Apa Beda Miss Universe dengan Miss World dan Miss Grand International?
Sama-sama ajang penghargaan kecantikan, apa beda Miss Universe dan ajang penghargaan serupa lainnya?
Ajang penghargaan kecantikan seperti Miss grand International 2023, sampai ke Miss World. Tapi ada juga Misss Universe yang tidak kalah bergengsi, lho! Sekilas ketiga ajang penghargaan kecantikan berikut sama saja, tapi ternyata ada perbedaannya masing-masing.
Mulai dari organisasi yang menyelenggarakan, misi yang diusung, hingga proses penjurian, berikut ini adalah perbedaan-perbedaan yang terdapat pada tiga ajang kecantikan atau beauty pageant bergengsi berikut ini!
Perbedaan Miss Universe dengan Miss World dan Miss Grand International
Beauty pageant di tiap negara pasti berbeda-beda. Di Indonesia sendiri ada Miss Indonesia dan juga Puteri Indonesia. Utuk yang lebih bergengsi dan melibatkan hampir seluruh negara di dunia ada tiga ajang kecantikan yang sudah disebutkan di atas.
Serupa tapi tak sama, tiga ajang kecantikan tadi masing-masingnya berbeda satu sama lain, lho. Apa saja perbedaan dari ketiga beuty pageant tersebut?
1. Organisasi dan tahun penyelenggaraan
Tiga acara ajang kecantikan ini memiliki organisasi dan tahun penyelenggaraan pertama yang berbeda-beda. Miss World merupakan ajang ratu kecantikan internasional tertua yang pertama kali digelar tahun 1951 oleh organisasi Miss World Organisation yang dipimpin oleh CEO asal Inggris, Eric Morley.
Sepeninggal Eric Morley pada tahun 2000, posisinya digantikan sang istri, Julia Morley hingga sekarang. Uniknya, Miss World pada awalnya hanyalah sebuah perlombaan baju renang! Tapi karena media banyak menyebutnya sebagai Miss World, ajang ini kemudian dijadikan kontes ratu kecantikan internasional tahunan.
Lalu pada tahun 1952, ajang Miss Universe lahir. Ajang ini awalnya merupakan ajang Pacific Mills yang mempromosikan pakaian renang dan menjadi ajang ratu kecantikan internasional yang prestisius di kawasan Amerika Latin.
Miss Universe selenggarakan oleh organisasi Miss Universe Organization, yang sempat dimiliki oleh Donald Trump dari tahun 1996 hingga 2015. Pada tahun 2015, ia menjualnya kepada agensi model asal Amerika Serikat yakni IMG Models Worldwide.
Sedangkan Miss Grand International menjadi kontes kecantikan internasional termuda di antara ketiganya karena baru diadakan sejak tahun 2013. Ajang kecantikan ini diselenggarakan oleh Miss Grand International Organization yang berbasis di Bangkok, Thailand. Miss Grand International Organization saat ini dipimpin oleh pria asal Thailand, Nawat Itsaragrisil.
Baca juga: Dihapus dari Brand Ambassador Dior, Ini Dia Biodata dan Profil Singkat Bella Hadid
2. Jumlah kontestan
Untuk urutan jumlah kontestan yang turut berpartisipasi, ajang Miss World rupanya menjadi kontes kecantikan internasional yang paling banyak diikuti. Pada penyelenggaraan tahun 2017 lalu, tercatat 118 kontestan dari berbagai negara berlomba untuk meraih gelar Miss World.
Urutan kedua dipegang oleh Miss Universe yang diikuti oleh 92 kontestan dari berbagai negara pada gelarannya di tahun 2017 lalu. Ketiga adalah Miss Grand International pada gelarannya tahun 2018 lalu yang diikuti oleh 76 peserta.
Satu di antara pesertanya ialah Nadia Purwoko, perwakilan asal Indonesia yang mampu mencapai juara ke-3 di ajang kecantikan yang bergengsi ini. Keren, ya!
3. Misi yang diusung
Dilansir dari laman Missuniverse.com, Miss Universe mengusung slogan “Confidently Beautiful” sehingga ajang ini mendorong para pesertanya untuk merasa percaya diri dengan kecantikan alami yang ia miliki. Selain itu, ajang ini membawa misi untuk menciptakan perubahan dunia ke arah yang lebih baik, salah satunya melalui kampanye kesehatan yang dilakukan oleh Miss Universe terpilih.
Berbeda dengan Miss Universe, Miss World memiliki tujuan awal untuk mengumpulkan dana yang akan dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Sejak pertama kali digelar, Miss World telah mampu menggelar dana sebesar 250 juta Euro. Selain itu, ajang ini mampu mempengaruhi pariwisata khususnya untuk tuan rumah ajang Miss World.
Miss World sendiri mengusung slogan “Beauty with a Purpose”, sehingga para kontestannya diwajibkan untuk mengadakan misi kemanusiaan di negaranya masing-masing sebelum mengikuti ajang ini.
Sedangkan untuk Miss Grand International sendiri, rupanya menjadi sebuah ajang kontes kecantikan internasional yang mengusung slogan tak biasa yakni “Stop the War and Violence”. Para pemenang ajang ini nantinya diharuskan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan.
Siapa sangka ada juga wakil dari Indonesia yang pernah memenangkan ajang ini, yaitu Ariska Putri Pertiwi yang diketahui pernah melakukan kunjungan ke Suriah sebagai bagian dari tugasnya sebagai Miss Grand International 2016.
Baca juga: Film yang Dibintangi Raline Shah beserta Profilnya, Aktris yang Cantik dan Cerdas
4. Lokasi penyelenggaraan
Miss Universe awalnya diselenggarakan di Long Beach, California, Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, ajang ini kerap digelar di berbagai negara. Pada akhir tahun 2018 lalu saja, ajang Miss Universe 2018 digelar di Bangkok, Thailand.
Untuk Miss World pertama kali diselenggarakan di kota London, Inggris. Sama seperti Miss Universe, Miss World kerap digelar di berbagai negara. Bahkan Indonesia pernah terpilih menjadi tuan rumah ajang Miss World pada tahun 2013 tepatnya di Pulau Dewata, Bali. Namun kini penyelenggaraan Miss World rutin diadakan di kota Sanya, Tiongkok.
Sebagai ajang yang dibentuk oleh orang Thailand, penyelenggaraan Miss Grand International sendiri pada awalnya rutin diadakan di Bangkok, Thailand. Namun pada tahun 2016, ajang ini kemudian diadakan di Las Vegas, Amerika Serikat. Pada gelarannya di tahun 2018 lalu, Miss Grand International diadakan di kota Yangon, Myanmar.
5. Penjurian
Sistem penjurian ketiga acara ini juga berbeda, lho. Miss Universe sendiri penilaiannya menitikberatkan pada tahapan deep interview sehingga kontestan harus menunjukkan sisi terbaik mereka pada sesi wawancara dengan juri.
Sedangkan penilaian terbesar Miss World terletak pada program Beauty with a Purpose, program kemanusiaan yang digelar para kontestan Miss World di negara asalnya. Karena Miss World kini berfokus pada misi kemanusiaan para kontestannya, mulai tahun 2014 ajang ini melarang para peserta memakai baju renang berbarengan dengan peniadaan sesi bikini dalam sistem penjuriannya.
Terakhir, untuk sistem penjurian Miss Grand International sendiri menitikberatkan pada perolehan nilai pada babak preliminary dan juga malam final.
Artikel menarik lainnya:
- Bela Negara: Manfaat, Peran dan Contoh Sikapnya
- 5 Manfaat Berhenti Merokok, Terbebas dari Risiko Penyakit!
- Resep Sop Iga Bening, Sajian Nikmat Penuh Kehangatan
Nah, itu dia perbedaan dari ketiga ajang kecantikan yang bergengsi di dunia ini! Kamu kira-kira paling suka nonton yang mana, nih? Jangan sampai kelewatan fakta menarik Miss Universe 2023 juga, ya! Kabarnya, Miss Bahrain menolak pakai bikini, lho.
Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!
Tak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogja, kost malang, kost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!
Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini