Waspadai Musim Hujan! Ini 15 Hal yang Harus Dilakukan Saat Banjir Melanda hingga Air Surut
Siap siaga saat banjir datang!
Setiap kali musim hujan datang tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri, terutama di daerah hunian yang rawan banjir.
Tahun ini Jakarta masih diwarnai banjir akibat curah hujan yang sedang hingga lebat di Jabodetabek. Semakin tinggi air, maka semakin sulit untuk mengungsi.
Belum lagi sinyal ponsel ikut terganggu sehingga sulit untuk menghubungi petugas evakuasi. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan saat terkena bencana banjir?
Apa yang Bisa Dilakukan Saat Banjir?
Untuk kamu yang berada di zona rawan banjir tentunya harus siap siaga saat menghadapi banjir. Tidak perlu bingung, kok, Rukita sudah merangkum beberapa hal yang perlu kamu lakukan saat banjir. Ingat baik-baik karena hal ini akan sangat berguna!
1. Jangan panik
Saat kamu berada di tengah kepungan air, usahakan agar tidak panik. Walaupun hal ini sulit dilakukan, namun bersikap gegabah dan panik akan semakin menyulitkan situasi. Usahakan untuk tenang dan tetap berpikir jernih.
2. Evakuasi ke tempat yang lebih tinggi
Jika air semakin tinggi, segera evakuasi ke tempat lebih tinggi. Bila memungkinkan, nih, pindahlah ke tempat yang lebih kering dan hangat. Kamu bisa mengungsi ke lantai dua atau atap rumah untuk berlindung, misalnya.
3. Pantau perkembangan cuaca
Saat terjadi bencana banjir, selalu pantau perkembangan cuaca di daerahmu. Bila hujan deras tak kunjung berhenti, ya, ada baiknya kamu mewaspadai ancaman bencana banjir yang akan datang. Segera ungsikan diri dan anggota keluarga jika cuaca semakin memburuk.
4. Amankan barang berharga
Jika banjir mulai masuk ke daerah rumahmu, segera pindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi, misalnya ke lantai dua. Namun, kamu hanya bisa mengungsikan barang-barang berukuran kecil, ya. Jangan pindahkan barang terlalu berat sendirian karena bisa membuatmu cedera.
5. Selalu berhati-hati
Saat terkena bencana banjir, nih, sangat diharapkan untuk selalu berhati-hati. Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Selain itu ketahui risiko bencana alam di tempat kamu. Apakah ada kemungkinan terjadinya longsor atau pohon tua yang tumbang?
BACA JUGA: 9 Cara Ini Bikin Rumah Kamu Bebas Banjir dan Aman Saat Musim Hujan!
6. Matikan aliran listrik
Segera matikan aliran listrik dari saklar utama saat banjir datang. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya korsleting listrik. Sebisa mungkin, nih, jauhi pula kabel-kabel listrik meski alirannya sudah dipadamkan.
7. Mengungsi ke tempat yang lebih aman
Namun, jika air terus naik, kamu harus mengevakuasikan diri ke tempat lain yang lebih aman. Selamatkan diri dan anggota keluarga yang lain. Jangan lupa untuk membawa tas siaga yang telah disiapkan sebelumnya.
Tidak perlu menunggu hingga air semakin tinggi1 Mengungsilah ke daerah aman secepat mungkin ketika air masih mungkin untuk diseberangi. Gunakan botol atau galon kosong untuk dijadikan pelampung dadakan.
8. Hubungi dinas bencana
Jika air terus meninggi dalam waktu singkat sedangkan kamu masih belum mengungsi, jangan ragu untuk menghubungi instansi terkait penanggulangan bencana. Hubungi RT, RW, Kelurahan, atau BNBP (Badan Nasional Penanggulangan Bencan) di wilayah kamu untuk meminta bantuan tim evakuasi.
Jika sulit untuk menghubungi petugas berwenang, manfaatkan aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp dan juga media sosial seperti Twitter dan Instagram untuk mencari bantuan.
Mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi banjir tentunya akan membuat kamu makin siaga bencana. Nah, ketika air surut pun kamu harus mengingat beberapa hal yang harus dilakukan pascabanjir. Mulai dari berkumpul dengan anggota keluarga yang lain hingga bersih-bersih rumah.
Beberapa Tindakan yang Dapat Dilakukan Sesudah Banjir
Setelah air surut ternyata kamu masih punya PR besar, nih. Berikut beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan pascabanjir. Hal ini sangat dianjurkan untuk membunuh kuman dan bakteri yang tersisa saat banjir. Simak penjelasannya, ya!
1. Bersihkan tempat tinggal dan lingkungan
Setelah banjir surut biasanya akan meninggalkan lumpur, sampah, dan kotoran lain-lain. Agar nggak jadi sarang penyakit, nih, kamu harus segera membersihkan rumah dan lingkungan yang terdampak banjir.
Bersihkan secara teliti dan gunakan cairan disinfektan agar kuman mati. Termasuk juga peralatan makan dan pakaian yang telah terendam banjir. Bila memungkinkan sangat disarankan mandi menggunakan air bersih dan sabun antiseptik, ya.
BACA JUGA: 9 Tips Membersihkan Rumah Setelah Banjir
2. Cek anggota keluarga
Untuk kamu yang sempat mengungsi karena banjir kian parah, jangan lupa mengecek kesehatan dan keselamatan anggota keluarga lainnya. Khususnya masih ada nenek, kakek, atau orang tua yang sudah renta di keluargamu. Pastikan anggota keluarga yang lain juga aman dan tidak terpencar, ya.
3. Hindari air banjir yang terkontaminasi zat-zat berbahaya
Selama banjir, tuh, pastinya berbagai macam limbah ikut terbawa air. Bisa jadi air banjir disekitarmu telah terkontaminasi zat-zat berbahaya. Perhatikan warna dan bau air. Jika kamu menemukan hal yang aneh, jangan ragu untuk melaporkan pada petugas setempat.
4. Jauhi kabel listrik
Sama seperti saat banjir, kabel listrik menjadi hal yang harus kamu hindari untuk sementara waktu. Walaupun air sudah surut, nih, kabel listrik yang basah akan sangat berbahaya. Hindari dulu menggunakan alat elektronik di dalam rumah, deh.
5. Hindari daerah yang rusak
Efek dari banjir bisa bermacam-macam, tuh. Salah satunya bangunan yang rusak akibat terjangan air bahkan angin. Hindari masuk ke dalam rumah yang terlihat tidak stabil. Selain itu, hindari berjalan di antara pepohonan tua dan tebing yang mungkin longsor.
6. Periksa persediaan makanan dan minuman
Jangan minum air dari sumber yang tidak kamu ketahui secara pasti. Pastikan air yang kamu konsumsi bebas dari zat-zat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk merebus air hingga matang untuk membunuh bakteri.
Sortir kembali stok makananmu. Makanan yang telah terkena air banjir harus dibuang, tuh, karena sudah tercemar dan tidak baik untuk kesehatan.
7. Update info lanjutan
Selalu ikuti informasi terkini mengenai kondisi air, makanan, serta tempat pengungsian, atau pendistribusian bantuan dari pihak setempat. Biasanya akan sangat sulit mendapatkan makanan, pakaian, dan obat-obatan pascabanjir.
Oleh karena itu, syukuri bantuan dan kebaikan hati saudara-saudara kita yang masih peduli. Betul?
BACA JUGA: Serah Terima Donasi Rukita Peduli Banjir Jakarta 2020
Mengetahui tindakan saat bencana banjir dan pascaair surut tentunya menjadi hal yang sangat berguna bagi kamu yang ‘langganan’ menjadi korban banjir. Mencari informasi terkait berita banjir dilakukan agar kamu lebih siap saat menghadapi bencana.
Artikel ini nggak hanya berguna untuk kamu, tapi juga teman-temanmu. Share ke semua orang agak mereka lebih siap menghadapi ancaman banjir, ya!
Oh ya, kalau mencari hunian aman dan nyaman bisa banget memilih unit coliving Rukita yang tersebar di Jadetabek. Setiap kamar sudah fully furnished dengan koneksi internet ngebut hingga layanan laundry dan pembersihan kamar dalam satu tagihan.
Seperti Rukita Unicorn Otista Tangerang yang harga kamarnya mulai dari Rp1,9 jutaan (harga saat promosi) dengan 3 pilihan, yaitu Regular Queen, Suite Queen, dan Master Queen. Fasilitasnya termasuk kamar mandi dalam dengan water heater, area komunal, rooftop, hingga dapur bersama. Komplet!
Buat yang penasaran dengan kost ini, yuk, langsung klik tombol di bawah atau ketik URL berikut di browser kamu:
Ingin tahu soal unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co, dan jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id.
Kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Apakah kamu punya tips lain saat banjir melanda? Bagikan di kolom komentar, ya.
Bagikan artikel ini