Gerhana Matahari Total: Cek Penyebab, Lokasi, dan Cara Melihatnya | GMT Terdekat 8 April 2024
Gerhana Matahari Total akan terjadi, ketahui penyebab, lokasi, dan cara melihatnya di sini!
Gerhana Matahari adalah peristiwa alam yang sering dinanti-nanti oleh banyak orang. Fenomena alam ini terjadi saat bumi, bulan, dan matahari berada di garis sejajar. Akibatnya, bayangan bulan jatuh di Bumi dan menutupi Matahari.
Bisa dikatakan, Gerhana Matahari merupakan salah satu fenomena alam yang langka terjadi. Nah, pada tahun ini, dikabarkan Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi pada tanggal 8 April 2024 mendatang. Peristiwa ini akan menjadi fenomena gerhana kedua setelah Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 25 Maret 2024 lalu.
Lantas, apa saja, sih, faktor yang menyebabkan terjadinya gerhana Matahari ini? Lalu, di mana saja lokasi terjadinya? Yuk, simak selengkapnya ulasan berikut ini!
Baca Juga: Cumulus hingga Stratus, Ketahui Jenis-jenis Awan Berdasarkan Ketinggian dan Bentuknya
Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana Matahari adalah fenomena alam kosmik yang terbentuk karena posisi bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Posisi Bulan yang berada di tengah itulah, menutupi Matahari apabila kita melihatnya dari Bumi. Faktanya, Bulan sebenarnya punya ukuran 400 kali lebih kecil daripada Matahari.
Saat terjadi fenomena gerhana, Bulan seolah-olah ukurannya sama dengan Matahari, bukan? Radius rata-rata Matahari adalah sekitar 696 ribu kilometer, sedangkan radius Bulan hanya sekitar 1.700 kilometer. Fenomena ukuran ini terjadi karena posisi Bulan lebih dekat sekitar 400 kali dari Bumi daripada posisi Matahari dan Bumi.
Selain itu, proses terjadinya gerhana Matahari adalah ketika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. Di mana posisi Bulan terletak di sekitar titik potong antara bidang edar Bulan mengelilingi Bumi dan bidang edar Bumi yang mengelilingi Matahari.
Macam-macam Jenis Gerhana Matahari
Secara umum, terdapat 4 jenis gerhana Matahari yang perlu kamu ketahui, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari total terjadi ketika Bulan sepenuhnya menutupi cahaya Matahari ketika dilihat dari Bumi. Ini terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari dan sejajar dengan mereka dengan presisi sempurna. Dalam kondisi ini, bulan menutupi seluruh cakram Matahari, menyebabkan suasana menjadi gelap di sebagian besar daerah yang berada di jalur gerhana.
Proses gerhana Matahari total berlangsung sekitar 2 hingga 3 jam dari awal hingga akhir, meskipun fase totalitasnya sendiri hanya berlangsung beberapa menit di lokasi tertentu di Bumi. Sebelum fase totalitas dimulai, terdapat fase parsial ketika Bulan mulai menutupi Matahari. Selama fase parsial, cakram Matahari terlihat seperti terpotong secara bertahap.
2. Gerhana parsial
Gerhana parsial terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar secara tidak sempurna sehingga hanya sebagian dari permukaan Bulan yang tertutup oleh bayangan Bumi. Dalam hal ini, Bulan tidak sepenuhnya masuk ke dalam umbra (bayangan dalam), tetapi hanya sebagian, sehingga terjadi efek gerhana parsial.
Proses gerhana parsial terjadi secara bertahap. Ketika Bulan mulai masuk ke dalam bayangan Bumi, kita bisa melihat sebagian dari Bulan yang mulai gelap. Proses ini berlanjut hingga Bulan mencapai titik terdekat dengan pusat umbra Bumi, di mana gelapnya mencapai puncaknya, dan kemudian Bulan mulai meninggalkan bayangan Bumi secara perlahan.
3. Cincin
Mirip dengan gerhana total, gerhana cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar secara langsung, tetapi Bulan berada pada jarak terjauhnya dari Bumi dalam orbit elipsnya. Akibatnya, saat Bulan melintasi antara Matahari dan Bumi, diameter sudutnya lebih kecil dari diameter sudut Matahari.
Ini menyebabkan Bulan tampak lebih kecil dari Matahari saat terjadi gerhana. Ketika gerhana ini terjadi, tepi luar Matahari masih terlihat sebagai cincin cahaya terang yang disebut “cincin api”.
4. Gerhana Matahari hibrida (campuran)
Gerhana hibrida merujuk pada lebih dari 1 jenis gerhana secara bersamaan. Misalnya di titik A, tampak gerhana total, sedangkan di titik B tampak gerhana cincin. Perbedaan lokasi geografis menjadikan jenis gerhana berbeda, serta untuk jenis satu ini ternyata lebih langka lagi.
Baca Juga: Contoh Fenomena Mandela Effect, Mana yang Benar?
Waktu dan Lokasi Gerhana Matahari Total 2024
Menurut BMKG yang dilansir dari detik.com, lokasi terjadinya Gerhana Matahari Total pada tanggal 8 April 2024 hanya dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah dan Kanada bagian timur. Sayangnya di Indonesia tidak dapat melihat peristiwa tersebut.
Hal tersebut karena jalur Gerhana Matahari Total hanya akan melewati wilayah Benua Amerika dan hanya akan terjadi selama beberapa jam lamanya. Berikut waktu proses global fase Gerhana Matahari Total:
- Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal: 15.42.15 UT atau sekitar 22.42.15 WIB
- Gerhana Total mulai di lokasi awal: 16.38.52 UT atau sekitar 23.38.52 WIB
- Puncak Gerhana: 18.17.21 UT atau sekitar 01.17.21 WIB
- Gerhana Total berakhir di lokasi akhir: 19.55.35 UT atau sekitar 02.55.35 WIB
- Gerhana Sebagian berakhir di lokasi akhir: 20.52.19 UT atau sekitar 03.52.19 WIB
Cara Mudah Melihat Gerhana Matahari
Melihat gerhana secara langsung bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan mata kita. Mengapa bisa begitu? Sebab saat terjadi fenomena ini, radiasi Matahari akan merusak mata manusia yang ada di bumi. Oleh sebab itu, kamu dapat melakukan beberapa cara mudah berikut untuk dapat melihatnya:
1. Pakai kacamata antiradiasi
Kacamata antiradiasi adalah kacamata khusus yang dirancang untuk melindungi mata dari radiasi berbahaya, termasuk sinar Matahari yang sangat terang selama gerhana matahari. Kacamata ini memiliki lensa yang dilapisi oleh bahan khusus yang dapat menyerap atau memfilter radiasi berbahaya sehingga mata kamu dapat terlindungi saat melihat langsung ke arah Matahari.
2. Menggunakan teleskop
Menggunakan teleskop untuk melihat gerhana Matahari adalah pilihan yang aman dan memberikan pengalaman yang mendalam. Dengan menggunakan teleskop, kamu tidak perlu melihat langsung ke Matahari, tetapi fokus pada gambar yang diproyeksikan oleh lensa teleskop. Ini membuat pengamatan menjadi lebih aman karena fokus mata pada gambar yang dihasilkan oleh teleskop, bukan langsung pada Matahari.
3. Dari siaran langsung televisi atau media sosial
Di era digital seperti sekarang, fenomena alam seperti gerhana Matahari sering kali ditampilkan secara langsung melalui televisi, situs web berita, atau platform media sosial seperti YouTube. Kamu pun dapat dengan mudah mengakses informasi dan pengamatan gerhana Matahari dari berbagai sumber tersebut tanpa perlu keluar rumah. Namun, pastikan memilih sumber informasi yang tepercaya untuk mendapatkan pengalaman memuaskan.
Saatnya Jalani Hidup yang Lebih Baik di Rukita, Bisa Booking via Online!
Ada beragam pilihan kost eksklusif hingga apartemen dari Rukita yang akan bikin kamu tinggal dengan nyaman. Nggak hanya kenyamanan soal lokasi saja, masih banyak kenyamanan lain yang bisa kamu rasakan. Apalagi kamar di Rukita sekarang bisa dipesan secara online, lho!
Layanan online booking dari Rukita bikin kamu jadi lebih mudah dalam pesan kamar. Nikmati kemudahan mencari dan memesan kost atau apartemen melalui aplikasi dan situs web Rukita, serta manfaatkan banyak promo jika kamu memesan secara online.
Dengan layanan lengkap dan hospitality yang unggul, kamu akan mendapatkan fasilitas superlengkap di Rukita. Selain itu, juga terdapat komunitas Rukita yang menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara para penghuni, memungkinkan kamu untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan erat.
Nikmati juga promo THR (Traktiran Hemat Rukita) dengan diskon Rp1 juta setiap bulan selama periode 3 bulan sewa. Yuk, langsung pesan kamarmu secara online di Rukita dan rasakan kenyamanan tinggal di hunian yang ideal karena #LebihBaikdiRukita!
Source:
- https://www.kompas.com/sains/read/2024/04/01/063000623/gerhana-matahari-8-april-akan-pecahkan-misteri-matahari
- https://news.detik.com/berita/d-7270879/gerhana-matahari-total-8-april-2024-waktu-dan-lokasi-terjadinya
Itulah penjelasan mengenai penyebab terjadinya gerhana Matahari hingga cara melihatnya yang perlu kamu ketahui. Kamu punya informasi lainnya terkait fenomena alam ini? Coba tulis di kolom komentar, ya!
Mau cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit hunian dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandung, kost surabaya, kost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.
Ada juga pilihan kost lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Mulai dari kost khusus putra/putri, kost pet friendly, hingga kost yang dilengkapi dengan kolam renang.
Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Temukan hunian sesuai kebutuhanmu:
Bagikan artikel ini