Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah selama Pandemi Covid-19 Berdasarkan Fatwa MUI
Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan. Biasanya, nih, Muslim di dunia secara berjamaah atau bersama-sama melakukan ibadah salat sunah Id Fitri di pagi hari sebagai tanda kembalinya jiwa yang suci.
Mulai dari masjid-masjid hingga lapangan digunakan untuk melakukan salat Idul Fitri secara berjamaah. Memang, ya, salat Idul Fitri lebih dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, salat Idul Fitri berjamaah di masjid atau lapangan sepertinya akan terancam batal dilaksanakan, nih. Alasannya tak lain karena peraturan physical distancing yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona.
BACA JUGA: 11 Parcel Lebaran 2020 yang Unik dan Cantik Seharga 100-500 Ribu
Seperti yang dikutip dari laman Tempo, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan umat Islam untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saat pandemi Covid-19. Pelaksanaan salat Id di rumah disarankan untuk masyarakat yang berada di wilayah merah pandemi Covid-19.
Sementara itu untuk wilayah yang dinyatakan bebas Covid-19, MUI mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan salat di masjid, musala, atau tempat lainnya. Namun demikian, MUI tetap menganjurkan masyarakat untuk tetap salat Idul Fitri di rumah sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Tata Cara Salat Idul Fitri Berjamaah di Rumah
Salat Idul Fitri di rumah bisa dilakukan secara berjamaat ataupun sendiri, ya. Nah, bersamaan dengan izin yang dikeluarkan oleh MUI, berikut ini kaifiat (tata cara) salat Idul Fitri di rumah yang harus kamu ketahui sebelum menjalankan ibadah ini. Jangan sampai salah, ya.
1. Minimal diikuti 4 orang
Untuk kamu yang ingin menjalankan salat Idul Fitri di rumah, nih, pastikan ada minimal 4 orang yang mengikuti salat berjamaah. Satu orang menjadi imam, sedangkan tiga orang lainnya menjadi makmum. Hal ini sesuai dengan tata cara yang biasanya dilakukan ketika salat berjamaah di masjid atau musala, ya.
Namun, kamu tetap bisa menjalankan salat Idul Fitri jika orang yang mengikuti salat berjamaah kurang dari 4 orang, kok.
2. Menjalankan sunah sebelum salat
Sebelum memulai salat Idul Fitri di rumah, disunahkan untuk memperbanyak membaca takbir, tahmid, dan tasbih. Lafalkan kalimat-kalimat dzikir sambil menunggu semua anggota keluarga inti berkumpul untuk menunaikan salat Idul Fitri berjamaah.
Adapun kalimat dzikir yang diucapkan adalah “subhanallah, walhamdulillah, wallahu-akbar” sebanyak minimal 33 kali. Agar nggak salah hitung jumlah yang dilafalkan, nih, kamu bisa menggunakan alat bantu seperti jari atau alat hitung dzikir yang banyak dijual di toko online.
3. Salat dimulai tanpa azan dan iqamah
Berbeda dari ketentuan salat fardu’ atau salat wajib, salat Idul Fitri dimulai tanpa azan dan iqamah serta menyeruhkan ‘ash-shalata jamiah’. Salat Idul Fitri termasuk dalam kategori salat sunah sehingga bisa dimulai tanpa azan dan iqamah.
4. Urutan salat Idul Fitri di rumah
Salat sunah Idul Fitri terdiri atas dua rakaat dengan cara dan ketentuan yang berbeda dari salat fardu. Untuk kamu yang ingin melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di rumah, berikut urutannya:
- Dimulai dengan niat salat Idul Fitri yang berbunyi, “Ushalli sunnata li’idil fithri rak’ataini ma’muman/imaman lillahi ta’ala” yang artinya, “Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram sambil membaca “Allahu akbar” sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak tujuh kali, di luar takbiratul ihram, dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca, “Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.” Angkat tangan, posisikan seperti takbiratul ihram, setelah kalimat “wallahu akbar.”
- Membaca surah Al Fatihah dan kemudian diteruskan membaca surat pendek dari Al Quran.
- Setelah itu dilanjutkan dengan tata cara seperti salat biasa, yakni rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi.
- Pada rakaat kedua diawali dengan membaca takbir sebanyak lima kali dengan bacaan dan tata cara seperti pada rakaat pertama.
- Lalu diikuti membaca surat Al Fatihah dan diteruskan membaca surat pendek dari Al Quran.
- Dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Bagi kamu yang masih bingung, nih, simak video tutorial salat Idul Fitri berikut ini.
5. Mendengarkan khotbah
Setelah menyelesaikan salat Idul Fitri, tuh, disunahkan mendengarkan khotbah atau ceramah oleh khatib. Namun, jika jumlah jamaah kurang dari empat atau tidak ada orang yang memiliki kemampuan utnuk berkhotbah, maka salat Idul Fitri berjamaah boleh diakhiri tanpa ceramah.
Tata Cara Salat Idul Fitri Sendiri di Rumah
Jika kamu berada jauh di rantau dan tidak ada teman yang bisa diajak untuk salat Idul Fitri berjamaah, maka salat sunah Idul Fitri bisa dilakukan seorang diri. Berikut ini tata cara salat Idul Fitri jika dikerjakan sendiri.
- Berniat shalat Idul Fitri secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi: Ushalli sunnata li’idil fithri rak’ataini lillahi ta’ala “Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Dilaksanakan dengan bacaan pelan.
- Ikuti tata cara pelaksanaan seperti salat Idul Fitri berjamaah.
- Tidak perlu ada khotbah.
Itulah dia tata cara salat Idul Fitri di rumah yang bisa dilakukan sendiri ataupun berjamaah. Untuk kamu yang berada di zona merah penyebaran virus Covid-19 sangat dianjurkan untuk menjalankan salat sunah ini dari rumah, ya.
Bagaimana dengan kamu? Apakah akan salat Idul Fitri di rumah secara sendiri atau berjamaah, nih? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!
Bagikan artikel ini