Selama Ini Kamu Bikin Kue Bantat? Cek 9 Tips Antisipasi Gagal Baking Ini!
Sering melihat banyak teman yang memanggang kue saat #dirumahaja dan kamu jadi tertarik mencobanya? Eh, pertama kali baking malah gagal padahal sudah mengikuti resepnya? Kamu nggak sendirian, kok. Untunglah kamu sudah berada di laman yang tepat untuk mengetahui cara antisipasi gagal baking.
Kebetulan penulis memang suka baking atau memanggang kue di rumah. Jadi, tahu tips praktis yang bisa dibagikan agar kamu nggak mengalami kegagalan lagi saat baking berikutnya. Kalau masih gagal juga? Mungkin bakatmu bukan di panggang-memanggang, ya. 😉
Beberapa Tips Sukses Memanggang Kue walau Tidak Berbakat
Apa, sih, masalah yang sering kamu hadapi saat memanggang? Apakah adonan rotimu terlalu lengket? Kue kering seharusnya meleleh di mulut, tapi malah sekeras batu? Semua ada solusinya di sini! Kadang yang salah bukan kamu, kok, karena bisa jadi bahan pengembangnya yang kurang baik.
Say goodbye kepada kegagalan yang melelahkan! Sesudah berjam-jam menunggu kue matang, sekarang kamu akan selalu mendapatkan kue pasti jadi!
1. Kukis sekeras batu
Saat melihat kue kering chocolate chip ala toko-toko yang soft dan enak, mungkin kita jadi ingin bikin kue yang sama. Namun, kenapa nggak bisa bikin yang seperti itu?
FYI, kue itu kalau baru dikeluarkan dari oven pasti akan lunak di bagian tengahnya. Ketika dingin, nih, baru kuenya mengeras. Jadi, kalau resep meminta kamu mengeluarkan kue dari oven sekian menit sementara waktu kamu pegang bagaian tengahnya masih lunak, ya, tetap keluarkan saja karena nanti mengeras sendiri.
Apabila resep menyuruh kamu menyimpan kue di dalam kulkas, jangan skip langkah ini! Menyimpan kukis di kue memastikan agar adonan tidak terlalu meleleh saat dipanggang dan menyebabkan kue menjadi ‘rata dengan loyang’.
2. Cake kempes
Mungkin kemarin kamu ingin banget bikin cake cokelat kesukaan yang mirip di toko, namun malah gagal total? Cake jadi amblas di tengah dan terlihat menyedihkan? Coba ingat-ingat lagi kebiasaanmu apakah kamu sering buka-tutup oven?
Jangan membuka oven sama sekali ketika sedang membuat kue, kecuali kalau cake-mu terbakar atau mengembang tinggi di tengah. Bisa juga karena kuantitas bahan pengembang (baking soda atau baking powder) yang salah. Pastikan kamu memasukkan kuantitas yang benar.
Bagaimana bila menggunakan baking soda yang usianya kurang dari satu tahun lalu disimpan di kulkas, namun kue selalu kempes? Kalau begini, sih, coba kurangi gula dan lemak (margarin atau mentega) sebanyak 10%. Lalu tambahkan 1 butir telur agar kue lebih stabil.
3. Cake mengembang terlalu tinggi di bagian tengah
Untuk tips antisipasi gagal baking selanjutnya, kita akan membahas kebalikan dari poin sebelumnya. Bisa saja kamu salah mengukur loyang. Kalau loyang kekecilan, cake di bagian pinggir akan matang duluan sementara bagian tengah nggak bisa ke mana-mana jadinya mengembang ke atas. Pastikan kamu menuang adonan 3/4 dari tinggi loyang!
Kalau crust di bagian atas terasa sangat kering ini mungkin karena kebanyakan tepung. Jadi, coba ubah resepmu sedikit dan jangan lupa tuliskan catatan. Kurangi saja tepungnya 1-2 sdm sudah ngefek, lho.
Kalau cake sudah telanjur mengembang ke atas, tutupi kubahnya dengan almunium foil meski sebenarnya nggak akan kembali seperti semula, sih. Lain kali, turunkan panas oven saat memanggang yang mungkin akan membuat waktu masaknya lebih lama juga.
4. Bagian bawah kukis gosong
Sering nggak, sih, kamu sudah berekspektasi kuenya bakal enak, tetapi ketika dibalik ternyata gosong? Investasi untuk beli termometer, yuk, agar kamu tahu panas dari oven ketika memanggang apa pun di dalamnya.
Selain itu boleh juga menukar loyang dari atas ke bawah dengan posisi di tengah-tengah waktu memanggang. Hal ini bertujuan kuemu bisa dipanggang secara merata seluruhnya.
5. Cake bantet atau seperti adonan
Kalau sudah bantet dan mirip adonan walau sudah dipanggang, apalagi liat banget bagaimana? Eits, ini bukan salahmu, namun salah resep! Bisa, kok, tukang bikin resep ngawur, makanya penting untuk baca review dulu. Kalau resepnya bagus dan tetap bantat? Kemungkinan kamu mengaduk kue terlalu lama.
Ingat untuk creaming mentega dan gula sampai mengembang dan pucat, namun tepung hanya diaduk perlahan dengan spatula sampai tercampur rata. Jangan di-mixer bermenit-menit!
Jangan buang cake ini karena kamu tetap bisa mencampurkannya ke kue lain. Kamu bisa juga menjadikannya semacam biscoti, tinggal diiris tipis lalu panggang dengan suhu sangat rendah. Bisa juga menjadikannya cakepop dengan mencampur crumble dari cake bantat tadi, basahi dengan susu dan campur dengan mentega cair serta sedikit cokelat bubuk. Bentuk bola dan hiasi dengan meises warna-warni.
6. Saat menghias krim dipenuhi rontokan kue
Nah, ini kemungkinan karena kamu menghias kue saat kue masih agak hangat. Biarkan kue benar-benar dingin dulu! Kalau perlu tutupi dengan cling wrap dan simpan di kulkas dulu agar benar-benar dingin.
Sesudah dingin, baru oleskan krim perlahan-lahan menggunakan pisau–lembut saja, ya, gerakannya. Kadang masih ada remahan yang keluar, sih, tetapi cake memang harus dilapisi krim 2 kali. Sesudah lapisan pertama diamkan dulu di kulkas sampai sudah set, lanjutkan dengan menambahkan lapisan kedua.
7. Kulit pie malah basah
Tips antisipasi gagal baking selanjutnya bakal ngomongin pie. Banyak banget, kan, resep pie susu atau resep pie buah yang terlihat enak banget. Sementara waktu kamu membuat kulit pie malah basah, duh, kenapa? Untuk beberapa resep pie manis, tuh, kamu harus melakukan blind baking.
Blind baking adalah memanggang crust pie kosongan dulu, di dalamnya bisa diisi kacang atau beras. Lalu, ambil kacang dan lanjutkan memanggang selama 5 menit.
Kalau mau membuat pie asin seperti quiche, sih, kamu nggak perlu blind baking. Kadang bisa juga saat dikeluarkan crust jadi basah. Keluarkan quiche dari loyang. Bungkus menggunakan aluminium foil 2 lapis. Panaskan loyang kue biasa lalu masukkan quiche kembali ke oven dengan loyang yang sangat panas. Masak selama 10 menit.
8. Adonan roti terlalu lengket
Kalau membaca resep, kan, kamu selalu melihat step ‘uleni atau aduk sampai halus dan tidak lengket’. Memang kadang lama, kok, namun pasti bisa. Jangan tambahkan air, tepung, atau apa pun. Kalau nggak juga ‘benar’ coba istirahatkan adonan. Tinggal di dalam mangkok, lalu tutupi dengan kain selama 20 menit.
Sesudah kamu istirahatkan, nih, uleni lagi dengan tangan yang dibubuhi tepung. Kalau sampai kamu menggunakan adonan yang kaya akan mentega dan telur, kamu bisa pakai teknik “lift and slap“.
Kalau nggak bisa, yuk, siasati dengan menguleninya saat dingin. Cuci tanganmu dengan air dingin sebelum menguleni. Lalu bagi adonan dan kerjakan satu per satu sementara sisanya simpan di dalam kulkas.
Mau resep roti yang mudah? Rukita punya kumpulan resep roti mudah tanpa oven, lho.
9. Roti nggak mengembang dan sekeras batu setelah dipanggang
Kalau roti nggak mengembang, tuh, kemungkinan karena ragimu sudah kedaluarsa. Jangan pernah lupa untuk mengetesnya di air hangat. Selain itu bisa jadi karena air yang dicampur ke adonan terlalu dingin. FYI, kalau suhunga dingin, maka akan cukup lama untuk mengembang.
Roti jadi sekeras batu akibat kurang mengembang atau malah terlalu lama diuleni. Saat menguleni, tuh, ketika roti sudah licin dan tidak menempel sebaiknya langsung berhenti melakukan aktivitas menguleni. Saat memanggang juga jangan ditinggal sampai kelupaan karena kulit rotinya bisa sekeras baja, hehehe.
Ternyata banyak faktor yang membuat kue gagal saat dipanggang. Bisa saja berasal dari kamu serta bisa juga dari faktor eksternal. Yang jelas pastikan baking powder, baking soda, dan ragi semua masih aktif dan disimpan dengan baik. Selain itu perhatikan suhu dan jangan sering buka-tutup oven!
Kamu sudah pernah mengalami gagal bikin kue? Gagalnya seperti apa? Ayo, ceritakan pengalamanmu di kolom komentar!
Bagikan artikel ini