Mengenal Simo Hayha dan Kisah 11 Sniper Paling Mematikan di Dunia Sepanjang Sejarah
Simo Hayha, snipper yang ditakuti tentara Soviet saat PD II.
Salah satu nama paling diingat dalam sejarah perang dunia ke-2 adalah Simo Hayha. Sniper Finlandia yang punya julukan ‘The White Dead’ ini mahsyur lantaran konon sudah mencabut lebih dari 500 nyawa sepanjang sepak terjangnya.
Kehebatannya sulit dicari tandingannya, hingga pihak lawan membutuhkan satu battalion hanya untuk menghabisinya.
Simo Hayha lahir di Finlandia. Ia adalah seorang petani dan juga pemburu. Ia amat terkenal karena kemampuannya menggunakan senjata, baik senjata laras panjang atau jenis pistol. Selain itu, ada juga 11 penembak jitu lainnya yang tak kalah hebat di artikel ini.
Simo Hayha dan 11 Sniper Lain Paling Mematikan Sepanjang Sejarah
Sniper adalah senjata yang sering digunakan oleh penembak jitu. Sniper umumnya memiliki jarak akurasi yang bagus dan juga peluru yang mematikan.
Selain itu, penembak jitu juga harus memiliki insting bersembunyi yang baik agar tak ketahuan oleh musuh. Mau tahu para sniper hebat dunia? Simak artikel ini sampai habis.
1. Simo Hayha, sniper yang paling mematikan
Lahir pada 17 Desember 1905 dan meninggal 1 April 2002, sering disebut dengan nama panggilannya ‘The White Death’ adalah seorang penembak jitu militer Finlandia dalam Perang Dunia II selama Perang Musim Dingin 1939–1940 melawan Uni Soviet. Dia menggunakan M/28-30 produksi Finlandia, varian dari senapan Mosin–Nagant.
Hayha juga menggunakan senapan mesin ringan, Suomi KP/-31. Dia diyakini telah membunuh lebih dari 500 orang selama Perang Musim Dingin, jumlah tertinggi penembak jitu membunuh dalam setiap perang besar.
Kisah Simo Hayha menjadi kisah legenda yang diceritakan dari satu sniper ke sniper lain. Konon, saat bertempur, Simo Hayha hanya berdiam diri di satu tempat.
Namun tetap bisa membunuh semua lawan di medan perang. Tak ada yang bisa menyadari dimana Hayha berada, hingga 3 bulan lamanya.
Pada 6 Maret 1940, seorang lawan menembak mulut Simo Hayha. Menurut tentara yang mengangkut Simo Hayha, saat itu hampir separuh dari wajah Simo “hilang”. Namun Simo Hayha tak meninggal akibat kejadian itu. Pada hari ke-13 setelah tertembak, dia sadar dari koma.
Sebuah hal yang dramatis terjadi tepat di hari ketika Simo Hayha bangun, pihak Rusia dan Finlandia memutuskan berdamai dan menghentikan perang. Meski selamat, Simo Hayha mengalami cacat wajah secara permanen.
2. Ivan Sidorenko
Ia direkrut menjadi Angkatan Darat Soviet pada tahun 1939. Awalnya ia ditugaskan ke unit mortir dan tidak diberikan pelatihan sebagai penembak jitu. Dia memilih senjata standar tentara, senapan Mosin-Nagant, dan mulai berlatih secara autodidak.
Menurut sejarah, Ivan telah membunuh lebih dari 500 tentara musuh. Hal itu ia lakukan saat masih aktif menjadi tentara perang Soviet. Berkat kepiawannya itu, setelah pensiun ia didapuk untuk mengajarkan menembak kepada tentara lain.
3. Fyodor Okhlopkov, sniper dengan misi balas dendam
Fyodor Okhlopkov adalah seorang etnis Yakut dari bagian timur Rusia yang sekarang disebut Republik Sakha. Menurut buku “Russia’s Heroes”, sejarawan Albert Axell mengatakan bahwa mereka mengenal etnis Yakut karena kepiawannya dalam melacak dan memburu, serta penembak jitu yang mematikan.
Keinginanan Okhlopkov menjadi seorang sniper tumbuh setelah saudaranya, Vasily, tewas di tangan seorang penembak jitu. Total korban yang ia bunuh menggunakan senjata snipernya berjumlah 429 orang.
BACA JUGA: 20 Film Perang Terbaik Sepanjang Masa, Ada yang Terinspirasi dari Kisah Nyata
4. Francis Pagahmagabow
Salah satu penembak jitu yang paling mematikan adalah Francis Pagahmagabow. Ia adalah sukarelawan yang turun di perang dunia pertama. Pagahmagabow berasal dari suku Anishinaabe yang terkenal jago dalam berburu.
Ia bergerilya di malam hari di antara sungai dan parit untuk menunggu tentara Jerman yang lewat. Hebatnya adalah ia mampu menghabisi 378 tentara Jerman dengan menggunakan Ross Rifle. Senjata yang dianggap sejata terburuk dalam sejarah.
5. Lyudmila Pavlichenko, sniper wanita
Penembak jitu mematikan tak hanya dari kaum laki-laki saja. Buktinya, seorang perempuan bernama Lyudmila Pavlichenko adalah seorang perempuan yang mendaftar untuk dinas militer dan menolak untuk masuk ke bidang keperawatan.
Ia menerima tugas untuk invasi ke daerah Odeesa lalu ke Krimea. Total musuh yang tewas di tangan Pavlichenko berjumlah sekitar 309 orang. Berkat itu ia diberi julukan “Lady Death”.
6. Vasily Zaitsev
Vasily Zaitsev ialah seorang tentara Soviet yang turun ke medan perang saat perang dunia ke-2. Ia memang telah dilatih berburu sejak kecil. Pada mulanya, Zaitsev ditugaskan di pasukan infanteri biasa. Setelah bakatnya diketahui oleh atasaanya, ia pun akhirnya ditugaskan sebagai sniper.
Zaitsev merevolusi taktik perang yang terinspirasi dari Simo Hayha. Ia juga mengembangkan taktik tik berupa beberapa kelompok sniper dan pengintai untuk melemahkan musuh. Sebuah strategi yang kini masih sering dilatih oleh tentara modern.
7. Zhang Taofang, sniper dari China
Dalam buku “Sniper in Action”, penulis Charles Stronge mencatat bahwa awalnya Taofang tidak ahli dalam menembak. Ia tak pernah berlatih sebagai penembak jitu dan ia hanya menggunakan senjata tanpa teropong.
Kendati demikian, Taofang terus berlatih dan mengubah tekniknya. Selama perang Korea, tercatat Taofang membunuh 214 tentara Amerika dengan 435 peluru selama 32 hari.
8. Chris Kyle, sniper dengan kisah tragis selain simo hayha
Chris Kyle adalah seorang penembak jitu yang berasal dari Amerika Serikat. Kisahnya sebagai tentara Angkatan Laut Amerika Serikat difilmkan dengan judul “American Sniper”. Ia ahli dalam menggunakan berbagai senjata, tak terkecuali sniper.
Kyle bertugas di Irak dan mampu melumpuhkan 150 musuh. Oleh karena itu, ia mendapatkan julukan ‘The Devil of Ramadi’.
Kyle selamat dari beberapa tembakan dan ledakan bom musuh. Namun tragis, ia harus menghebuskan nafas terakhir setelah ditembak oleh veteran yang sakit jiwa di umurnya yang masih 38 tahun.
9. Henry Norwest
Henry Norwest ialah penembak jitu yang berperang pada perang dunia pertama. Ia mendapatkan pelatihan di Inggris sebelum ditugaskan ke Perancis.
Saat itu, Norwest mampu menunjukkan kemampuannya menggunakan senjata dengan berhasil membunuh 100 musuh pada akhir tahun pertamanya.
Ia bersembunyi di antara parit agar tak terlihat oleh musuh. Namun naas, Norwest tewas ditembak sniper musuh saat ia sedang bersembunyi.
10. Albert Waldron
Dia adalah salah satu sniper atau penembak jitu paling mematikan dalam perang. Dia memecahkan rekor Amerika dengan menembak 109 orang dalam 8 bulan. Namun, seperti yang dicatat oleh Military.com, Waldron ditugaskan di medan hutan yang sulit.
Setelah selesai tugasnya di Vietnam, Waldron menjabat sebagai instruktur keahlian menembak sampai dia pensiun dari Angkatan Darat pada tahun 1970. Dia adalah salah satu dari sedikit tentara yang telah menerima dua gelar Distinguished Service Crosses.
11. Chuck Mawhinney, sniper misterius selain Simo Hayha
Chuck Mawhinney adalah seorang penembak jitu yang paling misterius. Ia tak pernah memberitahu keluarganya tentang tugasnya di Vietnam. Setelah selesai tugasnya di Vietnam, ia kembali ke Amerika dan bekerja di Dinas Kehutanan Amerika.
Cerita mengerikan tentang dirinya terungkap saat seorang temannya menerbitkan sebuah buku yang mengungkapkan Mawhinney telah menembak 101 musuh dan diberi tugas sebagi penembak jitu.
Para Pemain Game Peperangan
Eits… sedikit bercanda, tapi banyak game dengan genre perang di era ini yang bisa membuat kita merasakan sensasi menjadi sniper. Seperti Point Blank, Hitman Sniper, CS Go hingga game genre battle royale semisal Fortnite dan PUBG.
Dalam game-game tersebut, ada juga pemain yang suka menggunakan sniper untuk mengalahkan musuh. Senjata ini sering digunakan jika kamu menyukai jenis pertempuran jarak jauh. Namun kamu harus ulet dan sabar jika ingin menggunakan sniper.
Itulah sederet nama-nama legendaris dalam dunia penembak jitu. Para sniper ini seolah nggak terihat namun selalu menuntaskan tugas dengan sunyi.
Sudah tahu kan, nama-nama pemegang sniper paling mematikan dalam sejarah dunia. Agak ngeri, ya, kalau lihat jumlah korban-korbannya. Namun, masa perang sudah berlalu, kini menjadi pelajaran dan tentunya pengingat untuk saling mencintai dan menghargai di masa sekarang.
Kamu punya senjata favorit apa, nih, di game? Yuk, share di kolom komentar, ya!
Cari kost di Jabodetabek dengan fasilitas eksklusif? Rukita pilihannya! Tak hanya di Jabodetabek, Rukita juga terdapat di area strategis Surabaya, Bandung, dan Malang.
Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah. Harga sewanya terjangkau, mulai dari Rp1 jutaan saja per bulan! Sstt.. ada gratis laundry dan room cleaning service juga, lho.
Mau tahu keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya? Tonton video di atas, yuk! Jangan lupa unduh aplikasi Rukita di Play Store atau App Store untuk menemukan kost idamanmu lebih mudah.
Mau tanya-tanya langsung tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini