Varikokel, Kenali Penyebab dan Gejalanya | Para Pria Wajib Waspada!
Yuk, cari tahu gejala, penyebab, dan cara mengobati varikokel di sini!
Varikokel adalah suatu kondisi di mana terjadi suatu pembengkakan pembuluh darah vena di dalam kantong zakar atau skrotum. Kondisi kesehatan ini dapat menurunkan kuantitas maupun kualitas sperma yang dihasilkan. Penyakit ini cukup sering ditemui, yaitu sekitar 20% terjadi pada umum dan 40% terjadi pada pria dengan gangguan infertilitas.
Varikokel terletak di sekitar area testis, tepatnya di dalam skrotum (kulit yang melibatkan testis), dan jauh lebih sering terjadi pada bagian sebelah kiri dibandingkan bagian sebelah kanan. Varikokel terjadi pada skrotum yang berfungsi menahan testis serta mengandung arteri dan vena di saluran sperma (spermatic cord) pada setiap testis di atas skrotum.
Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala dan tidak membahayakan nyawa, namun dapat menimbulkan mengecilnya ukuran testis dan dapat mengganggu kesuburan. Lantas apa saja gejala dari varikokel, penyebab, hingga cara mengobatinya?
Gejala Umum Varikokel
Varikokel biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi beberapa penderita ada yang merasa tidak nyaman atau bahkan merasakan sakit pada bagian kantung zakarnya. Rasa sakit tersebut biasanya terjadi saat penderita berdiri atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu lama, dan mereda ketika mereka berbaring.
Secara umum, penyakit ini memang dapat menimbulkan beberapa keluhan seperti:
- Rasa tidak nyaman pada skrotum.
- Nyeri ketika berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, dan berkurang ketika berbaring.
- Terdapat benjolan di salah satu testis.
- Skrotum menjadi bengkak.
- Seiring berjalannya waktu, pembesaran vena yang terjadi akan terlihat seperti cacing pada skrotum.
Penyebab yang Memicu Terjadinya Varikokel
Sebagian besar kasus varikokel diakibatkan karena katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik. Sepanjang pembuluh darah vena, terdapat katup satu arah yang membuka aliran darah menuju jantung dan langsung menutup saat aliran darah melambat.
Jika katup tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka darah akan mengalir balik dan mengendap di dalam pembuluh vena. Hal inilah yang menyebabkan pembengkakan karena terjadi secara terus-menerus.
Kelebihan berat badan juga dapat menjadi faktor risiko pembentukan varikokel. Namun, dalam kebanyakan kasus yang terjadi, penyebabnya masih tidak dapat diketahui secara pasti.
BACA JUGA:
- Ketahui Ciri Radang Amandel dan Cara Mengobatinya, Jangan Sampai Salah!
- Waspada! Ini 8 Jenis Bahan Pengawet Makanan yang Berbahaya bagi Tubuh
- Gejala Diabetes di Usia Muda? Hindari 10 Kebiasaan yang Bisa Menimbulkan Penyakit Ini
Lalu Bagaimana Cara Pengobatannya?
Obat pereda nyeri bisa menjadi solusi apabila varikokel yang dialami memicu rasa nyeri berlebihan sepanjang waktu. Namun, ada beberapa prosedur atau tindakan lain yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit varikokel ini.
1. Embolisasi
Embolisasi merupakan suatu prosedur nonbedah invasif minimal yang sering digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan selang untuk menjangkau titik terjadinya varikokel pada bagian selangkangan.
Pada prosedur ini, nantinya dokter akan memasukkan zat untuk memperbaiki aliran darah dan varikokel. Prosedur ini akan dilakukan dengan bius total dan pemulihannya tidak akan memerlukan waktu yang lama.
2. Operasi
Prosedur operasi juga dapat dilakukan untuk penyembuhan penyakit varikokel ini. Prosedur ini dilakukan dengan menjepit atau mengikat pembuluh darah yang mengalami kondisi ini.
Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk menghambat aliran darah ke pembuluh tersebut agar dapat mengalir ke pembuluh darah normal yang lain. Prosedur operasi ini bisa dilakukan dengan bedah terbuka atau teknik sayatan minimal dengan bantuan alat khusus.
Lalu, bagaimana dengan proses penyembuhan setelah dilakukan prosedur di atas? Biasanya proses penyembuhan memerlukan waktu sekitar 1-2 hari. Selain itu, diharuskan untuk menghindari kegiatan fisik dengan intensitas berat selama 10 sampai 14 hari.
Nggak cuma itu, pemeriksaan lanjutan kepada dokter spesialis urologi juga harus rutin dilakukan. Biasanya, sih, pemeriksaan lanjutan ini dilakukan selama tiga sampai empat bulan pasca tindakan.
Itulah beberapa penjelasan terkait penyakit varikokel. Pastikan kamu selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk tubuh, serta rutin berolahraga agar terhindar dari penyakit ini.
Kamu punya informasi lainnya mengenai penyakit varikokel? Coba tulis di kolom komentar, ya!
Cari kost coliving dekat dengan pusat kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Cobain ngekost di Rukita saja!
Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek atau kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali saja, Rukita juga ada di Medan dan Palembang, lho!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik lainnya!
Bagikan artikel ini