5 Tips Berkebun saat PPKM, Mudah Dilakukan untuk Pemula
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengingatkan kita pada masa awal pandemi, di mana banyak orang yang jadi hobi mengoleksi tanaman hias sebagai pengusir suntuk saat kamu hanya bisa beraktivitas di rumah saja.
Selama masa karantina, berkebun menjadi salah satu pilihan aktivitas yang menarik dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Beberapa orang yang telah mengoleksi tanaman hias dan sempat bosan kini pasti kembali ingin berkebun dengan giat.
Bagaimana dengan pemula? Tenang, kamu juga bisa menikmati kegiatan satu ini, kok
5 Tips Berkebun Saat PPKM
Nah, buat yang baru mau mencoba berkebun, Rukita punya tips berkebun saat PPKM yang bisa kamu ikuti, lho.
1. Mulai dari tanaman hias berukuran kecil
Cara mudah mulai mengoleksi tanaman hias saat PPKM adalah dengan membeli tanaman berukuran kecil terlebih dahulu. Para pemula bisa membeli tanaman ukuran kecil dengan harga yang termurah atau sesuai bujet pribadimu.
Ingat, ya, banyak tanaman hias bukan berarti lebih banyak kepuasan yang kamu dapatkan. Penting mengetahui bahwa ini semua tentang kualitas perawatan bukan kuantitas tanaman.
2. Beli tanaman yang sudah di pot
Cara mudah menanam tanaman hias untuk pemula jika tak ingin repot adalah dengan membeli tanaman yang sudah berada dalam pot. Jadi, kamu hanya perlu merawatnya dengan memberikan sinar matahari dan cukup air.
Perhatikan pula jenis tanamannya untuk mengetahui perawatan terbaik agar bisa tumbuh subur. Setiap tanaman hias itu bervariasi, ada beberapa yang perlu diganti potnya untuk menyegarkan tanah, namun sejumlah tanaman hias bisa bertahan hanya dengan pupuk.
3. Jangan menyiram air terlalu banyak
Salah satu kesalahan pemula saat mulai berkebun adalah terlalu banyak menyiram air. Karena terlalu antusias saat punya hobi baru, kamu jadi terlalu sering menyiram tanaman hias. Alih-alih membuatnya subur, kamu malah membuat tanamanmu mati.
Cobalah berlatih menahan diri, ya. Aturan praktis yang baik adalah jangan pernah menyiram tanaman hias yang sudah basah. Antusiasme merawat tanaman baru bisa dimaklumi tapi jangan sampai mengganggu prosesnya karena bosan.
Biarkan tanaman hias melakukan tugasnya sendiri. Jangan terlalu memikirkannya dan malah bertindak berlebihan.
4. Pahami cara merawat tanaman hias yang dipilih
Setiap tanaman hias memiliki aturan perawatan yang berbeda-beda. Untuk itu, kamu harus paham cara merawat tanaman hias yang dipilih.
Kamu juga harus memahami bagaimana lingkungan tempat tinggal kamu. Hindari memilih tanaman hias yang tidak cocok dengan lingkungan sekitar kamu karena akan berakhir mati, terutama jika tinggal di apartemen.
Cari tahu bagaimana tanaman hias yang dipilih bisa hidup dan tumbuh subur. Apakah perlu cahaya rendah, sedang, atau terang? Cahaya rendah berarti mendapatkan sinar matahari kurang dari empat jam. Kalau cahaya sedang butuh sinar matahari empat hingga enam jam. Dan cahaya terang biasanya lebih dari enam jam.
Misalnya saja memilih pothos yang sangat populer. Perhatikan bentuk daunnya, jika pucat maka terlalu banyak sinar matahari. Kalau tidak ada variasi daun berarti tak cukup mendapatkan sinar matahari.
Jika kamu tidak yakin, nih, cobalah mencari tahu via pencarian di internet.
5. Jangan mengharapkan kepuasan instan
Tidak ada hal yang instan di dunia ini, termasuk dalam menanam tanaman hias. Mungkin kamu sudah merasa sering menyirami air dan pupuk serta memberikan perawatan yang baik namun belum juga tumbuh subur.
Ingat, pertumbuhan tanaman butuh proses, ya. Semua orang suka melihat hasilnya yang indah, tapi pertumbuhan tanaman hias itu tidak bisa diburu-buru.
Itulah beberapa tips berkebun saat PPKM yang bisa kamu terapkan apabila kamu hendak mencoba hobi yang satu ini. Ingat, jangan berharap kamu bisa melihat hasilnya secara instan karena berkebun membutuhkan komitmen yang cukup panjang.
Apabila kamu mau memiliki tempat tinggal yang memiliki lingkungan mendukung untuk berkebun, kamu harus coba intip Rukita Jati Anom Pejaten. Bukan cuma memiliki fasilitas lengkap, tapi unit yang satu ini juga memiliki halaman yang asri dan cocok untuk dijadikan tempat berkebun.
Penasaran sama Rukita Jati Anom Pejaten? Yuk, intip aja di bawah ini.
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-berkebun
Ingin tahu unit Rukita di lokasi lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!
Bagikan artikel ini