Nggak Cuma Seru, Ini 10 Pelajaran Berharga dari Drakor Start-Up
Kamu tim Do San atau tim Ji Pyeong?
Untuk kamu penggemar drama Korea, nih, pasti sudah nggak asing dengan drama Korea “Start-Up”. K-drama original Netflix ini sedang menjadi favorit banyak orang karena memiliki tema yang nggak biasa.
Berbeda dari drakor lainnya, “Start-Up” berkisah tentang ambisi anak muda yang ingin membuat perusahaan rintisan. Nggak hanya bercerita tentang kerja keras, kamu juga akan menemukan banyak pelajaran tentang karier dan bisnis dari serial ini.
Pelajaran Berharga yang akan Kamu Dapatkan dari “Start-Up”
Selain punya cerita yang segar, “Start-Up” juga punya pesan moral yang harus kamu ketahui. Mulai dari cara berbisnis hingga kepercayaan diri. Kira-kira apa pelajaran berharga dari drakor “Start-Up”? Simak ulasannya di bawah, yuk!
1. Jangan remehkan diri sendiri
Salah satu pelajaran berharga dari drakor “Start-Up” adalah jangan pernah merasa rendah diri dengan latar belakang kehidupan kita, salah satunya pendidikan. Seperti Dal Mi yang hanya lulusan SMA namun memiliki ambisi untuk membangun bisnis start-up.
Dal Mi tersadar jika dirinya ingin mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam segi kariernya. Namun, Dal Mi mengerti untuk mencapai impiannya maka ia butuh langkah yang tepat. Oleh sebab itu, ia mengikuti program Top 12 Sandbox agar mendapatkan mentor terbaik untuk merintis bisnisnya.
Prita Hapsari Ghozie dalam akun Instagram-nya menuturkan pendidikan tetap bekal utama, namun pengalaman juga akan berguna. Jika tidak memiliki gelar akademis, maka terus berusaha mencari cara lain dengan cara membangun pengalaman karier sejak dini. Pada akhirnya, proses tidak akan mengingkari hasil.
2. Buat tujuan dan perencanaan yang jelas untuk kariermu
Terkadang kita bekerja hanya untuk mendapatkan uang dan menjadi rutinitas sehari-hari. Namun, salah satu pelajaran berharga dari drakor “Start-Up” adalah untuk memiliki goals dan plan karier yang jelas. Untuk meraih tujuan yang kamu mau, kerja keras saja nggak cukup karena juga butuh perencanaan dan fokus.
Semua karakter dalam “Start-Up” punya tujuan karier masing-masing, lho. Misalnya, Han Ji Pyeong yang memiliki target menjadi orang sukses. Walaupun dirinya adalah anak yatim piatu yang menemukan banyak tantangan saat membangun karier, namun hal ini membuat dirinya bertekad untuk menjadi pebisnis dan investor yang sukses.
3. Mintalah bantuan dari orang yang lebih ahli
Dalam K-drama “Start-Up”, Ji Pyeong sangat berpengaruh dalam karier Do San dan Dal Mi. Ji Pyeong sebagai mentor dalam bisnis start-up memberikan banyak “tamparan” dan masukan dalam segi bisnis dan kehidupan.
Hal ini terlihat setelah hampir 3 tahun berusaha, Do San tidak pernah memperoleh kesuksesan dalam membangun Samsan Tech. Namun, kondisi ini mulai berubah saat Ji Pyeong masuk ke dalam kehidupannya.
Nggak bisa dipungkiri jika pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan. Namun, dalam membangun karier dan bisnis pengalaman orang lain bisa juga menjadi guru kita, lho. Mintalah saran dari senior, mentor, atau orang yang lebih ahli dalam berbisnis. Nantinya, mentor akan menjadi orang yang sangat berjasa dalam karier kita.
4. Menerima kritik dari orang lain
Dalam menjalani kehidupan tentunya kita pasti akan menerima kritikan dari orang lain. Memang, sih, menerima kritikan dari orang lain tidaklah mudah, apalagi jika masukannya “pedas”. Hal ini juga dialami oleh Do San saat awal dirinya mendapat kritikan dari Ji Pyeong.
Sebagai mentor, Ji Pyeong mengkritik segala hal yang dilakukan Do San, mulai dari cara berpikir sebagai CEO dinilai gagal, cara berpakaiannya, hingga cara membangun kerja sama dengan orang lain.
Namun, akhirnya Do San sadar jika dirinya berhasil meraih kesuksesan berkat kritik membangun dari Ji Pyeong. Oleh sebab itu, cobalah untuk menerima masukan dan kritikan dari orang lain agar kita bisa memperbaiki kesalahan.
5. Lakukan usaha semaksimal mungkin
Dalam dunia bisnis dan karier, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Hal yang menjadi pembeda adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Untuk kamu yang memiliki privilege dalam hidup, maka bersyukurlah. Namun, jangan hanya mengandalkan keberuntungan saja, ya, kamu juga harus bisa memaksimalkan usaha karier sebaik mungkin.
Usaha yang maksimal ditunjukkan oleh In Jae, lho. Walaupun kakak Dal Mi, In Jae lebih memiliki privilege soal koneksi, namun ia juga melakukan usahanya sendiri untuk meraih kesuksesan dalam bisnis dan karier. Ia melakukan banyak cara seperti membuka koneksi sendiri, mengirim proposal bisnis, dan mem-follow up langsung ke investor. Jadi, nih, jangan hanya mengandalkan jalan mudah saja, ya!
6. Lebih teliti dalam berbisnis
Dalam dunia bisnis, banyak bermunculan perusahaan-perusahaan rintisan yang mencari investor. Sebenarnya, ya, ide perusahaan start-up itu bukan jelek, hanya saja belum dikenal oleh banyak orang. Dalam mencari investor pun perusahaan rintisan ini harus ekstra teliti.
Harus lebih teliti dalam berbisnis juga menjadi salah satu pelajaran berharga dari drakor “Start-Up”. Dari kasus Do San yang kurang teliti ketika menerima investor untuk Samsan Tech, kita bisa mengambil pelajaran untuk jangan mudah percaya dalam urusan bisnis.
Pastikan untuk selalu mengecek latar belakang investor. Selain itu, jangan pernah dengan mudah memberikan ide bisnis kepada orang lain, ya. Nggak mau, kan, kalau ide kamu dicuri oleh kompetitor bisnis?
7. Pebisnis harus punya rencana bisnis yang jelas
Pelajaran berharga dari drakor “Start-Up” selanjutnya adalah harus memiliki business plan yang jelas bagi pebisnis. Tentu kamu yang sudah nonton K-drama ini ingat dengan kegagalan tim Do San, dong? Bisnis Samsan Tech tidak berjalan dengan baik karena Do San dan teman-temannya nggak memiliki rencana bisnis yang jelas. Bahkan, ya, mereka nggak bisa menjawab pertanyaan penting dari investor.
Ternyata memiliki ide cemerlang saja nggak cukup dalam berbisnis, kamu juga perlu memiliki rencana bisnis yang jelas. Jika memiliki perencanaan yang matang, tentu kamu bisa meyakinkan investor untuk mendanai bisnis.
8. Berani mencoba hal baru
Untuk kamu yang sudah nonton “Start-Up” pasti ingat dengan adegan saat Ji Pyeong menegur trio San dan memberikan kesempatan kepada Dal Mi mempresentasikan perusahaannya, kan? Walaupun tidak tahu Dal Mi akan berhasil membawakan presentasi atau tidak, namun mencoba hal baru akan memberikan kesempatan untuk berhasil.
Dari scene di atas kita bisa mengambil pelajaran untuk berani mencoba hal baru. Banyak orang yang merasa ragu untuk mencoba hal baru karena takut terhadap hasil akhirnya. Padahal, ya, kita tidak akan pernah tahu hasilnya jika nggak pernah mencoba. Jika hasilnya di bawah ekpektasi, setidaknya kamu telah mencobanya, kan?
9. Ketahui cara menjual suatu produk
Produk yang bagus nggak ada artinya kalau nggak dipromosikan dengan benar. Do San dan Samsan Tech memang memiliki ide yang brilian, namun nggak bisa menjual produk mereka. Ketika ada seorang investor yang tertarik berinvestasi dan menanyakan bagaimana cara mereka mendapatkan pendanaan, Do San malah nggak bisa menjawabnya. Akhirnya, investor itu pun batal mendanai bisnis mereka.
Oleh sebab itu, bagi kamu yang ingin memulai suatu bisnis maka harus mengetahui cara menjual produk dan keadaan pasar saat ini. Perbanyak bertanya dari mentor atau orang yang lebih ahli. Selain itu, survei keadaan pasar juga perlu untuk dilakukan, lho.
10. Memilih tim yang tepat untuk berbisnis
Pelajaran berharga dari drakor “Start Up” selanjutnya adalah untuk memilih orang-orang yang tepat demi kesuksesan bisnismu. Tentu kamu ingat dengan Dal Mi yang mengajak tim Do San untuk bekerja sama dalam bisnis, dong. Setelah mendapatkan pasangan bisnis yang tepat, Dal Mi juga mengajak Sa Ha sebagai timnya.
Memiliki sekumpulan orang yang berkompetensi di bidangnya masing-masing tentu akan membuat tim bisnis menjadi lebih solid. Untuk itu, kamu perlu mencari rekan yang tepat untuk bisnismu, ya.
Itulah beberapa pelajaran berharga dari drakor “Start-Up” yang saat ini sedang booming. Nggak hanya memiliki cerita yang seru, tapi juga membuat kita lebih terbuka tentang bisnis dan keuangan. Pengetahuan memang bisa didapatkan di mana saja, lho, termasuk juga dari teman-teman kost.
Nah, kalau di kost coliving kamu pasti bertemu dengan orang dari berbagai usia dan profesi. Sehingga, ya, kamu bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang beragam. Nggak perlu bingung memilih tempat untuk bertukar pikiran, kamu juga bisa ngobrol asyik dengan penghuni lain di area komunal coliving Rukita.
Penasaran ingin tinggal di kost coliving Rukita yang punya area komunal? Klik tombol di bawah atau ketik URL berikut di browser kamu: bit.ly/Lokasi-Rukita
Penasaran soal unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co, dan jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id. Kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Apakah kamu nonton drakor “Start-Up” juga? Apa pelajaran yang kamu petik dari drakor ini? Tulis di kolom komentar, yuk!
Bagikan artikel ini