Sering Alami Alergi Dingin? Berikut Penyebab, Ciri, dan Obatnya!
Gatal-gatal saat udara dingin? Cek di sini apakah kamu punya alergi dingin!
Hawa dingin tidak selalu enak dan nyaman. Bagi penderita alergi dingin, suasana seperti di kawasan Puncak malah menjengkelkan karena alergi berpotensi tinggi untuk kambuh. Meski kebanyakan orang menderita alergi dingin ringan, tetapi ada pula sebagian orang yang menderita alergi dingin berat hingga terkadang kehilangan kesadaran.
Alergi dingin merupakan kondisi kesehatan di mana seseorang mengalami gatal, biduran, atau bentol di kulit ketika menyentuh benda dingin atau terpapar udara dingin. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai alergi dingin? Baca artikel Rukita ini selengkapnya!
Penyebab Alergi Dingin Seseorang
Alergi banyak terjadi dan disebabkan oleh genetik atau keturunan. Penyebab lain dari munculnya alergi dingin bisa terjadi karena reaksi tubuh terhadap pelepasan histamin dan zat kimia lain di dalam tubuh dipicu oleh udara dingin.
Penyebab terjadinya penyakit ini belum bisa diketahui secara pasti. Akan tetapi, penyebabnya bisa dari hal-hal berikut ini:
1. Reaksi sistem imun seseorang
Kebanyakan sebab alergi dingin terjadi karena adanya reaksi pada sistem imun. Dalam hal ini, imun menganggap suhu dan udara dingin sebagai sesuatu yang membahayakan tubuh.
Saat terjadi hal seperti ini, sistem imun akan melepaskan antibodi ke tubuh hingga menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal, kemerahan, dan sebagainya.
2. Faktor usia
Usia bisa berpengaruh terhadap alergi ini. Anak-anak dan remaja utamanya lebih rentan terkena alergi dingin. Biasanya hal ini akan berkurang seiring bertambahnya usia. Kendati demikian, orang dewasa terutama lanjut usia juga rentan terkena alergi dingin.
3. Menderita penyakit tertentu
Seseorang yang menderita penyakit tertentu kemungkinan besar berpotensi terkena alergi dingin lebih mudah. Pada penyakit yang berkaitan dengan darah, risiko terkena alergi dingin menjadi lebih tinggi.
Beberapa penyakit yang berisiko terkena alergi ini di antaranya, autoimun, cacar air, kelainan darah, hepatitis virus, pneumonia, dan radang paru-paru.
4. Keturunan atau genetik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, genetik seseorang sangat berpengaruh terhadap alergi yang diderita. Apabila orang tua punya riwayat alergi dingin, maka sang anak memiliki kemungkinan untuk mengalami hal serupa. Akan tetapi, alergi dingin akibat genetik jarang terjadi.
BACA JUGA: 10 Obat Angin Duduk dari Bahan Tradisional | Bisa Dibeli di Pasar!
Ciri-ciri saat Alergi Kambuh
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami alergi dingin atau bukan, ada baiknya memahami ciri-ciri saat alergi dingin kambuh. Hal ini dapat membantu kamu mengantisipasi kejadian tidak diinginkan apabila alergi bertambah buruk.
Ciri-ciri alergi dingin ini dapat kamu lihat melalui kulit atau dirasakan lewat sistem pernapasan. Apa saja, sih, cirinya? Yuk, simak di bawah ini!
1. Pembengkakan pada tangan atau bagian tubuh lain
Ciri kamu terkena alergi salah satunya dapat dilihat melalui pembengkakan pada bagian tubuh. Sehabis kamu bersentuhan atau ketika berada di tempat dingin kemudian mengalami pembengkakan, itu bisa menjadi ciri bahwa kamu tengah mengalami alergi dingin.
Tubuh bisa membengkak di udara dingin karena sistem imun mengeluarkan antibodi dan histamin. Pembengkakan ini tidak hanya terjadi di bagian tangan atau kaki, tetapi pada kasus alergi parah pembengkakan turut ada pada lidah hingga tenggorokan.
2. Sesak napas
Telah disebutkan sebelumnya bahwa antibodi dan histamin dapat mengakibatkan tenggorokan membengkak. Nah, hal ini berpengaruh kepada saluran pernapasan kamu ketika alergi terjadi. Kebanyakan orang yang mengalami sesak napas saat alergi diikuti oleh hidung berair, tersumbat, dan bersin terus-menerus.
Selain itu, menghirup udara dingin menyebabkan tenggorokan lebih kering dibandingkan udara biasa. Apabila kamu menghirup udara dingin dengan cepat akan berakibat pada pelepasan zat kimia di dalam tubuh dan mengakibatkan napas sesak.
3. Bentol merah pada kulit
Bentol merah merupakan salah satu ciri yang paling mudah dan banyak ditemukan ketika seseorang mengalami alergi. Biasanya bentol merah pada kulit diiringi rasa gatal serta sedikit sensasi panas.
Pelepasan histamin ke aliran darah memicu peradangan seperti muncul ruam sebagai reaksi alergi. Ruam merah, bentol, dan sensasi gatal yang panas pada tubuh tidak lantas hilang dalam hitungan menit. Ketika alergi terjadi, ciri ini bisa bertahan hingga 24 jam.
4. Demam diiringi sakit kepala
Reaksi alergi pada beberapa orang muncul berlebihan hingga terjadi demam dan sakit kepala. Akan tetapi, tenang saja karena demam dan sakit kepala karena alergi biasanya masih tergolong ringan.
Demam termasuk ke dalam reaksi alami tubuh yang mengisyaratkan peradangan. Nah, kalau sakit kepala terjadi karena demam sekaligus hidung tersumbat saat menghirup udara dingin.
5. Anafilaksis
Reaksi ekstrem tubuh terhadap udara dingin dicirikan oleh terjadinya anafilaksis. Apa itu anafilaksis? Anafilaksis merupakan reaksi sistem imun secara tiba-tiba dan sifatnya parah. Diakibatkan karena tubuh terkena pemicu alergi atau alergen.
Anafilaksis ini bisa menyebabkan tekanan darah menurun, penyempitan saluran napas, denyut nadi melemah, mual, muntah, sampai dengan pingsan. Syok anafilaksis ini bisa kamu rasakan apabila tiba-tiba merasa pusing, kesulitan bernapas, kulit lembap, atau cemas seketika.
BACA JUGA: 5 Penyebab Mata Merah dan Gejalanya yang Harus Diketahui
Obat yang Meringankan Alergi
Alergi memang bisa hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, apabila kamu sudah merasa risih saat alergi kambuh serta timbul ruam merah, kamu bisa kok untuk meminum obat alergi.
Berikut beberapa obat alergi dingin yang direkomendasikan oleh dokter.
1. Antihistamin
Salah satu obat rekomendasi dokter untuk keluhan alergi dingin ialah antihistamin. Obat ini dapat meringankan rasa gatal serta ruam merah pada tubuh akibat alergi. Antihistamin bekerja dengan cara mencegah zat histamin yang dikeluakan oleh sistem imun tubuh. Dengan begitu, gejala alergi dapat lebih reda.
Kamu bisa mengonsumsi antihistamin dalam bentuk tablet, kapsul, atau suntikan. Selain itu, untuk pemakaian luar antihistamin pun menyediakan dalam bentuk krim, semprotan hidung, dan obat tetes mata.
2. Omalizumab
Omalizumab merupakan obat alergi dingin yang dikhususkan untuk meredakan biduran atau gatal di kulit. Obat ini bisa mencegah kulit dari infeksi yang parah akibat alergi.
Pemakaian omalizumab ini dilakukan dengan cara disuntik sehingga tidak bisa digunakan sembarangan dan harus selalu berada dalam pengawasan dokter.
3. Kortikosteroid sistemik
Mengatasi alergi dingin dengan kortikosteroid sistemik memerlukan resep dokter. Obat ini termasuk ke dalam antiradang kuat. Kortikosteroid sistemik bisa menjadi obat minum ataupun suntik untuk meredakan alergi dingin.
Perlu diketahui bahwa obat ini bisa menyebabkan sejumlah efek samping pada tubuh. Terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Efek samping tersebut seperti peningkatan nafsu makan, gangguan tidur, kenaikan berat badan, hingga efek psikologis.
Itulah hal yang sekiranya perlu kamu ketahui mengenai alergi dingin. Meski bisa hilang dengan sendirinya, kamu bisa mengetahui apabila alergi bertambah parah. Apabila alergi bertambah parah, periksakan segera ke dokter, ya!
Kamu mahasiswa rantau atau pekerja kantoran yang butuh tempat tinggal nyaman? Mau punya kost seperti video di atas? Kost coliving Rukita, nih, bisa jadi pilihan kamu.
Kamar fully furnished dengan fasilitas lengkap sudah pasti bikin kamu betah, deh! Kost coliving Rukita tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Book sekarang jangan sampai kehabisan!
Cari kost harga terjangkau makin mudah dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini