10 Langkah Dekorasi Kamar Shabby Chic yang Feminin dan Stylish!
Kamar jadi makin feminin jika memilih dekorasi shabby chic!
Interior rumah atau kamar bisa didekorasi sesuai dengan keinginan masing-masing pemiliknya. Mulai dari dekorasi minimalis, klasik, hingga shabby chic.
Desain shabby chic? Seperti apa, ya?
Pengertian Dekorasi Shabby Chic
Dekorasi shabby chic pertama kali dipopulerkan pada tahun 1980-an oleh seorang desainer interior asal London, Rachel Ashwell. Ashwell mengaku terinspirasi dari gaya khas rumah tradisional di pedesaan Inggris.
Shabby chic secara harafiah diartikan sebagai lusuh. Namun, tampilannya jauh dari kesan lusuh tadi. Justru terlihat stylish dan feminin berkat kombinasi furnitur bergaya vintage, motif feminin seperti floral, serta permainan warna pastel juga warna putih.
Kolaborasi semua elemen menciptakan tampilan kuno dengan sentuhan yang feminin. Tak mengherankan jika dekorasi shabby chic ini jadi salah satu dekorasi favorit kaum Hawa.
Tips Dekorasi Shabby Chic Agar Tidak Salah Arah
Banyak orang yang sering mengaplikasikan dekorasi shabby chic pada desain interior mereka. Namun, banyak juga yang malah ‘tersesat’. Entah terlalu banyak menggunakan ornamen atau salah memilih warna.
Niat awal mau mendekorasi kamar dengan tema shabby chic, tapi kok malah jadi klasik banget, ya? Daripada bingung dan salah arah, yuk, simak langkah-langkah mendekorasi kamar shabby chic berikut ini!
1. Mulai dengan warna natural
Tips mendekorasi kamar shabby chic bisa dimulai dari menggunakan warna natural seperti beige atau putih. Warna putih akan menjadi permulaan yang aman karena mudah untuk dikombinasikan dengan berbagai motif.
Selain itu, warna natural seperti putih juga memberikan kesan bersih pada dekorasi shabby chic. Kamu bisa menggunakan warna putih atau beige pada tirai atau seprai tempat tidur.
2. Tambahkan warna pastel
Warna pastel adalah kunci dari dekorasi shabby chic. Kamu harus mengombinasikan warna natural dengan warna-warna pastel yang feminin seperti pink, biru, teal, taupe, peach, hijau mint, dan putih gading.
Sekadar tips untuk kamu yang sedang mendekorasi kamar dengan tema shabby chic. Pilihlah warna utama dengan warna kombinasinya sebagai penyeimbang.
Misalnya, warna biru muda dipilih sebagai warna utama, maka kamu bisa mengombinasikannya dengan warna putih dan broken grey.
Untuk kamu yang masih bingung dengan warna pastel dekorasi shabby chic, bisa lihat di bawah ya.
Nggak hanya melalui cat, warna pastel juga bisa kamu aplikasikan ke dalam pilihan furniturnya. Kamu bisa mengombinasikan berbagai motif dan tekstur dengan tema shabby chic.
3. Sentuhan vintage
Desain shabby chic identik dengan gaya vintage atau kuno. Sebenarnya, nih, kamu nggak harus membeli barang-barang vintage baru. Kamu bisa menggunakan barang-barang lama dengan bentuk unik, vintage, dan terlihat usang.
Kamu pun bisa hunting barang-barang kuno bergaya vintage yang unik di toko barang bekas.
Trik agar furnitur kamu jadi terlihat lebih vintage adalah dengan mengamplas permukaan atau sisi furnitur sehingga terlihat kuno.
Kamu bisa memberikan sentuhan shabby chic dengan furnitur vintage seperti frame foto, jam dinding, atau cermin.
Walaupun menggunakan furnitur vintage, jangan memajang alat-alat yang terlalu kuno karena bisa saja tidak sesuai dengan tema shabby chic yang ingin diciptakan.
4. Berikan sentuhan feminin
Langkah dekorasi kamar shabby chic selanjutnya yang bisa kamu aplikasikan adalah memberikan sentuhan feminin pada dekorasi.
Kamu bisa menggunakan warna-warna pastel seperti pink, biru, atau hijau mint. Selain itu kamu juga bisa memasukkan ornamen feminin seperti motif bunga, kotak-kotak, dan garis-garis.
Nggak hanya berhenti di situ, kamu juga bisa menambahkan renda dan pita untuk kesan shabby chic yang lebih maksimal.
Walau demikian, kalau kamu kurang menyukai ornamen feminin yang terlalu berlebihan, kamu bisa membuat dekorasi shabby chic yang minimalis.
Sekarang ini sudah banyak orang yang mendekorasi kamar shabby chic dalam nuansa lebih sederhana. Masih menggunakan motif bunga dan renda, namun tidak terlalu berlebihan.
5. Tambahkan material kain
Salah satu ciri dari desain shabby chic adalah menggunakan material kain. Kain-kain dasar yang biasanya digunakan antara lain katun, linen, dan muslin.
Kamu bisa mengombinasikan kain halus seperti linen dengan material yang lebih bertekstur seperti renda atau kain goni.
Biasanya, material kain digunakan dalam bentuk taplak meja, tirai, atau sarung bantal. Untuk memberikan kesan shabby chic yang lebih maksimal, gunakan kain bermotif bunga dalam warna pastel.
Kamu hanya perlu menyesuaikan tema desain. Jangan terlalu banyak menggunakan kain dengan motif yang berbeda-beda karena jadi terlalu ramai.
6. Beri aksen tanaman
Tanaman memang selalu bisa menjadi pelengkap untuk berbagai tema. Desain shabby chic juga bisa kamu padukan dengan tanaman hijau yang segar.
Pilih tanaman hijau untuk memberikan sentuhan shabby chic yang segar. Kamu bisa menggunakan tananam dalam pot kecil. Sst…kamu juga boleh memakai tanaman palsu alias artifisial.
7. Gunakan material kayu
Selain kain, kayu juga merupakan salah satu poin penting dalam desain kamar shabby chic. Unsur kayu biasanya hadir dalam bentuk furnitur seperti bangku, meja, atau kabinet.
Furnitur kayu yang digunakan biasanya berdesain vintage. Jika kamu ingin memberikan warna pada furnitur kayu, gunakan cat warna pastel seperti pink dan biru.
8. Beri kesan unfinished
Desain shabby chic biasanya menggunakan furnitur dengan aksen unfinished atau belum selesai. Di sisi lain, furnitur yang biasanya digunakan pada desain shabby chic adalah berwarna putih gading.
Tak hanya itu, warna-warna pastel juga bisa diaplikasikan secara tidak merata pada dinding atau furnitur untuk memberikan kesan unfinished.
Desain unfinished yang biasa digunakan pada desain shabby chic biasanya desain pewarna usang (worn), bleach out, dan luntur (faded).
9. Pemilihan motif
Desain shabby chic juga tidak pernah lepas dari motif atau pola. Motif yang biasanya digunakan antara lain bunga, dots, dan garis-garis.
Motif ini bisa kamu aplikasikan pada sarung bantal, seprai, dan juga wallpaper. Gunakan warna pastel untuk memberikan kesan shabby chic yang lebih maksimal.
10. Mix and match
Jangan ragu untuk mengombinasikan beberapa warna dan gaya untuk membuat desain shabby chic lebih menarik.
Kamu bebas membuat dekorasi kamar shabby chic dengan kombinasi rustic, minimal, atau modern.
Namun demikian, hindari mengombinasikan terlalu banyak tema. Hal itu dapat membuat desain shabby chic yang diinginkan menjadi tidak terwujud.
Nah, itu dia beberapa langkah untuk mendekorasi kamar bertema shabby chic. Sudah punya bayangan, kan? Dekorasi shabby chic didominasi dengan warna putih, pastel, serta ornamen vintage.
Kira-kira dekorasi shabby chic seperti apa, nih, yang akan kamu buat?
Selamat berkreasi, ya!
Bagikan artikel ini