6 Langkah Pemasangan Ubin dengan Contoh dari Garis Benang yang Benar
Pemasangan ubin contoh dari garis ini bisa kamu kerjakan sendiri!
Dalam bangunan, lantai adalah dasar yang harus diperhatikan, dimana ubin adalah material yang sering digunakan. Untuk pemasangan ubin pun tidak boleh sembarangan.
Dimana kamu juga harus tahu pemasangan ubin contoh dari garis benang. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Ubin?
Sebelum mengetahui caranya, maka lebih baik kamu tahu terlebih dahulu sebenarnya apa itu ubin. Dari beberapa sumber, ubin adalah material yang terbuat dari bahan seperti tanah liat, batu campuran pasir dan lain sebagainya.
Bentuknya kebanyakan persegi dan tipis. Fungsi utamanya adalah untuk melapisi lantai. Terkadang banyak yang bertanya apa bedanya antara ubin dan keramik.
Jawabannya adalah tidak ada bedanya, keramik sendiri adalah bagian dari ubin. Sehingga pelapis lantai yang digunakan baik itu menggunakan keramik, marmer dan lainnya akan disebut ubin.
Cara Pemasangan Ubin Contoh dari Garis Benang
Setelah mengetahui apa itu ubin, maka selanjutnya harus memahami bagaimana cara pemasangan ubin ini. Ada satu hal yang perlu kamu ketahui, bahwa setiap material ubin yang dipilih pemasangannya tidak selalu sama.
Contohnya adalah marmer yang tentu harus hati–hati mengingat material ini sangatlah mahal. Sedangkan cara pemasangan yang akan dijelaskan di bawah ini adalah untuk lantai keramik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa keramik adalah bagian dari ubin.
Bahan keramik adalah dari tanah liat yang dicampur dengan bahan lain kemudian dibakar dalam suhu yang tinggi. Pemasangan dari ubin keramik ini haruslah hati-hati karena juga mudah pecah. Untuk itulah kamu harus mengetahui cara memasangnya dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Siapkan alat dan bahannya
Tentu saja langkah pertama yang harus kamu siapkan adalah dengan menyiapkan bahan serta alatnya. Bahan yang diperlukan sudah jelas dari ubin keramik. Ketika memilih ubin keramik, sangat disarankan memperhatikan motifnya. Karena motif pada keramik sangat banyak, jika salah memilih konsep pada ruangan bisa jadi tidak akan sesuai keinginan.
Ketika membeli keramik juga tidak boleh dengan jumlah yang sesuai. Siapkan setidaknya 10% lebih banyak dari total yang dibutuhkan. Hal ini sendiri untuk mencegah terjadinya kekurangan saat pemasangan. Apalagi ketika pemasangan bisa saja ada keramik yang pecah dan lain sebagainya.
Selanjutnya ada bahan lain yang juga harus kamu siapkan, seperti semen khusus untuk keramik, nat keramik dan papan applicator. Selain itu, kamu juga perlu membeli tile spacer, meteran, benang dan pensil.
2. Mengukur luas lantai
Cara selanjutnya untuk memasang keramik adalah dengan mengukur luas dari lantai yang akan diaplikasikan ubin. Kamu bisa mengukurnya dengan menggunakan meteran.
Caranya sangatlah mudah, kamu hanya perlu menarik meteran dari setiap sisi ruangan. Kemudian, pertemukan pada titik tengah ruangan. Apabila sudah, kamu hanya perlu menempelkan benang dengan mengikuti garis dari meteran tadi dan gunting benang jika sudah.
Benang dalam hal ini sangatlah penting karena ketika memasang keramik, kamu membutuhkan garis acuan. Sekarang, pemasangan ubin contoh dari garis benang pun sudah siap masuk tahap selanjutnya.
BACA JUGA: 8 Tips KPR Rumah untuk Milenial dan Keluarga Muda
3. Pasang keramik tanpa menggunakan semen
Sebelum benar-benar di pasang, lebih baik kamu mencoba terlebih dahulu untuk memasang keramik tanpa menggunakan semen. Susun terlebih dahulu keramik secara hati–hati.
Caranya adalah dengan dimulai dari bagian tengah benang. Kemudian melebar dan jangan lupa menggunakan tile spacer. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada bagian lantai yang tidak dapat tertutup dengan ukuran keramik.
Terkadang ada sisa bagian lantai yang tidak dapat ditutup keramik sesuai ukurannya. Sehingga keramik pun harus dipotong dan disesuaikan dengan ukuran yang tersisa. Hal ini sendiri perlu dilakukan agar pemasangan ubin akan terlihat sangat rapi dan sedap dipandang.
4. Rendam keramik terlebih dahulu
Kemudian, kamu juga tidak boleh melewatkan tahapan yang satu ini. Sebelum keramik dipasang, kamu harus merendamnya terlebih dahulu.
Tujuannya adalah agar pori-pori bisa menyerap air sehingga nantinya ketika keramik dipasang akan lebih lentur. Nggak hanya itu saja, cara inipun akan mencegah keramik agar tidak lepas ketika dipasang.
5. Mulai pasang keramik
Jika semua sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah tahap pemasangan keramik. Aplikasikan semen terlebih dahulu di bagian yang akan ditempelkan keramik. Cara memasangnya adalah dengan dimulai dari satu area terlebih dahulu.
Kemudian kamu harus memastikan bahwa semen telah tercampur dengan baik dan tidak ada kerikil. Pakailah papan applicator untuk memasang keramik kemudian oleskan semen di lantai, tipis saja.
Ada baiknya kamu menggunakan sarung tangan agar tidak kotor. Ketika semen sudah diaplikasikan, maka selanjutnya kamu tempel keramik dan tekan.
Ketika pemasangan keramik sudah sebaris, gunakan papan dan tekan seluruh barisnya. Hal ini sendiri ditujukan agar permukaan rata.
Lakukanlah pemasangan keramik pada empat area yang sudah dibagi tadi. Kemudian, kamu harus ingat untuk menyisipkan tile spacer dengan tujuan memberikan jarak antara keramik satu dengan lainnya. Apabila ada area yang ternyata tidak dapat ditutup keramik dengan ukuran yang seharusnya, maka kamu harus memotong sesuai dengan ukuran.
6. Aplikasikan nat keramik
Setelah pemasangan keramik sudah selesai, maka kamu hanya perlu menunggu hingga kering. Dimana ada tahapan terakhir yang harus dilakukan, yaitu dengan mengoleskan bahan yang disebut nat keramik.
Bahan yang satu ini sendiri bertujuan agar sela-sela keramik akan terisi. Untuk caranya sendiri sangatlah mudah sekali, pertama kamu harus mencampur nat keramik dengan air.
Jika sudah aplikasikan pada ubin keramik dan pastikan rata, gunakan aplikator datar agar proses mengoles nat ini semakin rapi. Kemudian, ketika kamu sudah mengaplikasikannya, tunggulah selama 5 hingga 15 menit dan bersihkan sisa nat dengan menggunakan spons.
Ketika membersihkannya juga harus hati-hati, jangan sampai ada tetesan air yang akan mempengaruhi kinerja dari nat. Kamu hanya perlu memastikan bahwa seluruh sela dari keramik sudah terisi nat dan jangan sampai ada yang bolong.
Menggunakan nat membuat tampilan dari lantai keramik akan semakin cantik. Sehingga ruangan pun akan terlihat lebih rapi dan sesuai dengan konsep yang kamu inginkan.
Nah, itu dia beberapa cara pemasangan ubin contoh dari garis benang yang bisa kamu praktikkan sendiri di rumah. Eits, tapi dalam pemasangannya kamu tetap haruslah berhati–hati.
Bisa dibilang masih banyak material ubin yang terbilang rapuh dan membuatnya mudah pecah, termasuk keramik. Apabila memang tidak dapat dilakukan sendiri, kamu juga dapat menyewa jasa pemasangan agar ubin bisa terpasang tanpa ada kendala.
Kamu sudah pernah memasang ubin sendiri? Coba bagikan pengalaman kamu di kolom komentar, yuk!
Kalau kamu enggak mau repot bebenah rumah, mending cari tahu hunian modern dengan fasilitas komplet melalui aplikasi Rukita aja! Kamu tinggal unduh via Google Play Store atau App Store.
Kamu juga bisa mengunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 untuk tanya-tanya.
Jangan lupa follow akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini