Sstt.. Jangan Sampai Katakan 7 Hal Ini ke Teman yang Mengundurkan Pernikahan!

Yuk, jaga perasaan teman kita di situasi ini!

Menunda pernikahan bukanlah keputusan yang mudah, apalagi jika secara tiba-tiba ketika semua persiapan sudah rampung. Namun, realitanya kasus pandemi Corona yang kian melonjak memaksa para calon pengantin untuk menunda acara pernikahan demi mencegah penularan yang lebih luas.

Menunda pernikahan tentu saja adalah hal berat, tak hanya mengorbankan finansial, tapi juga mental dan tenaga. Jika salah satu teman kita yang mengalami serupa, pastinya kita ingin ada di sampingnya dan menghiburnya, bukan?

Hal yang Tidak Boleh Dikatakan ke Teman yang Mengundurkan Pernikahan

Di situasi yang sulit ini wajar kalau kita bingung ingin merespons apa untuk menghiburnya. Mengingat kondisi ini membuat mereka lebih sensitif, pasti kita juga nggak ingin membuat mereka tersinggung atau malah menambah beban pikiran.

Namun, tenang saja! Kali ini Rukita akan memberi tahu 7 hal yang pantang dikatakan ke teman yang mengundurkan pernikahan. Sebagai teman yang baik, simak berikut ini, yuk!

1. “Kapan, dong, jadinya?”

Saat mengetahui pernikahan teman diundur, pasti hal pertama yang kita pikirkan adalah “Lalu, diundur jadi tanggal berapa?“. Hal ini wajar, tapi sebenarnya pertanyaan ini bisa membuat mereka semakin cemas, lho.

Nggak semua venue dan vendor bisa segera memberikan alternatif tanggal pengganti ketika acara diundur. Belum lagi dengan kondisi pandemi seperti ini, kita tak pernah tahu sampai kapan situasinya akan membaik.

Mereka pun pasti juga menunggu kepastian kapan pernikahannya bisa segera diadakan. Daripada membuat mereka semakin cemas, lebih baik tahan dulu pertanyaan ini, ya! Jika memang sudah ada waktunya mereka pasti akan memberi tahu, kok.

2. “Gapapa, setidaknya demi kesehatan, ‘kan?”

Sebenarnya perkataan ini memang benar dan realistis karena ada hal penting lainnya yang bisa disyukuri. Namun, kemungkinan besar calon pengantin nggak perlu diingatkan kepada hal seperti itu, kok.

Mereka pasti sadar betul kalau ditundanya pernikahan tersebut demi keselamatan bersama di tengah pandemi ini. Bahkan, di lubuk hatinya mereka mungkin merasa bersalah karena sedih atau kesal tentang sesuatu yang ‘kurang urgent‘ jika dibanding keselamatan bersama di pandemi global ini.

Emosi sedih yang dirasakan setiap orang relatif, wajar, dan patut diakui. Percayalah, walaupun merasa kecewa mereka juga sudah mencoba ikhlas dan menghargai situasi yang ada.

3. “Kalau aku jadi kamu, sih, aku bakal…”

Hal yang pantang dikatakan ke teman yang mengundurkan pernikahan ini juga perlu diingat. Jika memang dimintai pendapat, kamu boleh memberikan pernyataan seperti itu. Namun jika tidak, mungkin mereka pun juga nggak ingin mendengarnya.

Mungkin kamu bermaksud baik untuk membantu mereka mencari solusi. Namun, ingatlah kamu mungkin adalah satu dari sekian banyak orang yang memberikan saran tanpa diminta, lho.

Mereka pasti juga telah memikirkan berbagai kemungkinan untuk menghadapi tantangan ini, tak hanya dari orang-orang sekitar, tapi juga bersama pasangan. Terkadang seseorang hanya butuh didengar, kok, bukan ingin menambah pikiran dengan berbagai suara.

4. “Duh, aku juga harus batalin liburan, nih!”

Kata-kata ini seperti versi halus dari “Ah, kamu mah masih mending! Daripada aku…” alias bikin jengkel! Tak peduli seberapa kesalnya kamu akan rencana liburan yang tertunda, calon pengantin akan merasakannya ribuan kali lebih stres.

Mungkin kamu bermaksud untuk membuat mereka merasa nggak sendirian menghadapi tantangan di masa pandemi ini. Tapi, percayalah mereka sudah kewalahan dengan waktu, tenaga, uang, dan emosi yang diekeluarkan untuk menjadwalkan hari spesial mereka.

Terkadang memberikan pernyataan seperti itu hanya membuat mereka tambah terbebani. Jadi, alih-alih ikut membicarakan masalahmu, cukup jadi pendengar yang baik untuk mereka, ya!

Ngomong-ngomong soal liburan, kalau tinggal di coliving Rukita rasanya seperti staycation setiap hari, lho. Selain fasilitas eksklusif, desainnya pun modern dan aesthetic, seperti Rukita Ramya Pejaten ini!

Kamarnya sudah fully furnished, lengkap dengan TV, Wi-Fi, AC, meja, kursi, lemari, kamar mandi dalam, dan lainnya. Ada area kolam renang juga yang bikin makin kerasa vibes staycation-nya!

Kamu juga bisa upgrade Rukita Mods untuk menambah fitur personalisasi sesuai minatmu. Harganya mulai dari Rp2,5 juta/bulan, lho. Yang lagi cari kost di Pasar Minggu, klik tombol di bawah ini, yuk!

ㅤ

Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita_ramya

5. “Tapi, sekarang kamu jadi punya banyak waktu, ‘kan?”

Ketika suatu acara ditunda, kita memang bisa memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan kembali. Namun, mempersiapkan pernikahan nggak sesimpel itu!

Acara pernikahan pasti sudah direncanakan dan dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya dengan perkiraan akan beres mendekati hari-H. Jika tiba-tiba harus diundur ketika mendekati hari-H, pasti akan membuat stres, bukan?

Harus mempersiapkan dan menjadwalkan ulang semuanya lagi akan menjadi sumber stres yang besar, baik emosional maupun finansial. Daripada mengatakan hal tersebut, akan lebih baik jika kita menawarkan diri untuk membantu kalau mereka membutuhkan.

6. “Padahal aku sudah beli kado, lho. Bagaimana, dong?”

Jangan sampai kalimat ini kamu katakan ke teman yang mengundurkan pernikahan, ya! Sebuah hadiah nggak akan kedaluwarsa dan acara pernikahan pun akan tetap dilaksanakan, bukan?

Simpan saja kado pernikahan yang sudah kamu siapkan sampai acaranya tiba. Mereka nggak perlu terlibat dalam pengambilan keputusan tentang kado darimu karena mereka sudah cukup stres dengan kondisi yang ada.

Intinya, hal ini bukanlah sesuatu yang harus dibahas bersama calon pengantin. Jangan khawatir dan berikanlah kado tersebut di hari pernikahannya nanti, ya.

7. “Semuanya bakal baik-baik saja, kok!”

Hal yang pantang dikatakan ke teman yang mengundurkan pernikahan ini terkadang nggak sengaja terucap. Siapa pun pasti bermaksud baik dan ingin menenangkan ketika kondisi berjalan nggak sesuai harapan.

Namun, sejujurnya kamu juga nggak bisa berjanji bahwa semua akan baik-baik saja, bukan? Terlebih jika kamu nggak memiliki suatu solusi yang pasti untuk memperbaiki semuanya.

Seseorang yang sedang bersedih dan kecewa pun nampaknya sudah “kebal” dan malah terkadang jengkel dengan kata-kata “Semuanya akan baik-baik saja“. Yang mereka butuhkan saat ini adalah tempat untuk bersandar, didengarkan, dan di-support, bahkan ketika semuanya nggak terasa baik-baik saja.

---

Itulah 7 hal yang pantang dikatakan ke teman yang mengundurkan pernikahan. Walau sebenarnya kita tak bermaksud buruk mengatakan hal-hal tersebut, namun ada baiknya kita mencoba memahami apa yang mereka rasakan.

Sebagai teman, kita hanya perlu ada di sisi mereka, mendengar keluh kesahnya, support, dan biarkan mereka memvalidasi emosinya tanpa menghakimi. Jika kamu berada di posisi ini, kira-kira apa yang kamu lakukan untuk menghiburnya? Tuliskan di komentar, ya!

Sstt.. Rukita juga selalu support penghuninya untuk memiliki hidup yang nyaman, lho! Ingin lihat-lihat unit Rukita? Yuk, kunjungi www.Rukita.co atau tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.

Jangan lupa follow juga Instagram @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_Id untuk info menarik lainnya!