tidak lunak atau ada bubble yang terbentuk.
Untuk tangan, nih, mulai dari tengah dulu lalu oleskan bagian sampingnya dengan lapisan sama rata. Jangan lupa untuk mengecat ujung kuku juga untuk mengunci warnanya agar tidak cepat rusak.
Pelan-pelan saat mengecat kuku dengan tangan non-dominanmu (umumnya tangan kiri). Usahakan stabilkan posisi sebaik mungkin. Untuk kuku kaki mulai dari ujung dan sebisa mungkin pakai kuas yang lebar.
7. Akhiri dengan top coat
Terakhir adalah membubuhkan top coat berkualitas untuk mengunci warna cat kuku. Langkah ini bikin kuku makin berkilau dan awet plus nggak gampang retak juga. Setelah top coat kering, nih, pakai hand cream dan body lotion agar kuku dan kutikula tidak kering.
Agar manicure dan pedicure tetap awet, pakai ulang top coat setiap 3 hari sekali. Dijamin, deh, kukumu terlihat fresh terus! Jangan lupa pakai lotion terus agar lembap. Gampang banget, kan, ternyata?
Yuk, beli barang-barang yang diperlukan dan buat salon mini untuk meni pedi di rumah. Sekarang kamu sudah tahu bagaimana membuat lulur wajah, body scrub, cara memotong dan mengecat rambut di rumah juga. Walau #dirumahaja, kan, tetap harus glow up!
Hmm, siap buka salon sendiri untuk kamu dan keluargamu di masa pandemi ini. 😉
Apakah ada tips perawatan diri lain di rumah yang kamu butuhkan? Tinggalkan komentar di kolom di bawah saja, ya!
Bagikan artikel ini