Tips·19 May 2023

Mau Donor Darah? Ini Syaratnya Menurut PMI yang Wajib Diketahui

5 minutes read

Apakah kamu pernah berpikir untuk mendonorkan darahmu? Donor darah adalah salah satu cara yang baik dan mudah untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Namun, sebelum kamu melakukan donor darah, ada beberapa syarat penting yang harus kamu ketahui terlebih dahulu. Lantas, seperti apa syarat donor darah menurut PMI (Palang Merah Indonesia) serta panduan lengkap dalam melakukan donor darah? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Syarat Donor Darah PMI

Sebelum kamu memutuskan untuk mendonorkan darah, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi terlebih dahulu agar proses donor darah berjalan dengan lancar dan aman. Berikut adalah beberapa syarat donor darah menurut PMI yang wajib kamu ketahui:

Usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun.
Bobot badan minimal 45 kg.
Tekanan darah normal yaitu antara 100/60 mmHg hingga 160/100 mmHg.
Hemoglobin (HB) atau kadar zat besi dalam tubuh harus mencapai nilai tertentu sesuai jenis kelamin, yakni mininal bagi laki-laki sebesar 13 gram/dL sedangkan perempuan sebesar 12 gram/dL.

Selain itu, calon pendonor juga tidak boleh mengalami penyakit menular seperti hepatitis B/C, HIV/AIDS serta mewakili penyalur narkoba maupun alkoholik. Penting juga untuk kamu ingat, bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatannya sendiri-sendiri sehingga penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan donor darah.

Hal tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan diri sendiri serta penerima transfusi. Dengan mengetahui syarat-syarat tersebut, kamu pun dapat mempersiapkan diri dengan baik jika ingin menjadi pendonor darah PMI dan memberikan bantuan kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Panduan Donor Darah PMI

Ada beberapa panduan yang perlu diperhatikan agar proses donor berjalan lancar dan aman bagi pendonor. Pertama, persiapkan diri dengan baik sebelum datang ke tempat donor. Pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan cukup istirahat.

Jangan lupa sarapan atau makan ringan sebelum donor untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Kedua, jangan lupa membawa identitas diri seperti KTP atau SIM sebagai syarat untuk bisa melakukan donor darah di PMI. Ketiga, jelaskan riwayat kesehatanmu secara jujur pada petugas medis saat proses screening awal.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatanmu layak untuk melakukan donor darah tanpa menimbulkan risiko bagi penerima. Keempat, selama proses pengambilan darah berlangsung, relaksasikan tubuh dan tarik napas panjang-panjang supaya menghindari terjadinya pusing atau sesak nafas.

Kelima, konsumsi makan bergizi setelah melakukan donor darah agar tubuh lebih cepat pulih dari kehilangan volume cairannya. Dengan mengikuti panduan-panduan tersebut di atas saat melakukan donor darah di PMI, dapat membantu mendukung kesuksesan program tersebut serta membuat kamu merasa lebih nyaman selama prosesnya.

Berapa Kali Idealnya Melakukan Donor Darah?

Menurut Pedoman Donor Darah yang dikeluarkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), ada beberapa panduan mengenai frekuensi ideal untuk melakukan donor darah. Berikut ini adalah rekomendasi umum:

Donor darah lengkap (500 ml):
- Pria dapat melakukan donor darah setiap 3 bulan (minimal 12 minggu interval antara setiap donoran).
- Wanita dapat melakukan donor darah setiap 4 bulan (minimal 16 minggu interval antara setiap donoran).
Donor plasma aferesis (misalnya, donor trombosit, plasma, atau plasma dan sel darah putih):
- Pria dan wanita dapat melakukan donor plasma aferesis setiap 2 minggu, dengan batasan maksimal 24 kali dalam setahun.

Namun, penting untuk dicatat bahwa frekuensi donor darah juga dapat bergantung pada kondisi kesehatan individual, riwayat donor sebelumnya, dan persyaratan dari lembaga PMI setempat. Tidak ada salahnya juga kamu berkonsultasi terlebih dahulu kepada petugas medis terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan akurat.

Kondisi yang Tidak Diperbolehkan untuk Melakukan Donor Darah

Namun, tidak semua orang boleh untuk mendonorkan darahnya. Berikut adalah kondisi-kondisi yang membuat seseorang tidak dapat melakukan donor darah:

Menderita penyakit menular seperti hepatitis B atau C, HIV/AIDS
Sedang dalam keadaan hamil atau menyusui
Baru saja menjalani tato atau operasi dalam waktu kurang dari 6 bulan
Memiliki riwayat kelainan jantung, ginjal, tiroid, epilepsi, diabetes dengan komplikasi mata/kulit/sendi

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila kamu memiliki keraguan mengenai kelayakan diri sebagai pendonor darah. Jaga kesehatan tubuh dan teruslah berdonor darah secara rutin demi membantu sesama, ya!

Artikel menarik lainnya:

Itulah beberapa syarat dan panduan yang perlu kamu ketahui untuk menjadi seorang pendonor darah di PMI. Pastikan kamu memenuhi semua kriteria tersebut agar dapat memberikan sumbangsih bagi mereka yang membutuhkan. Semoga membantu!

Masih cari hunian dekat dengan bioskop, pusat kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!

Tersedia berbagai pilihan jenis hunian yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis, seperti kost jogja, kost malang, kost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya, lho!

KLIK DI SINI UNTUK BOOKING HUNIAN DI RUKITA

Namun, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa langsung kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa yang murah!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita .co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_Indo, Twitter di @rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini