·15 April 2022

Bisa Jadi Penyakit Kronis, Jangan Sepelekan Batuk Darah!

·
6 minutes read
Bisa Jadi Penyakit Kronis, Jangan Sepelekan Batuk Darah!

Apakah batuk berdarah termasuk penyakit berbahaya? Simak ulasan lengkap ini!

Dalam dunia medis, batuk darah dikenal sebagai hemoptisis. Batuk darah bisa terjadi karena gaya hidup yang nggak sehat seperti merokok atau gangguan kesehatan pernapasan.

Warna darah yang dikeluarkan saat batuk dapat berbeda-beda, dari merah muda sampai merah pekat. Batuk darah juga mengeluarkan busa yang disebabkan oleh bercampurnya udara dan dahak.

Kenali Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan Batuk Berdarah

batuk berdarah
Sumber: DokterSehat

Umumnya, batuk darah jika dialami oleh usia muda dan nggak memiliki riwayat penyakit berbahaya, bukan merupakan pertanda penyakit serius. Namun, batuk darah dapat menjadi penyakit serius jika kamu tak memahami gejala awal. 

Untuk mencegah hal-hal kronis, pelajari lebih lanjut mengenai batuk darah agar nggak salah pengobatan. Terutama jika memiliki riwayat penyakit berbahaya sebelumnya, batuk darah dapat menjadi penyakit yang serius.

1. Gejala Batuk Berdarah

Sumber: Alodokter

Batuk darah merupakan batuk dahak yang bercampur dengan darah. Selain mengeluarkan darah, adapun gejala lain yang sering muncul bersama batuk darah.

Gejala lain biasanya bisa nyeri pada dada, sesak napas, napas memendek, sakit kepala, demam, nyeri otot dan sendi, kehilangan nafsu makan, dan turun berat badan.

Batuk darah nggak hanya mengeluarkan dahak darah saja, namun juga bisa disertai dengan urine atau kotoran yang bercampur dengan darah. Jika sudah terasa mengganggu aktivitas harian, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter ahli agar segera mendapat penanganan lebih lanjut.

2. Penyebab

Bronkitis - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan | Halodoc
Sumber: Halodoc

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk darah, seperti infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, TBC, bronkiektasis, kanker paru-paru, dan lain-lain. Kenali penyebab batuk darah berikut ini.

  • Bronkitis

Bronkitis disebab oleh infeksi bakteri atau virus sehingga menyebabkan peradangan pada saluran udara. Durasi gejala batuk dapat menentukan seberapa parah penyakit yang diidap.

Untuk bronkitis akut, biasanya 2-3 minggu. Sedangkan untuk bronkitis kronis, akan batuk terus-menerus lebih dari 3 bulan.

  • Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh peradangan kantung alveoli pada paru-paru. Peradangan ini terjadi karena adanya infeksi bakteri, virus maupun jamur.

Infeksi pada pneumonia ini mempengaruhi proses sekresi atau produksi lendir di sekitar paru-paru menjadi lebih banyak. Pneumonia dapat menghasilkan batuk darah selama berminggu-minggu.

  • TBC

TBC atau tuberkulosis merupakan salah satu bentuk batuk darah yang paling sering ditemui. Penyebab TBC yaitu berasal dari infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Bakteri ini dapat menyebabkan batuk kronis hingga 3 minggu. Jika sudah penyakit sudah parah, biasanya batuk dapat disertai dengan darah.

  • Bronkiektasis

Bronkiektasis merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi kuman. Kuman menyerang saluran bronkus di paru-paru.  Bronkus yang terinfeksi kuman akan meradang dan menyebabkan dinding bronkus menebal, sehingga paru-paru sulit untuk membersihkan lendir.

Jika gejala semakin memburuk, bronkiektasis dapat menyebabkan batuk darah. Penyakit ini juga bersifat permanen dan dapat kambuh sewaktu-waktu.

  • Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru dapat terjadi karena adanya tumor pada paru-paru. Namun, gejala penyakit ini masih sulit dideteksi. Batuk darah dapat menjadi gejala kanker paru-paru jika kanker sudah mencapai stadium lanjut.

  • Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan atau biasa disebut dengan kanker esofagus masih tak diketahui jelas penyebab utamanya. Biasanya orang dengan usia lanjut lebih mudah terserang penyakit kanker tenggorokan.

  • Penyempitan Katup Jantung

Penyakit ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, terutama jika sedang berbaring. Kesulitan bernapas ini juga dapat menyebabkan batuk darah.

  • Cedera Dada

Cedera dada bisa terjadi jika mengalami trauma pada tulang dan otot paru. Bisa dikarenakan akibat kecelakaan dan benturan keras sehingga terjadi batuk darah.

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru Obstruktif Kronis atau PPOK terjadi karena adanya kerusakan serius pada paru-paru yang menurunkan fungsi paru-paru dari waktu ke waktu.

  • Antikoagulasi

Batuk berdarah dapat disebabkan oleh antikoagulasi. Antikoagulasi diakibatkan oleh penggunaan obat pengencer darah (antikoagulan) yang berlebihan.

  • Emboli Paru 

Emboli paru merupakan gumpalan darah yang berada pada paru-paru. Emboli paru dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri dada secara tiba-tiba.

  • Edema Paru

Edema Paru adalah cairan yang berada di paru-paru. Pada penyakit edema paru, warna darah pada batuk dahak akan berwarna merah mudah dan berbusa. Edema paru biasanya diidap oleh seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung.

BACA JUGA: Nyeri Dada Sebelah Kiri, Ini Dia 10 Penyebab yang Jangan Diremehkan

3. Diagnosis

batuk berdarah
Sumber: Kompas

Batuk darah biasanya terjadi karena adanya pendarahan pada mulut, tenggorokan, atau hidung. Namun, ada beberapa faktor kesehatan lain yang dapat menyebabkan batuk darah.

Jika batuk darah ditangani langsung oleh dokter, umumnya dokter akan melakukan penilaian fisik awal untuk menentukan seberapa keparahan yang terjadi. Penilaian awal ini dapat diperiksa dengan cara mengecek tekanan darah, detak jantung, tingkat pernafasan, dan saturasi oksigen.

Selain keempat aspek di atas, ada beberapa tes tambahan lagi untuk mendukung hasil lab yang optimal, seperti tes darah, sinar X, CT angiografi, bronkoskopi, biopsi paru, dan pemindaian VQ paru-paru.

4. Pengobatan

Pengobatan Kemoterapi dan Efek Sampingnya - Alodokter
Sumber: Alodokter

Jika sudah semakin parah dan ingin menjalani berobat lebih lanjut, kamu nggak bisa memilih sembarang pengobatan. Sebelumnya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

Pengobatan batuk darah dapat disesuaikan dengan gejala dan penyebab yang dialami. Berikut pengobatan batuk berdarah sesuai dengan gejalanya.

  • Batuk darah akibat TBC

Jika batuk darah disebabkan oleh riwayat penyakit TBC, maka pasien dianjurkan untuk melakukan pengobatan anti tuberkulosis atau disebut dengan OAT. Pengobatan ini berfungsi untuk mencegah resistensi bakteri TBC. Pasien akan menjalankan pengobatan selama beberapa bulan sesuai dengan anjuran dokter.

  • Batuk darah akibat kanker paru-paru

Salah satu pengobatan akibat batuk darah karena kanker paru-paru adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan. Selain itu, pasian juga dianjurkan untuk menjalani kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi keduanya.

Kemoterapi dan radioterapi dilakukan untuk mematikan jaringan kanker yang tersisa dan mencegah kembali munculnya kanker.

  • Batuk darah akibat pendarahan dalam arteri

Untuk pengobatan jenis batuk ini, sebaiknya dilakukan dengan embolisasi arteri bronkial. Melalui metode pengobatan tersebut, arteri yang bermasalah akan diblokir dengan suatu zat atau kumparan logam. Kemudian mengalihkan peredaran darah ke arteri lainnya yang dianggap lebih sehat.

  • Batuk darah akibat iritasi tenggorokan

Batuk darah jenis ini dapat dibilang lebih sederhana dibanding penyebab batuk darah sebelumnya. Umumnya dokter akan meresepkan obat pereda iritasi tenggorokan dan pereda batuk.

5. Pencegahan Batuk Berdarah

Gejala Kanker Paru-Paru yang Harus Diwaspadai: Batuk Darah | Republika  Online
Sumber: Republika

Batuk yang disertai dengan dahak darah dapat menjadi gejala awal penyakit kronis. Oleh karena itu, harus diawasi dengan jeli mengenai gejala dan penyebab batuk darah itu sendiri. Ada beberapa pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk menghindari resiko batuk darah.

Jika kamu memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya untuk mengurangi intensitas merokok. Merokok juga dapat menjadi faktor batuk darah. Kamu bisa mengurangi rokok harian secara perlahan-lahan. Akan lebih baik untuk tubuhmu jika kamu berhenti merokok sepenuhnya.

Polusi udara juga dapat menyebabkan infeksi pada sistem pernapasan. Sehingga, jika kamu sering beraktivitas di tempat yang penuh polusi, sebaiknya intensitas kamu mendatangi tempat tersebut dikurangi sedikit demi sedikit.

BACA JUGA: Beda Batuk Kering dan Covid-19, Kenali 4 Gejalanya!


Jika kamu mengalami batuk darah, untuk penanganan lebih jelas dan terarah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahli. Terutama untuk kamu yang memiliki riwayat penyakit berat, jangan sepelekan batuk darah. Segera lakukan pengobatan dini.

Cari kost yangs strategis dengan fasilitas setara apartemen? Rukita pilihan tepat! Dengan harga sewa mulai Rp1 jutaan, kamu sudah bisa menikmati kost eksklusif #SenyamanDiRumah. Kost Rukita bisa kamu temui di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, lho!

Yuk, temukan kost idamanmu dengan unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini