5 Tanda Si Dia Nggak Serius dalam Hubungan, Yakin Mau Bertahan?

Sebelum menyesal, nih, kenali 5 tanda dia nggak serius berikut!

Bagi sebagian orang, ya, menjalin hubungan di umur 20 tahunan sudah bukan saatnya main-main lagi. Kalau orang bilang, sih, sudah saatnya kamu serius dalam menjalani hubungan untuk sampai ke pelaminan.

Menjalin hubungan yang serius pun bukan lagi sekadar nge-date lucu dan bilang “I love you”. Tentu akan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dibangun bersama.

Jika ingin menjajaki ke jenjang selanjutnya, nih, kejujuran dan keterbukaan satu sama lain tentu jadi kunci utama. Namun, apa jadinya kalau si dia yang mengaku serius padamu, ternyata hanya manis di mulut saja?

Ciri-ciri Dia Nggak Serius Pacaran

Source: tirto.id

Kamu mungkin sudah nggak main-main lagi dalam pacaran dan ingin merangkai hubungan ke jenjang yang lebih serius. Tapi, apakah si dia berpikiran sama? Jika si dia menunjukkan 5 tanda di bawah ini, harus kamu pertanyakan lagi!

1. Tidak tertarik dengan pribadimu

Source: bestlifeonline.com

Tanda dia nggak serius yang pertama ini seharusnya terlihat jelas, lho. Seseorang yang benar-benar mencintaimu, pasti akan tertarik dan berusaha mengenalmu lebih jauh.

Tak hanya soal keseharianmu, tapi juga hobi, impian, keluarga, hingga hal-hal kecil seperti film dan musik favorit. Percakapanmu dan dia pun akan terasa menyenangkan dan nggak boring.

Tapi, kalau selama ini hanya kamu saja yang berusaha memahaminya, sedangkan dia tampak tak peduli, mungkin dia nggak serius denganmu. Apalagi jika obrolanmu hanya berjalan sepihak dan dia tak pernah berinisiatif. Duh, jangan sia-siakan waktumu, ya!

2. Tak ada kamu di kehidupannya

Source; bustle.com

Seiring berjalannya waktu, tuh, suatu hubungan pasti akan semakin berkembang. Kamu dan dia pun akan saling melibatkan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.

Mulai dari dimintai pendapat akan sesuatu, berdiskusi masalah yang lebih pribadi, dikenalkan ke keluarga, hingga hal-hal kecil seperti “Apakah baju ini cocok untukku?” atau “Menurutmu, aku harus potong rambut tidak?”.

Namun, jika dia nggak pernah melakukan hal-hal tersebut dan malah asyik sendiri dengan dunianya, mungkin dia bukan orang yang tepat untukmu.

3. Tidak mau terbuka

Source: kumparan.com

Selain kejujuran, ya, keterbukaan adalah faktor penting dalam menjalin hubungan. Tak hanya menjaga kepercayaan, keterbukaan juga membuat kita merasa dihargai sebagai pasangan.

Ketidakterbukaan pun bisa menyebabkan berbagai konflik sehingga pertengkaran kecil bisa menjadi besar dan rumit. Kebiasaan ini juga akan membuatmu sering bertanya-tanya, cemas, dan curiga terhadap si dia.

Jika si dia sering kali tak terbuka denganmu, keseriusannya patut dipertanyakan. Kamu juga nggak mau, kan, menghabiskan waktu dengan pasangan yang kamu pun tak begitu ‘mengenalnya’?

4. Tak bisa menghadapi masalah

Source: relationships.femalefirst.co.uk

Seromantis-romantisnya hubungan kamu dengan si dia, pasti akan ada satu dua konflik yang menerpa. Konflik dalam suatu hubungan sangat wajar, lho.

Malah terkadang konflik membuatmu semakin memahami satu sama lain dan mempererat hubungan. Namun, hal itu akan terjadi jika kamu dan dia punya kemauan untuk menyelesaikan konflik secara baik-baik.

Jika serius denganmu, dia pasti akan berusaha mencari solusi untuk setiap masalah demi hubungan ke depan. Namun, jika si dia malah menghindar setiap ada masalah dan kamu yang pusing sendiri, yakin dia serius?

5. Menghindar saat berbicara masa depan

Source: thoroldnews.com

Sudah lari dari masalah, menghindar pula saat membicarakan masa depan? 🙁 Duh, tipe-tipe yang kayak gini, nih, yang patut dipertanyakan!

Membicarakan masa depan dalam suatu hubungan merupakan hal wajar, terlebih jika kamu sudah menginjak umur 20 tahunan. Lagi pula, siapa, sih, yang nggak mau melangkan ke jenjang pernikahan?

Namun, jika si dia selalu menghindar dan ngeles saat membicarakan masa depan, sepertinya nggak patut dipertahankan, ah. Apalagi jika ujung-ujungnya malah jadi bertengkar. Pikirkan baik-baik, ya!

---

Itulah 5 tanda dia nggak serius dalam hubungan yang bisa kamu renungkan. Apakah si dia menunjukkan ciri-ciri yang sama? Atau malah kamu yang berperilaku demikian?

Jika iya, cobalah untuk membicarakannya dengan kepala dingin dan saling jujur. Sebab, menjalani hubungan itu seperti mengayuh sepeda. Jika hanya kaki kanan yang mengayuh, kamu pun tak akan sampai pada tujuan.

Jadi, jika salah satu darimu nggak menginginkan hubungan yang serius, untuk apa dilanjutkan?

Apakah ada tanda-tanda lain soal keseriusan hubungan yang menurutmu patut dimasukkan ke dalam daftar ini? Yuk, tuliskan di kolom komentar saja.