7 Fakta Ini Buktikan Herpes adalah Penyakit Berbahaya | Balita Juga Bisa Kena!
Herpes adalah penyakit yang menular dan membahayakan. Yuk, waspadai!
Banyak banget yang masih menganggap penyakit herpes menular lewat hubungan seksual orang dewasa saja. Padahal, anak kecil dan orang yang nggak aktif secara seksual pun juga berpotensi kena herpes. Ini karena herpes adalah penyakit yang ditularkan lewat virus.
Tak sedikit yang masih menyepelekan herpes dan mengira bahayanya sama dengan penyakit kulit lain. Pasalnya, biasanya banyak orang yang merasa malu bercerita saat terkena penyakit ini.
Fakta ini Buktikan Herpes adalah Penyakit Membahayakan
Masih banyak sekali anggapan keliru di masyarakat seputar herpes, nih. Ditambah lagi, stigma yang beredar di masyarakat bahwa herpes adalah penyakit yang memalukan membuat sebagian orang kurang concern untuk mengobatinya.
Nah, agar kamu nggak bingung dengan anggapan yang beredar, simak fakta-fakta seputar penyakit herpes berikut ini!
1. Herpes nggak hanya menyebar lewat intercourse saat seks
Herpes menular lewat hubungan intercourse ketika seks? Betul. Namun, aktivitas ini bukan satu-satunya penyebab terjadinya herpes.
Intercourse sendiri merupakan momen masuknya alat kelamin pria ke dalam kelamin wanita. Itulah kenapa disarankan penggunaan kondom untuk mengurangi risiko penyebarannya.
Intinya, selama ada kontak kulit dengan orang yang membawa virus, herpes pun bisa ditularkan. So, aktivitas lain seperti ciuman dan oral bisa banget menyebabkan herpes.
2. Penderita herpes masih bisa melahirkan
Banyak wanita khawatir herpes membuat susah melahirkan. Padahal ini nggak benar. Wanita pemilik herpes masih bisa melahirkan bayi secara sehat, kok.
Ada baiknya wanita penderita herpes segera memberitahu dokter mengenai keadaan mereka. Biasanya dokter akan menyarankan operasi caesar guna mengurangi kemungkinan leher rahim semakin terluka.
Namun, bila ibu penderita herpes sudah sembuh dan tidak menunjukkan gejala lagi, maka persalinan secara normal boleh-boleh saja dilakukan.
3. Herpes adalah penyakit yang bisa menyerang mata
Nggak hanya daerah kelamin saja, herpes sebenarnya juga bisa menyerang mata. Secara istilah medis, herpes mata disebut juga dengan herpes keratitis. Ini adalah istilah medis untuk herpes yang menyerang mata dan mulut.
Herpes mata ditandai dengan penglihatan kabur secara perlahan. Pada beberapa kasus, herpes ini juga bikin penderitanya nggak bisa menangkap cahaya. Ngeri banget!
Herpes mata sendiri menyerang lapisan luar atau dalam kornea. Bila infeksi hanya mengenai bagian luar kornea, biasanya akan sembuh setelah beberapa hari. Beda halnya bila infeksi mengenai bagian dalam kornea, maka kamu perlu datangi dokter.
Pada kasus herpes mata yang mengenai bayi baru lahir, biasanya bisa diidentifikasi setelah persalinan. Meskipun kejadian ini lumayan langka, namun gejalanya sangat parah dan bisa merusak kelopak mata.
4. Herpes sangat mungkin menyebabkan radang otak
Pada kondisi yang lebih parah, herpes bisa menyebabkan peradangan otak. Istilah medis menyebutnya sebagai ensefalitis. Ini adalah penyakit yang menyebabkan keterlambatan perkembangan kognitif anak-anak dan orang dewasa.
Salah satu penyebab utama herpes ensefalitis adalah kebiasaan yang jorok dan sistem imun yang rendah. Nggak heran, herpes ini rentan menyerang orang-orang dewasa berumur 20 hingga 40 tahun.
Awalnya, penderita akan mengalami demam lebih dari 39 derajat. Pada kondisi yang lebih parah, virus akan membuat penderita berhalusinasi dan kejang.
5. Herpes mempengaruhi pendengaran
Virus herpes yang menyebar secara cepat dan nggak segera ditangani bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan dengar. Nggak hanya orang dewasa aja, anak-anak dan bayi yang baru lahir juga bisa mengalami gangguan pendengaran karena herpes.
Gejala awalnya nggak akan langsung membuat pendengaran menurun. Penderita akan mengalami mual, muntah, sakit kepala dan demam. Ruam pun juga muncul di bagian telinga.
Guna meminimalisir risiko terjadinya herpes pendengaran (zoster), maka perlu dilakukan pencegahan utama dengan pola hidup yang sehat. Kurang konsumsi junk food, ya!
6. Pria yang disunat punya risiko kecil terkena herpes genital
Beruntungnya bagi pria yang pernah sunat. Risiko terkena penyakit herpes genital semakin kecil pada pria sunat karena selaput lendir yang menebal dan berubah jadi kulit biasa.
Bahkan hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian. Pria yang disunat bisa turun risiko herpes hingga 25% dibandingkan mereka yang nggak sunat. Nggak hanya itu, sunat juga bisa menurunkan risiko HIV dan HPV.
Pada pria yang belum pernah melakukan sunat, selaput lendirnya menipis sehingga semakin mudah tertular virus. Dengan sunat, kulit berlebih pun akan dibuang sehingga virus jadi susah menempel.
7. Herpes zooster menyebar di seluruh tubuh
Herpes nyatanya nggak hanya muncul di area genital aja, lo. Serangan virus ini bisa menjalar hingga tangan, dahi, pantat dan pipi. Secara istilah medis, ini adalah jenis herpes zooster.
Supaya penyebarannya nggak semakin luas, disarankan bagi kamu untuk selalu menjaga pola hidup bersih. Cuci tangan secara rutin, kemudian meminimalisir kontak fisik dengan penderita lain.
BACA JUGA:Kenali Jenis Penyakit Kulit, No. 9 Pasti Pernah Kena!
Herpes Adalah Virus yang Juga Menyerang Balita
Banyak orang beranggapan kalau herpes hanya bisa menular lewat aktivitas seksual sehingga penyebarannya antar orang dewasa saja. Padahal, balita baru lahir pun sangat bisa terkena penyakit ini.
Melansir dari CNN Indonesia, seorang bayi berumur 21 tahun pernah terkena herpes karena seorang dewasa mencium bagian bibirnya. Akibatnya, timbul bintik kecil di bibir bayi tersebut dan demam hingga 39 derajat.
See? setiap balita sangat bisa terkena virus herpes. Bisa jadi bayi disekitar kamu jadi korban berikutnya bila nggak ada pengawasan orang tua yang ketat. Simak 3 cara penyebaran virus herpes pada balita berikut ini.
1. Sentuhan kulit dengan penderita
Jauhkan bayi dari kontak langsung orang dewasa yang terinfeksi herpes. Bayi sangat bisa terkena virus ini bila bersentuhan langsung dengan orang dewasa pengidap herpes.
Hindarkan juga penggunaan handuk serta perlengkapan lain yang telah disentuh oleh penderita herpes. Sangat disarankan untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi.
2. Dicium penderita
Proses penyebaran virus herpes pada balita bisa saja lewat ciuman dari orang dewasa yang terinfeksi. Herpes pada bayi bisa mengakibatkan kulit melepuh dan berisi gelembung cairan.
Sangat disarankan untuk memberi pengertian pada orang dewasa yang terinfeksi virus herpes, agar menjauh sementara dari balita.
3. Persalinan
Bayi yang baru lahir sangat berisiko besar terkena herpes dari ibu yang menderita herpes genital. Itulah kenapa sangat disarankan bagi wanita penderita herpes genital untuk mengambil tindakan operasi caesar dibandingkan persalinan normal.
Tujuh fakta yang tertera di atas membuktikan kalau herpes adalah penyakit yang nggak boleh dibiarkan saja. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup jorok dan imunitas yang buruk.
So, untuk menghindarinya kamu perlu selalu menjaga ruangan tetap bersih. Misalkan dengan tinggal di hunian yang asri dan higienis seperti kost Rukita. Hunian terbaik untuk kamu yang ingin tinggal di pusat kota dengan biaya sewa bulanan terjangkau!
Cari dan sewa kost dengan harga terjangkau di pusat kota, semakin mudah lewat Rukita. Unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store. Bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini