·12 May 2022

Apa yang Terjadi saat Kamu Mati Suri? Ini Penyebab Misteriusnya

·
6 minutes read
Apa yang Terjadi saat Kamu Mati Suri? Ini Penyebab Misteriusnya

Mati suri adalah pengalaman misterius yang terjadi.

Seberapa sering kamu mendengar istilah Mati Suri atau Near Death Experience? Amat sering, cukup sering, atau mungkin saja baru sekali ini?

Memang, fenomena Mati Suri begitu terkesan misterius sehingga memancing rasa penasaran, lebih-lebih, bila kita baru mendengar istilahnya. Yuk, simak ulasan di bawah ini sebagai penawar rasa penasaran tersebut.

Mati Suri Adalah Pengalaman Seseorang di Ambang Kematian

Mati Suri Adalah Pengalaman Seseorang di Ambang Kematian
Source: unsplash.com

Seseorang dianggap telah meninggal dunia secara klinis, namun kemudian hidup kembali adalah fenomena yang disebut dengan istilah mati suri. Para pakar neuroscience abad 20 menyebut fenomena ini dengan istilah NDE yang merupakan kependekan dari frasa Near Death Experience.

Keajadian tersebut terjadi lewat prosesur pemeriksaan biasa, menampilkan indikasi kehidupan orang yang mengalaminy. Seperti detak jantung, pernapasan, atau kerja otak, sudah nggak berfungsi lagi. Meski bila dilakukan dengan bantuan mesin amat canggih, hasilnya bisa sebaliknya.

Sering Disamakan dengan Lazarus Syndrome

mati suri adalah
Source: scholarblogs.emory.edu

Bertolak dari sejumlah indikasi itulah mati suri dalam istilah medis kerap kali disamakan dengan Lazarus syndrome atau The Lazarus phenomenon. Istilah itu memiliki pengertian kondisi kembalinya fungsi jantung dan pernapasan yang sempat terhenti atau dikenal dengan return of spontaneous circulation, setelah dilakukan resusitasi jantung paru atau CPR.

Tindakan CPR ini lazim dilakukan pada pasien yang mengalami henti jantung, koma, atau tidak bisa bernapas spontan.

Melansir laman alodokter, orang yang mengalami Mati Suri lazimnya akan kembali “hidup” setelah dinyatakan meninggal dalam waktu sekira 10 sampai 30 menit. Namun, pada kasus yang amat langka terjadi, ada pula pasien yang kembali hidup setelah melewati waktu beberapa jam semenjak ia dinyatakan meninggal.

Oleh karena itu, alih-alih disebut kematian, fenomena ini dikatakan dekat ambang kematian atau sederhananya kondisi koma. Kondisi ini menjadi lebih menarik dan banyak diperbincangkan karena cerita tentang semacam perjalanan spiritual yang kerap dialami orang yang bersangkutan.

Hal itu mendorong sejumlah ahli, mulai dari bidang medis sampai paranormal, untuk menjelaskannya. Berikut beberapa kejadian yang kerap dialami orang ketika mati suri menurut berbagai sumber.

1. Jiwa keluar dari raga sendiri

1. Jiwa keluar dari raga sendiri
Source: kaskus.co.id

Baik mati biasa maupun mati suri, keduanya sering dijelaskan sebagai keadaan roh keluar dari tubuh. Bedanya dalam kasus mati suri, roh ini belum terlepas seutuhnya. Ia masih seperti terikat dengan tubuh fisiknya, meski tak lagi berada di dalamnya.

Alhasil, roh yang keluar dari raga itu bisa melihat tubuhnya sendiri saat tengah terbaring lemah, sebagaimana diceritakan orang beberapa orang yang pernah mengalaminya dalam sejumlah sumber.

Jumlah orang yang pernah mengalami kejadian ini di dunia ada sebanyak 24%, dari keseluruhan kasus Mati Suri. Dalam bidang neuroscience, fenomena ini disebut dengan istilah OBE, alias out of body experience.

2. Melewati terowongan gelap dan melihat cahaya terang di ujungnya

mati suri adalah
Source: alif.id

Hal lain yang kerap dialami orang mati suri adalah perjalanan melewati terowongan gelap. Sementara di ujung terowongan itu, ada seberkas cahaya putih yang amat terang.

Dari keseluruhan kasus mati suri, 31% orang mengaku mengalami situasi ini. Menurut ilmu medis, hal ini bisa terjadi lantaran pasokan darah dan oksigen berkurang di bagian retina mata.

Namun nyatanya kondisi tersebut terjadi karena retina kamu kekurangan oksigen dan menjadi iskemik. Penghlihatan di bagian tepi mata pun terlbeih dulu akan mengalami gangguan. Kondisi ini dapat meluas ke arah tengah hingga tampak sebagai terowongan.

3. Berinteraksi dengan orang yang telah meninggal

mati suri adalah
Source: pxhere.com

Berikutnya, pengalaman terikait kondisi mati suri adalah berinteraksi dengan orang yang telah meninggal. Biasanya mereka merupakan orang-orang terdekat seperti keluarga dan kerabat lainnya.

Persfektif medis punya hipotesis bahwa fenomena disebabkan oleh adanya gangguan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter dalam otak yang bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi.

Gejala berinteraksi dengan sesuatu yang tidak nyata sebetulnya dialami juga dialami oleh pasien lain. Misalnya saja pasien dengan gangguan Alzheimer, Parkinson, dan degenerasi makula.

Khusus penderita degenerasi makula di mata, gejala lazim yang dialaminya berupa penglihatan terganggu yang menyebabkan otak berusaha mengkompensasi citra visual dengan menghadirkan gambaran lain yang sebenarnya nggak ada.

Sederhananya, sebagian orang medis menyimpulkan bahwa pengalaman berinteraksi dengan orang mati, timbul karena gangguan dopamin dan input sensorik.

BACA JUGA: Apa Itu Stockholm Syndrome? Kenali Sejarah, Penyebab, dan Gejalanya!

Penyebab Seseorang Mengalami Mati Suri

Penyebab seseorang mengalami Mati Suri
Source: pxhere.com

Melansir alodokter, orang yang mengalami Mati Suri akan menunjukkan beberapa tanda kematian yang lazim, seperti napas terhenti dan tidak adanya denyut pada nadi. Penyebab Mati Suri sendiri belum dapat dipastikan secara jelas.

Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan terjadinya mati suri. Simak sederet daftarnya di bawah.

1. Udara terperangkap dalam paru-paru

Source: dreamstime.com

Saat mengalami henti jantung, koma, atau gagal napas, seseorang perlu segera mendapatkan pertolongan lewat CPR.

Dalam kasus gagal napas, setelah CPR dilakukan, biasanya tekanan udara yang yang terperangkap di paru dan meningkat ini bisa perlahan menurun, sehingga membuat aliran darah dan pernapasan pasien kembali lancar.

Hasil tersebut ini biasanya terlihat ketika pasien yang mendapatkan CPR kembali menunjukkan respons tubuh. Seperti tersadar, bernapas spontan, batuk, atau kembali bergerak. Sebelum waktu inilah sang pasien bisa disebut mengalami Mati Suri.

2. Hipotermia

penyebab mati suri adalah
Source: istockohoto.com

Dampak dari hopotermia salah satunya berupa gangguan pada fungsi organ dan aktivitas saraf tubuh, yang menyebabkan penderitanya mengalami penurunan detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan.

Kondisi ini disebabkan karena tubuh terpapar suhu udara yang kelewat dingin dalam periode waktu relatif lama.

Pada kasus yang tergolong gawat, hipotermia bisa membuat seseorang sangat lemah, sehingga tanda-tanda vitalnya, seperti detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan tak tedeteksi. Ia seolah-olah sudah meninggal dunia.

Pada fase inilah Mati Suri ia alami. Meski untuk menyebutnya demikian, orang tersebut perlu kembali hidup dulu setelah mendapat sejumlah pertolongan. Kalau sebaliknya, tentu saja dia meninggal betulan.

3. Hiperkalemia

3. Hiperkalemia
Source: sehatq.com

Istilah ini menunjuk kondisi ketika jumlah elektrolit kalium dalam tubuh meningkat kelewat tinggi. Kondisi ini bisa membuat fungsi jantung, paru-paru, serta saraf dan otak terganggu.

Jika nggak lekas ditangani, kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami henti jantung dan koma, sehingga seolah-olah meninggal. Pada momen inilah kemungkinan ia mengalami Mati Suri.


Itulah ulasan mengenai mati suri atau Near Death Experience, beserta berbagai penjelasannya. Apa kamu pernah mengalami kejadian mati suri? Jika iya, boleh share di kolom komentar.

Cari kost atau tempat istirahat yang dekat dengan kuliner, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Malang, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini