Tak Hanya di Indonesia, Ini 4 Ritual Pawang Hujan di Berbagai Negara
Cek ritual pawang hujan di negara lain, yuk!
Belum lama ini, pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari di perhelatan MotoGP Mandalika 2022 menghebohkan jagat maya. Ritual pawang hujan itu tak hanya menjadi buah bibir di Indonesia, tapi juga menarik perhatian berbagai media asing.
Ritual pawang hujan di Indonesia sendiri sebenarnya bukanlah hal baru. Biasanya jasa pawang hujan digunakan untuk pergelaran acara-acara tertentu agar berjalan lancar tanpa terganggu oleh hujan.
Nah, pawang hujan juga tak hanya ada di Indonesia saja, lho! Beberapa negara lain juga memiliki memiliki praktik pawang hujan dengan cara ritualnya masing-masing.
Ritual Pawang Hujan di Berbagai Negara
Selain Indonesia, berikut adalah empat negara yang juga menggunakan pawang hujan. Penasaran apa saja dan bagaimana ritualnya? Yuk, simak!
1. Jepang
Jepang merupakan salah satu negara yang juga memiliki praktik jasa pawang hujan. Berbeda dari di Indonesia, ritual pawang hujan di Jepang menggunaka boneka bernama Teru Teru Bozu.
Boneka Teru Teru Bozu berbentuk kecil, terbuat dari kain atau tisu putih yang diikat dengan tali seperti hantu berkepala botak. Menurut kepercayaan mereka, menggantung Teru Teru Bozu di jendela atau atap rumah akan memanggil cuaca yang cerah.
“Teru teru” sendiri memiliki arti “bersinar” dan “Bozu” adalah biksu Buddha. Selain menangkal hujan, Teru Teru Bozu juga bisa digunakan untuk mendatangkan hujan dengan menggantungnya secara terbalik.
2. Thailand
Seperti di Indonesia, Thailand merupakan salah satu negara yang kental akan hal-hal berbau gaib. Tak heran jika Thailand juga memiliki tradisi pawang hujan yang sudah berjalan berabad-abad.
Ritual pawang hujan di Thailand caranya dengan menancapkan tanaman serai secara terbalik di tanah. Lalu, yang menjadi pawang hujan untuk berdoa agar hujan berhenti adalah seorang gadis perawan.
Masyarakat Thailand percaya, cara ini dapat menghentikan hujan di wilayah tersebut dan menjadi cerah. Ritual ini bahkan juga bisa digunakan untuk menangkal awan badai.
3. Afrika Selatan
Afrika Selatan juga memiliki budaya kearifan lokal yang kental dan unik. Ada berbagai ritual yang masih mereka lakukan hingga sekarang, salah satunya adalah ritual pawang hujan.
Suku Pedi di Afrika Selatan memiliki pawang hujan yang disebut “Moroka”. Tak hanya untuk mengusir hujan, ritual pawang hujan oleh Moroka juga bisa untuk memanggil hujan.
Dalam tradisinya, biasanya masyarakat memberikan persembahan atau uang kepada Moroka. Semakin banyak persembahannya, maka semakin besar juga kemungkinan keberhasilannya. Lalu, Moroka akan menggunakan beberapa benda dalam ritualnya, seperti tanduk ajaib, jagung, dan bir.
4. India
Negara yang memiliki ritual pawang hujan selanjutnya adalah India. India memiliki ritual khusus untuk memanggil hujan, bernama Varuna Yajna.
Ritual hujan dilakukan oleh pendeta suci di kuil yang memasukkan dirinya ke tong besar berisi air. Semua itu bertujuan untuk memuja dan menyenangkan dewa air agama Hindu, yaitu Varuna, agar hujan turun.
Masyarakat India percaya bahwa hujan yang turun berarti menandakan sebuah keberuntungan. Jika curah hujan rendah, mereka percaya bahwa dewa sedang marah.
Itulah empat negara selain Indonesia yang juga memiliki ritual pawang hujan. Menarik, ya? Apakah kamu mengetahui negara lainnya yang memiliki tradisi pawang hujan? Tuliskan di komentar, yuk!
Cari kost eksklusif di Jabodetabek, Bandung, atau Surabaya mulai Rp1 juta? Di Rukita saja! Fasilitas kamar fully furnished, lokasi strategis, dan terdapat keunggulan lainnya yang berbeda dari kost biasa. Nggak percaya? Tonton video di atas dan klik tombol berikut untuk temukan kost idamanmu.
Cari kost lebih praktis dan mudah dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentng kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini