·13 May 2022

Pola Irama adalah Bagian Penting Musik yang Harus Dipelajari, Yuk Pahami!

·
6 minutes read
Pola Irama adalah Bagian Penting Musik yang Harus Dipelajari, Yuk Pahami!

Apakah pola irama adalah panjang pendeknya bunyi?

Lagi semangat belajar musik? Jangan lupakan pola irama, ya! So, pola irama adalah unsur paling penting yang wajib dimengerti oleh siapa saja yang belajar musik.

Bagian dari musik ini adalah sekelompok bunyi yang muncul berulang-ulang, teratur dan memiliki susunan tertentu. Bisa memainkan musik belum tentu mengerti tentang pola birama.

Sebaliknya, orang yang paham soal pola irama biasanya dapat belajar musik lebih cepat daripada lainnya. Simak pengertian seputar pola irama di bawah ini biar kamu makin paham!

Pola Irama adalah Bagian Penting dari Musik

pola irama adalah
source: pexels.com

Melansir dari buku “Irama dan Melodi” karya Indah Retno Arumsari, Pola irama adalah sekelompok bunyi yang memiliki susunan tertentu dalam satu atau birama yang terus menerus muncul secara berulang-ulang, dengan susunan teratur. 

Sementara itu, dalam buku “Mengenal Seni Musik dan Lagu”, pola irama didefinisikan sebagai keterkaitan antara naik dan turunnya nada. 

Jadi, bisa dibilang kalau pola irama dalam lagu berfungsi untuk membuat lagu jadi lebih indah dan menarik ketika didengar atau dibunyikan. Penentuan pola irama dilakukan oleh pencipta lagu untuk memberi warna dan keunikan. 

Jenis dan Contoh Pola Irama

Jenis dan Contoh Pola Irama adalah
source: pexels.com

Pola irama juga berfungsi untuk membedakan makna alias perasaan tertentu pada suatu lagu. Supaya mudah dipelajari, kamu perlu memahami tujuh jenis pola irama yang sering muncul pada suatu lagu. Yuk, langsung ketahui jenis dan contohnya berikut ini.

1. Pola irama rata

Pola irama rata ditandai dengan pembagian pola yang rata, terlihat dari ketukannya. Contoh pola irama rata mudah ditemui pada lagu anak-anak yang nadanya selalu rata sama dari awal hingga akhir.

Coba simak dan dengarkan lagu “Topi Saya Bundar”, deh. Nah, disitu terlihat irama yang sama dari bait pertama hingga akhir. 

2. Pola irama tak rata

Pola irama nggak rata adalah pembagian pola yang nggak rata, berulang antara pola dengan ketukan dengan tak sama rata. 

Lagu anak-anak yang menggunakan pola irama nggak rata adalah “Ruri Abangku” karya AT. Mahmud. 

3. Pola syncope

Pola irama syncope sering ditemukan pada musik orkestra. Ketukan dan irama yang ada pada Pola syncope cenderung berubah-ubah, berpindah sangat cepat dari aksen kuat ke aksen yang seharusnya mendapat tekanan. 

Perlu kepekaan yang luar biasa untuk mendalami pola syncope. Ketikan yang berubah sangat cepat harus dipelajari dan diamati secara seksama. 

4. Pola suku bangsa

Pola suku bangsa adalah ketukan yang digunakan untuk berbagai irama musik daerah atau suku bangsa. Pola satu ini dapat kamu temukan dalam lagu tradisional India, Arab, Latin dan lain-lain. 

Setiap irama pola suku bangsa berbeda-beda, tergantung dari ragam budaya dan ciri khasnya. Contohnya adalah irama suku bangsa Jepang dan Indonesia yang jelas berbeda. 

5. Pola ostinato

Pola ostinato biasanya terdapat pada macam-macam musik klasik, seperti halnya Bitter Sweet Symphony. 

Pola irama ostinato ditemukan dari italia untuk menunjukkan pengulangan musik yang terus menerus. Semenjak abad 15, pola irama ostinato sering diperdengarkan. 

6. Polirotmik

Polirotmik adalah pola irama yang menggunakan tekanan kuat dan rendah yang serentak. Contohnya adalah pola irama pada kesenian musik Jawa.

Saat kamu mendengarkan suara gendang atau gong, ketukan yang kamu dengarkan akan terasa sama. 

7. Polimerik

Polimerik adalah pola irama yang dipakai untuk memainkan berbagai instrumen secara bersamaan dengan ketukan yang berbeda. Tujuannya untuk membuat lagu atau musik terdengar kompleks. 

BACA JUGA: Ada 6 Aplikasi untuk Mendengarkan Musik Offline secara Gratis | Anak Kost Harus Tahu!

Unsur Seni Musik Selain Pola Irama

source: pexels.com

Selain pola irama, sebenarnya ada beberapa unsur seni musik lain yang membantu suatu nada terlihat lebih khas dan menarik. Berbagai unsur seni musik harus kamu pelajari supaya lagu terdengar lebih memiliki ‘nyawa’. Cek daftarnya di bawah ini, yuk!

1. Timbre

source: pexels.com

Dalam seni musik, timbre adalah warna atau tone color. Suatu musik akan memiliki timbre yang berbeda, tergantung bagaimana bunyi digetarkan dan apa alat musik yang digunakan. 

Kamu bisa menemukan timbre yang berbeda pada alat musik yang dipetik dan digesek. Coba bandingkan nada B pada biola dan gitar. Jelas berbeda warna, bukan? 

Tak hanya alat musik, Timbre juga bisa dibedakan dari asal suara nyanyian. Warna suara laki-laki dan perempuan jelas berbeda satu sama lain. Bahkan, suara laki-laki A dan B pun punya timbre yang berbeda.

2. Dinamika

source: pexels.com

Dinamika adalah istilah dalam musik yang digunakan untuk menandai volume nada, baik itu lembut, nyaring atau pelan. 

Saat memahami dinamika musik dalam sebuah lagu, penyanyi bisa mengetahui bagaimana warna lagu tersebut, mungkin saja sedih, semangat atau kecewa. 

3. Tempo

source: pexels.com

Tempo digunakan untuk mengenali seberapa cepat atau lambat suatu lagu yang akan dinyanyikan. Biasanya, penyanyi maupun pemusik perlu mempelajari tempo sebelum menampilkan sebuah lagu. 

Tempo ditulis dalam notasi balok dan angka dengan hitungan beat per menit atau BPM. Ketika mengetahui tempo, penyanyi dan pemusik bisa menyelaraskan lagu secara bersamaan. 

4. Harmoni

Jenis dan Contoh Pola Irama
source: pexels.com

Harmoni adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan perpaduan dua nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan. Memahami harmoni dapat memberikan mutu suara yang membuat nada bisa dinikmati oleh pecinta musik. 

Ada beragam harmoni yang harus dipelajari oleh pemusik, diantaranya aliran, orkes dan pola harmoni. Suatu grup band atau penyanyi perlu mempelajari harmoni guna mendapatkan perpaduan nada yang indah. 

5. Tangga nada

source: pexels.com

Tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang urut mulai dari do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Bisa juga ditandai dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. 

Fungsi tangga nada untuk membantu kamu membunyikan alat musik atau bernyanyi sesuai lagu yang diinginkan. Sebenarnya pembagian tangga nada masih bervariasi lagi. Ada tangga nada Pentatonis, Diatonis, Minor, Mayor dan Kromatis. 

6. Melodi

Jenis dan Contoh Pola Irama
source: pexels.com

Melodi adalah serangkaian nada yang diatur dengan sangat indah. Pengaturan melodi dibuat agar lagu terasa enak dan nyaman didengarkan di telinga. 

Meski begitu, keestetikan melodi relatif berbeda dari satu telinga ke telinga lainnya. Penikmat musik dangdut mungkin menyukai melodi yang mendayu-dayu dan meriah, sementara penikmat musik mellow lebih menyukai melodi yang tenang dan menghanyutkan. 


Belajar musik memang harus sabar. Ketelitian dan ketekunan perlu dilakukan agar kamu bisa mempelajari suatu musik dengan cepat.

Punya pengalaman belajar pola irama? Coba berikan pengalaman kamu di kolom komentar, yuk!

Belajar musik jadi semakin nyaman dan mudah dengan suasana yang mendukung. Seperti halnya belajar musik di kamar kost Rukita yang memiliki suasana tenang, fasilitas pun super lengkap.

Mau cari tahu tentang unit kost eksklusif di Rukita? Kunjungi website Rukita di www.rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id biar nggak ketinggalan info dan promo menarik lainnya, ya!

Bagikan artikel ini