Cari Tahu Persamaan dan Perbedaan antara Matcha dan Green Tea | Jangan Salah Lagi!
Walaupun mirip, matcha dan green tea berbeda!
Serupa tapi tak sama, kata itulah yang dapat mewakili matcha dan green tea. Matcha dan green tea, merupakan dua jenis teh hijau yang sering kali membuat kita bingung dalam memilih.
Dengan warnanya yang mencolok dan aroma kuat, matcha telah menjadi tren baru di dunia minuman. Sedangkan green tea sendiri sudah dikenal sejak lama sebagai minuman yang menyehatkan. Green tea adalah minuman teh yang telah mendominasi selama berabad-abad di berbagai budaya, sementara matcha adalah variasi teh hijau yang semakin populer di seluruh dunia.
Berdasarkan sejarahnya, teh hijau berasal dari Tiongkok dan digunakan untuk tujuan medis. Teh hijau atau green tea mulai berkembang, kemudian menjadi minuman yang dikonsumsi secara umum. Teh hijau menjadi sangat populer pada masa Dinasti Tang (618-907 M) dan menyebar ke seluruh Asia, termasuk Jepang.
Sama seperti green tea, matcha juga berasal dari Tiongkok, dan nama matcha dalam bahasa Tionghoa berarti bubuk teh. Matcha pertama kali diperkenalkan pada abad ke-7 M oleh biksu Buddhisme Zen yang membawanya ke Jepang.
Khasiat matcha sangat menonjol karena proses produksinya yang unik. Dalam satu cangkir matcha, kamu akan mendapatkan semua manfaat dari daun teh hijau itu sendiri karena serbuknya bisa diminum langsung.
Untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai matcha dan green tea, yuk, simak informasi dari artikel di bawah ini!
Sejarah Matcha dan Green Tea
Matcha dan green tea berasal dari satu negara yang sama, yaitu Tiongkok. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, matcha dalam bahasa Tionghoa memiliki arti bubuk teh. Jenis teh yang satu ini pertama kali digunakan pada abad ke 7 M oleh biksu Buddhisme Zen.
Biksu Zen Jepang, Eisai (1141-1215 M) memainkan peran penting dalam memperkenalkan matcha ke Jepang juga dalam mempromosikannya untuk kesehatan. Pada abad ke-16, seorang seniman seni bela diri dan minum teh merumuskan prinsip-prinsip untuk mengatur seni upacara teh Jepang yang sangat formal.
Sedangkan green tea atau teh hijau sudah lebih dulu ada sebelum matcha. Teh hijau diyakini sudah ada sejak ribuan tahun silam. Pada awal kemunculannya, teh hijau digunakan untuk kebutuhan medis. Seiring berjalannnya waktu, teh ini menjadi minuman yang dikonsumsi oleh masyarakat umum.
Green tea pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh biksu Buddhis yang membawa bibit teh dari Tiongkok pada abad ke-9 M. Budaya minum teh hijau tumbuh pesat di Jepang, dan metode seperti metode Sencha.
Baca juga: 12 Jenis Minuman Teh dan Berbagai Manfaatnya untuk Tubuh
Perbedaan Matcha dan Green Tea
Walau memiliki nama yang sama dan berasal dari negara yang sama, matcha dan green tea adalah jenis minuman yang berbeda. Perbedaan utama matcha dan green tea ada dalam pengolahan, rasa, manfaat kesehatan, dan cara mengonsumsi.
1. Pengolahan
Matcha adalah bubuk teh hijau yang dibuat dengan menggiling daun teh hijau. Daun teh hijau untuk matcha ditanam di tempat yang teduh selama tiga hingga empat minggu sebelum panen. Tujuannya adalah untuk mencegah daun teh terkena sinar matahari langsung, sehingga kandungan klorofil dan L-theaninenya meningkat.
Seluruh daun teh digunakan dalam proses pembuatan matcha, sehingga kamu benar-benar mengonsumsi seluruh daun dalam bentuk bubuk. Proses ini bertujuan untuk menjaga nutrisi dan rasa daun teh hijau.
Green tea dibuat dengan cara mengeringkan dan mengolah daun teh hijau. Daun teh biasanya dicabut dari pohon teh, kemudian dikeringkan, dan dapat mengalami tingkat pengolahan berbeda, tergantung pada jenis teh hijau yang diproduksi.
2. Rasa
Kedua jenis minuman ini memiliki rasa yang berbeda. Matcha memiliki rasa yang kuat, beraroma, dan pekat. Rasanya sering dijelaskan sebagai manis dengan sentuhan pahit, bahkan kerap disandingkan dengan rasa rumput. Kekuatan rasanya dapat bervariasi tergantung pada kualitas matcha.
Sedangkan rasa green tea biasanya lebih ringan dan segar daripada matcha. Rasanya dapat bervariasi tergantung pada jenis teh hijau dan cara pengolahannya. Rasa yang ringan dari teh hijau disebabkan oleh daun teh hijau mengalami pengolahan minimal dan tidak mengalami oksidasi yang signifikan selama proses produksi.
Baca juga: 7 Manfaat Teh Hijau untuk Diet, Bagus untuk Kesehatan Tubuh!
3. Manfaat bagi kesehatan
Matcha dikenal karena kandungan tinggi nutrisi dan antioksidannya. Jenis teh ini mengandung katekin, L-teanin, dan kafein, yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi, memberikan perasaan yang tenang, dan meningkatkan energi. Matcha juga dapat mendukung metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya matcha, green tea juga kaya akan antioksidan dan katekin yang bermanfaat. Zat tersebut dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, dan memiliki manfaat anti-inflamasi. Namun, karena tidak mengonsumsi seluruh daun kandungan nutrisinya mungkin kurang intens dibandingkan matcha.
4. Cara mengonsumsi
Selain memiliki rasa yang berbeda, baik matcha dan green tea memiliki cara pengolahan berbeda. Untuk mengonsumsi matcha, perlu mencampur bubuk matcha dengan air panas atau susu dan mengocoknya hingga halus dengan alat khusus seperti chasen (sikat bambu). Matcha menjadi minuman yang dihasilkan dari seluruh daun teh yang dikonsumsi.
Green tea biasanya diseduh menggunakan air panas. Daun teh kemudian disaring atau dihilangkan setelah beberapa menit, sehingga kamu hanya minum infus dari daun. Mengonsumsi teh hijau dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara panas atau dingin. Keduanya sama-sama nikmat untuk dikonsumsi, tergantung selera masing-masing individu.
Khasiat Matcha dan Green Tea
Khasiat matcha dan green tea sangat beragam. Matcha dikenal karena konsentrasi tinggi antioksidan seperti polifenol dan epigallocatechin gallate (EGCG).
Antioksidan ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, matcha juga mengandung L-theanine, sebuah asam amino alami yang dapat memberikan efek menenangkan pada pikiran sehingga membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
Di sisi lain, green tea juga merupakan sumber antioksidan penting. Konsumsi rutin green tea telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti peningkatan fungsi otak, penurunan risiko penyakit jantung, pengendalian berat badan, serta perlindungan terhadap perkembangan beberapa jenis kanker.
Artikel menarik lainnya:
- 4 Rekomendasi Bar dan Lounge di PIK, Ada Phoenix Cocktail Bar!
- 20 Kombinasi Warna Cat Rumah Anti-Bosan dan Bikin Suasana Lebih Hidup!
- Lirik dan Makna Mendalam Lagu August Taylor Swift | Kisah Cinta Singkat di Musim Panas
Itu dia informasi mengenai matcha dan green tea, mulai dari sejarah, perbedaan, hingga khasiat. Matcha dan green tea adalah dua variasi teh hijau yang berasal dari daun teh yang sama, tetapi perbedaan utama terletak pada pengolahan, rasa, manfaat kesehatan, maupun cara mengonsumsinya.
Matcha adalah pilihan pas bagi mereka yang menghargai rasa khas dan manfaat kesehatan lebih tinggi, sementara teh hijau mungkin lebih cocok jika kamu mencari rasa lebih ringan dan segar. Kalau kamu, lebih suka matcha atau green tea, nih? Coba bagikan pendapatmu di kolom komentar.
Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!
Tersedia berbagai pilihan jenis hunian yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogja, kost malang, kost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!
Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini